Semester I-2024, Laba Bersih MNC Land Melonjak 60,5%
Kamis, 01 Agustus 2024 - 09:01 WIB
JAKARTA - PT MNC Land Tbk (KPIG) menorehkan pertumbuhan positif pada kinerja keuangannya yang berakhir pada 30 Juni 2024. Pendapatan bersih KPIG tercatat sebesar Rp767,7 miliar pada H1-2024 atau melambung 7,9% year-on-year (yoy) dari Rp711,7 miliar pada H1-2023. Kontribusi utama pendapatan Perseroan diperoleh dari segmen hotel dan resor sebesar 55,1% dari total pendapatan, disusul oleh manajemen properti dan jasa lainnya dengan 33,2%, sewa ruang perkantoran 11,0%, serta apartemen dan properti lainnya sebesar 0,7%.
Perseroan mencatatkan lonjakan laba bersih sebesar 60,5% yoy dari Rp354,3 miliar menjadi Rp568,7 miliar pada akhir Juni 2024, dengan total laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai Rp560,1 miliar. "KPIG juga berhasil meningkatkan margin laba bersih secara signifikan menjadi 73,0% pada H1-2024," dikutip dari laporan resmi perusahaan, di Jakarta, Kamis (1/8/2024).
Dilihat secara kuartalan, pendapatan bersih Perseroan naik 18,0% dari Rp352,1 miliar pada Q1-2024 menjadi Rp415,6 miliar pada Q2-2024. Di sisi laporan posisi keuangan konsolidasian, MNC Land mencatat pertumbuhan jumlah aset menjadi Rp34,3 triliun pada H1-2024 dari Rp33,5 triliun di FY-2023. Jumlah liabilitas meningkat dari Rp6,7 triliun
pada akhir 2023 menjadi Rp7,0 triliun per akhir Juni 2024 dan jumlah ekuitas tercatat sebesar Rp27,3 triliun pada H1-2024 dari sebelumnya Rp26,8 triliun pada 31 Desember 2023. Valuasi Price to Book Value (PBV) KPIG saat ini berada di 0,43x, menunjukkan bahwa harga saham KPIG masih sangat murah dengan aset MNC Land yang bernilai tinggi.
Sementara itu, Debt to Equity Ratio (DER) KPIG tercatat hanya 22,32% per Juni 2024, menandakan MNC Land memiliki kewajiban utang yang sangat rendah, terutama jika dibandingkan dengan perusahaan lain di sektor properti. Kedua perhitungan tersebut mencerminkan potensi substansial dari banyak proyek besar di KEK MNC Lido City yang sedang berjalan dan yang masih akan dikembangkan. Saham KPIG menjadi semakin menarik untuk dilirik karena fundamental perusahaan yang kuat dan tren kenaikan harga saham Perseroan yang signifikan akhir-akhir ini. Hingga kuartal II-2024, realisasi investasi proyek KEK MNC Lido City mencapai Rp4,67 triliun dan menyerap tenaga kerja sebanyak 4.351 orang. Dengan adanya investasi, tenaga kerja, dan progres penyelesaian sejumlah proyek, KEK MNC Lido City memperoleh rangking ke-2 dari seluruh KEK Pariwisata yang ada di Indonesia.
Baca Juga: MNC Land Bikin Membership Bareng Trump International Golf Club, Bisa Bermain di Seluruh Dunia
Beberapa proyek di KEK MNC Lido City direncanakan selesai pada semester kedua tahun ini. Proyek-proyek tersebut meliputi Trump International Golf Club-Lido, Trump Residences Lido, Private Clubhouses, dan Hyatt Regency Lido, serta terus melengkapi fasilitas proyek yang sudah berjalan seperti Movieland dan Lido Music & Arts Center. Perseroan menargetkan pendapatan yang diperoleh dari Trump International Golf Club-Lido sebesar Rp200-300 miliar pada tahun 2025, termasuk dari penjualan kartu keanggotaan golf.
Membership ini berlaku di semua lapangan golf yang dikelola oleh Trump International Golf Club, yang saat ini memiliki sekitar 28 lapangan di seluruh dunia. Hal ini akan menjadi salah satu nilai jual unik bagi pecinta golf di Indonesia. Selain itu, KPIG juga akan mulai memasarkan 168 unit Trump Residences Lido tahap pertama di bulan Oktober 2024.
Perseroan juga sedang menyelesaikan pembangunan Hyatt Regency Lido di kawasan Danau Lido yang akan menjadi
bagian Hyatt Hotels & Resorts. Dengan menggandeng brand internasional, Perseroan optimistis dapat membuka peluang lebih besar untuk pemasaran dan bisa lebih bersaing.
