Ramai Seruan Embargo, Pasokan Gas Pipa Rusia ke UE Justru Melonjak 40%

Rabu, 07 Agustus 2024 - 10:42 WIB
Pasokan gas Rusia ke Uni Eropa atau UE melalui pipa TurkStream melonjak lebih dari 40% dalam tujuh bulan pertama di 2024, dibandingkan periode yang sama pada tahun 2023. Foto/Dok
BRUSSELS - Pasokan gas Rusia ke Uni Eropa atau UE melalui pipa TurkStream melonjak lebih dari 40% dalam tujuh bulan pertama di 2024, dibandingkan periode yang sama pada tahun 2023. Hal ini dilaporkan oleh Vedomosti, mengutip data transmisi gas.



Bahan bakar Rusia menjadi sangat dinikmati seiring gelombang panas di Eropa dan Asia. Pada bulan Juli, raksasa energi negara Rusia, Gazprom mengirimkan lebih dari 1,5 miliar meter kubik (bcm) gas ke Uni Eropa melalui TurkStream.



Angka tersebut tercatat 29% lebih banyak dari bulan sebelumnya, tulis surat kabar itu, mengutip data dari kelompok transmisi gas Eropa, Entsog. Diterangkan juga bahwa tren pasokan gas Rusia ke Eropa terus meningkat hingga sebesar 9% secara Year on Year (YoY).

Untuk diketahui, TurkStream adalah pipa gas alam yang membentang dari Rusia ke Türkiye melalui Laut Hitam dan kemudian berlanjut ke perbatasan dengan anggota Uni Eropa, Yunani. Selain itu rute lain buat gas pipa Rusia untuk mencapai blok itu adalah lewat sistem transit di Ukraina.



Gazprom pernah menjadi pemasok gas utama Uni Eropa. Namun setelah pecahnya perang Ukraina, secara dramatis mengurangi ekspornya ke blok tersebut karena sanksi Barat dan sabotase pipa Nord Stream.

Uni Eropa juga memutuskan untuk mengurangi ketergantungannya pada gas pipa Rusia dan meningkatkan pembelian gas alam cair (LNG) sebagai gantinya, terutama dari AS (Amerika Serikat).

Sementara itu, pengiriman LNG Amerika ke blok tersebut dilaporkan justru mengalami penurunan dalam beberapa pekan terakhir. Pemasok Amerika dikabarkan mengurangi pengiriman ke UE pada bulan Juli, yang memilih mengerahkan kapal tanker LNG mereka ke wilayah dengan bayaran lebih tinggi di Asia, menurut Bloomberg.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More