Tekad Negara Uni Eropa Lupakan Gas Rusia
Rabu, 07 Agustus 2024 - 08:50 WIB
Partai Rakyat Austria (OVP) dilaporkan menyetujui permintaan tersebut dengan imbalan Partai Hijau menyetujui Menteri Keuangan Magnus Brunner sebagai kandidat Austria untuk menjabat sebagai komisaris Eropa pada masa jabatan berikutnya.
Strategi Keamanan Energi Austria saat ini akan diselesaikan oleh kanselir Federal dan diagendakan bakal dilaporkan dalam beberapa minggu mendatang.
Sementara itu masih belum jelas bagaimana negara itu akan mencapai penghapusan gas Rusia pada tahun 2027, mengingat Undang-Undang Gas Hijau baru-baru ini ditolak oleh Partai Sosial Demokrat Austria (SPO), partai besar kedua di parlemen. Di sisi lain kontrak dengan Gazprom diperpanjang hingga 2040 oleh pemerintah sebelumnya.
Setelah menjadi pemasok gas utama Uni Eropa, Gazprom telah meningkatkan impor gas alam ke Eropa hampir seperempat dalam beberapa bulan terakhir. Sementara itu angkanya menurun secara dramatis pada tahun 2022 menyusul sanksi Barat dan sabotase pipa Nord Stream.
Selain itu Uni Eropa telah mengganti pasokan gas Rusia dengan impor LNG dari negara lain, termasuk AS, yang telah menjadi sumber utama gas bagi blok tersebut. Hal ini mengakibatkan kenaikan biaya yang signifikan bagi konsumen Eropa.
Sedangkan Rusia telah mengalihkan pengiriman gas ke timur, meningkatkan penjualan dengan Beijing hampir setengah dari yang dikirim sebelum 2022.
Strategi Keamanan Energi Austria saat ini akan diselesaikan oleh kanselir Federal dan diagendakan bakal dilaporkan dalam beberapa minggu mendatang.
Sementara itu masih belum jelas bagaimana negara itu akan mencapai penghapusan gas Rusia pada tahun 2027, mengingat Undang-Undang Gas Hijau baru-baru ini ditolak oleh Partai Sosial Demokrat Austria (SPO), partai besar kedua di parlemen. Di sisi lain kontrak dengan Gazprom diperpanjang hingga 2040 oleh pemerintah sebelumnya.
Setelah menjadi pemasok gas utama Uni Eropa, Gazprom telah meningkatkan impor gas alam ke Eropa hampir seperempat dalam beberapa bulan terakhir. Sementara itu angkanya menurun secara dramatis pada tahun 2022 menyusul sanksi Barat dan sabotase pipa Nord Stream.
Selain itu Uni Eropa telah mengganti pasokan gas Rusia dengan impor LNG dari negara lain, termasuk AS, yang telah menjadi sumber utama gas bagi blok tersebut. Hal ini mengakibatkan kenaikan biaya yang signifikan bagi konsumen Eropa.
Sedangkan Rusia telah mengalihkan pengiriman gas ke timur, meningkatkan penjualan dengan Beijing hampir setengah dari yang dikirim sebelum 2022.
(akr)
Lihat Juga :
tulis komentar anda