Jadi Korban Penipuan Investasi, Supir ini Bangkit Bersama HSB!
Jum'at, 09 Agustus 2024 - 16:14 WIB
JAKARTA - Investasi adalah salah satu cara untuk mengembangkan aset dan mencapai kestabilan finansial di masa depan. Namun, maraknya penipuan investasi membuat banyak orang kehilangan tabungan mereka. Salah satu korban penipuan investasi titip dana adalah Dani, seorang supir yang telah bekerja keras untuk menafkahi keluarganya. Berkat bimbingan mentor dari HSB Investasi, Dani kini mulai bangkit dan memulihkan kepercayaannya dalam dunia investasi.
“Waduh saya sedih, saya sebagai driver pribadi dapat uang makan tiap hari. Saya bela-belain tuh uang makan saya, nggak buat makan tapi buat setor dana itu. Ya, jadi buat makan seminggu kedepannya saya harus pinjam ke temen-temen dulu,” kata Dani dengan nada pilu kepada tim HSB.
Pria ini mengungkapkan bahwa ia dihubungi oleh seorang oknum dan diundang ke grup Telegram yang tidak dikenal, kemudian ditawari untuk menaruh dana kepada oknum tersebut. Dengan iming-iming profit Rp300.000 dalam waktu seminggu dan derasnya testimoni member sukses membuat Dani memutuskan untuk menitipkan dana tradingnya. Namun naas, meski sudah menyadari potensi memercayakan uangnya pada orang tersebut, Dani tetap termakan janji manis penipuan titip dana yang membawanya pada kerugian dan penyesalan.
“Kemungkinan pelaku nya 2-5 orang. Di dalam grup itu, adminnya menawarkan titip dana ngejanjiin dapat keuntungan cepat. Terus, tiga orang oknum lainnya nimpalin dengan kasih bukti screenshot profit mereka," ucapnya.
Setelah lebih dari seminggu dan janji profit trading tak kunjung diterima, pelaku penipuan menghilang dan memblokir nomor pribadi Dani. Pada saat itulah Dani menyadari bahwa ia dan lebih dari ratusan orang member grup penipuan tersebut adalah korban titip dana trading.
Kasus penipuan ini sempat membuat Dani trauma. Lalu, menghubungi pihak HSB dan diterima oleh tim Retention Maintenance. Setelah itu, Dani mendapat penjelasan dan motivasi pendampingan dari Tim untuk kembali mengasah kemampuan trading dengan berbagai materi pembelajaran.
Perlahan keberanian dan kepercayaan diri Dani untuk meraih peluang profit di pasar keuangan kembali tumbuh. Meski rasa ragu seperti, “Ini HSB Investasi penipuan di telegram juga bukan ya?” sempat muncul, namun semangat Dani mencari tambahan dana yang aman untuk keluarganya lebih besar.
Dani pun mulai mempelajari seluk beluk HSB Investasi. Mulai dari regulasi Bappebti, segregated account/rekening bank terpisah, wakil pialang berjangka bersertifikat, fitur aplikasi trading , dan materi edukasi yang bisa dipelajari.
Menolak menjadi korban penipuan titip dana kedua kalinya, Dani memanfaatkan beragam pelatihan dan edukasi trading dari HSB Investasi.
“Waduh saya sedih, saya sebagai driver pribadi dapat uang makan tiap hari. Saya bela-belain tuh uang makan saya, nggak buat makan tapi buat setor dana itu. Ya, jadi buat makan seminggu kedepannya saya harus pinjam ke temen-temen dulu,” kata Dani dengan nada pilu kepada tim HSB.
Pria ini mengungkapkan bahwa ia dihubungi oleh seorang oknum dan diundang ke grup Telegram yang tidak dikenal, kemudian ditawari untuk menaruh dana kepada oknum tersebut. Dengan iming-iming profit Rp300.000 dalam waktu seminggu dan derasnya testimoni member sukses membuat Dani memutuskan untuk menitipkan dana tradingnya. Namun naas, meski sudah menyadari potensi memercayakan uangnya pada orang tersebut, Dani tetap termakan janji manis penipuan titip dana yang membawanya pada kerugian dan penyesalan.
“Kemungkinan pelaku nya 2-5 orang. Di dalam grup itu, adminnya menawarkan titip dana ngejanjiin dapat keuntungan cepat. Terus, tiga orang oknum lainnya nimpalin dengan kasih bukti screenshot profit mereka," ucapnya.
Setelah lebih dari seminggu dan janji profit trading tak kunjung diterima, pelaku penipuan menghilang dan memblokir nomor pribadi Dani. Pada saat itulah Dani menyadari bahwa ia dan lebih dari ratusan orang member grup penipuan tersebut adalah korban titip dana trading.
Kasus penipuan ini sempat membuat Dani trauma. Lalu, menghubungi pihak HSB dan diterima oleh tim Retention Maintenance. Setelah itu, Dani mendapat penjelasan dan motivasi pendampingan dari Tim untuk kembali mengasah kemampuan trading dengan berbagai materi pembelajaran.
Perlahan keberanian dan kepercayaan diri Dani untuk meraih peluang profit di pasar keuangan kembali tumbuh. Meski rasa ragu seperti, “Ini HSB Investasi penipuan di telegram juga bukan ya?” sempat muncul, namun semangat Dani mencari tambahan dana yang aman untuk keluarganya lebih besar.
Dani pun mulai mempelajari seluk beluk HSB Investasi. Mulai dari regulasi Bappebti, segregated account/rekening bank terpisah, wakil pialang berjangka bersertifikat, fitur aplikasi trading , dan materi edukasi yang bisa dipelajari.
Menolak menjadi korban penipuan titip dana kedua kalinya, Dani memanfaatkan beragam pelatihan dan edukasi trading dari HSB Investasi.
tulis komentar anda