Pengalaman Perseroan dengan membuka Park Hyatt Hotel di Kebon Sirih telah menunjukan hasil positif, yang terbukti dari pendapatan yang diperoleh dari bisnis MICE dan F&B mencapai di atas 54%. Terlebih dengan status Lido sebagai Kawasan Ekonomi Khusus, Perseroan yakin brand Hyatt dapat memberikan nilai tambah bagi MNC Land.
Perseroan mencatatkan lonjakan laba bersih sebesar 60,5% yoy dari Rp354,3 miliar menjadi Rp568,7 miliar pada akhir Juni 2024, dengan total laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai Rp560,1 miliar. "KPIG juga berhasil meningkatkan margin laba bersih secara signifikan menjadi 73,0% pada H1-2024," dikutip dari laporan resmi perusahaan, di Jakarta, Kamis (1/8/2024).
Baca Juga
Dilihat secara kuartalan, pendapatan bersih Perseroan naik 18,0% dari Rp352,1 miliar pada Q1-2024 menjadi Rp415,6 miliar pada Q2-2024. Di sisi laporan posisi keuangan konsolidasian, MNC Land mencatat pertumbuhan jumlah aset menjadi Rp34,3 triliun pada H1-2024 dari Rp33,5 triliun di FY-2023. Jumlah liabilitas meningkat dari Rp6,7 triliun
pada akhir 2023 menjadi Rp7,0 triliun per akhir Juni 2024 dan jumlah ekuitas tercatat sebesar Rp27,3 triliun pada H1-2024 dari sebelumnya Rp26,8 triliun pada 31 Desember 2023. Valuasi Price to Book Value (PBV) KPIG saat ini berada di 0,43x, menunjukkan bahwa harga saham KPIG masih sangat murah dengan aset MNC Land yang bernilai tinggi.
Sementara itu, Debt to Equity Ratio (DER) KPIG tercatat hanya 22,32% per Juni 2024, menandakan MNC Land memiliki kewajiban utang yang sangat rendah, terutama jika dibandingkan dengan perusahaan lain di sektor properti. Kedua perhitungan tersebut mencerminkan potensi substansial dari banyak proyek besar di KEK MNC Lido City yang sedang berjalan dan yang masih akan dikembangkan. Saham KPIG menjadi semakin menarik untuk dilirik karena fundamental perusahaan yang kuat dan tren kenaikan harga saham Perseroan yang signifikan akhir-akhir ini. Hingga kuartal II-2024, realisasi investasi proyek KEK MNC Lido City mencapai Rp4,67 triliun dan menyerap tenaga kerja sebanyak 4.351 orang. Dengan adanya investasi, tenaga kerja, dan progres penyelesaian sejumlah proyek, KEK MNC Lido City memperoleh rangking ke-2 dari seluruh KEK Pariwisata yang ada di Indonesia.
Baca Juga: MNC Land Bikin Membership Bareng Trump International Golf Club, Bisa Bermain di Seluruh Dunia
Beberapa proyek di KEK MNC Lido City direncanakan selesai pada semester kedua tahun ini. Proyek-proyek tersebut meliputi Trump International Golf Club-Lido, Trump Residences Lido, Private Clubhouses, dan Hyatt Regency Lido, serta terus melengkapi fasilitas proyek yang sudah berjalan seperti Movieland dan Lido Music & Arts Center. Perseroan menargetkan pendapatan yang diperoleh dari Trump International Golf Club-Lido sebesar Rp200-300 miliar pada tahun 2025, termasuk dari penjualan kartu keanggotaan golf.
Membership ini berlaku di semua lapangan golf yang dikelola oleh Trump International Golf Club, yang saat ini memiliki sekitar 28 lapangan di seluruh dunia. Hal ini akan menjadi salah satu nilai jual unik bagi pecinta golf di Indonesia. Selain itu, KPIG juga akan mulai memasarkan 168 unit Trump Residences Lido tahap pertama di bulan Oktober 2024.
Perseroan juga sedang menyelesaikan pembangunan Hyatt Regency Lido di kawasan Danau Lido yang akan menjadi
bagian Hyatt Hotels & Resorts. Dengan menggandeng brand internasional, Perseroan optimistis dapat membuka peluang lebih besar untuk pemasaran dan bisa lebih bersaing.
Pengalaman Perseroan dengan membuka Park Hyatt Hotel di Kebon Sirih telah menunjukan hasil positif, yang terbukti dari pendapatan yang diperoleh dari bisnis MICE dan F&B mencapai di atas 54%. Terlebih dengan status Lido sebagai Kawasan Ekonomi Khusus, Perseroan yakin brand Hyatt dapat memberikan nilai tambah bagi MNC Land.
(nng)
tulis komentar anda