108 Negara Berisiko Terjebak Middle Income Trap, Ada Indonesia?
Jum'at, 02 Agustus 2024 - 13:42 WIB
JAKARTA - Bank Dunia (World Bank) melaporkan lebih dari 100 negara termasuk China, India, Brazil dan Afrika Selatan berisiko terjebak ke dalam negara berpenghasilan menengah kecuali mereka mengadopsi strategi pertumbuhan radikal untuk ekonomi mereka.
Organisasi pembangunan yang berbasis di Washington ini mengatakan bahwa negara-negara berkembang akan kesulitan untuk menutup kesenjangan dengan standar hidup Amerika Serikat (AS) kecuali mereka tidak terlalu mengandalkan investasi untuk meningkatkan pertumbuhan.
Berdasarkan laporan Bank Dunia, pelajaran dari 50 tahun terakhir ketika negara-negara menjadi lebih kaya, mereka masuk ke dalam sebuah jebakan di mana pendapatan per kepala rata-rata hanya sekitar 10% dari tingkat pendapatan di AS atau setara dengan USD8.000.
Sejak 1990, hanya 34 negara berpenghasilan menengah yang berhasil beralih ke status negara berpenghasilan tinggi dengan lebih dari sepertiganya merupakan penerima manfaat dari integrasi ke dalam Uni Eropa, atau dari minyak yang sebelumnya tidak ditemukan.
Kepala Ekonom Bank Dunia Indermit Gill mengatakan bahwa berdasarkan tren saat ini, China membutuhkan waktu 10 tahun dan India 75 tahun untuk mencapai pendapatan per kepala sebesar 25% dari tingkat pendapatan AS. Pertarungan untuk kemakmuran ekonomi global sebagian besar akan dimenangkan atau dikalahkan oleh negara-negara berpenghasilan menengah.
"Namun terlalu banyak dari negara-negara ini yang mengandalkan strategi yang sudah ketinggalan zaman untuk menjadi negara maju. Mereka terlalu lama bergantung pada investasi atau mereka terlalu cepat beralih ke inovasi," kata dia dikutip dari The Guardian, Jumat (2/8/2024).
Menurut dia diperlukan pendekatan baru pertama-tama fokus pada investasi; kemudian menambahkan penekanan pada infusi teknologi baru dari luar negeri; dan, akhirnya, mengadopsi strategi tiga cabang yang menyeimbangkan investasi, infusi, dan inovasi. "Dengan meningkatnya tekanan demografi, ekologi, dan geopolitik, tidak ada ruang untuk melakukan kesalahan," jelasnya.
Menurut Bank Dunia, 108 negara diklasifikasikan sebagai negara berpenghasilan menengah pada akhir tahun 2023, masing-masing dengan pendapatan tahunan per kepala berkisar antara USD1.136 hingga USD13.845.
Organisasi pembangunan yang berbasis di Washington ini mengatakan bahwa negara-negara berkembang akan kesulitan untuk menutup kesenjangan dengan standar hidup Amerika Serikat (AS) kecuali mereka tidak terlalu mengandalkan investasi untuk meningkatkan pertumbuhan.
Berdasarkan laporan Bank Dunia, pelajaran dari 50 tahun terakhir ketika negara-negara menjadi lebih kaya, mereka masuk ke dalam sebuah jebakan di mana pendapatan per kepala rata-rata hanya sekitar 10% dari tingkat pendapatan di AS atau setara dengan USD8.000.
Sejak 1990, hanya 34 negara berpenghasilan menengah yang berhasil beralih ke status negara berpenghasilan tinggi dengan lebih dari sepertiganya merupakan penerima manfaat dari integrasi ke dalam Uni Eropa, atau dari minyak yang sebelumnya tidak ditemukan.
Kepala Ekonom Bank Dunia Indermit Gill mengatakan bahwa berdasarkan tren saat ini, China membutuhkan waktu 10 tahun dan India 75 tahun untuk mencapai pendapatan per kepala sebesar 25% dari tingkat pendapatan AS. Pertarungan untuk kemakmuran ekonomi global sebagian besar akan dimenangkan atau dikalahkan oleh negara-negara berpenghasilan menengah.
"Namun terlalu banyak dari negara-negara ini yang mengandalkan strategi yang sudah ketinggalan zaman untuk menjadi negara maju. Mereka terlalu lama bergantung pada investasi atau mereka terlalu cepat beralih ke inovasi," kata dia dikutip dari The Guardian, Jumat (2/8/2024).
Menurut dia diperlukan pendekatan baru pertama-tama fokus pada investasi; kemudian menambahkan penekanan pada infusi teknologi baru dari luar negeri; dan, akhirnya, mengadopsi strategi tiga cabang yang menyeimbangkan investasi, infusi, dan inovasi. "Dengan meningkatnya tekanan demografi, ekologi, dan geopolitik, tidak ada ruang untuk melakukan kesalahan," jelasnya.
Menurut Bank Dunia, 108 negara diklasifikasikan sebagai negara berpenghasilan menengah pada akhir tahun 2023, masing-masing dengan pendapatan tahunan per kepala berkisar antara USD1.136 hingga USD13.845.
tulis komentar anda