HAPUA Audit Summit 2024: PLN Perkuat Audit Internal untuk Akselerasi Transisi Energi

Sabtu, 10 Agustus 2024 - 11:27 WIB
Suasana agenda HAPUA Audit Summit 2024 di Jakarta, Rabu (7/8/2024). (Foto: dok PLN)

“Dengan berbagi pengalaman dan pelajaran yang dipetik dari hambatan signifikan di sektor energi, kita dapat secara kolektif meningkatkan kemampuan dan ketahanan kita. Lanskap audit yang berkembang pesat, didorong oleh kemajuan teknologi, dan persyaratan regulasi yang mendukung akan menghadirkan peluang,” ujarnya.

Kepala Satuan Pengawasan Intern PLN, Sulistyo Biantoro, mengatakan, selaku tuan rumah HAPUA Audit Summit 2024, PLN melihat bahwa peran audit internal semakin penting untuk menghadapi berbagai tantangan transisi energi. Audit internal diharapkan bisa memberikan penilaian independen dan objektif terhadap efektivitas operasional, pengendalian internal, dan tata kelola perusahaan.

“Peran audit internal, peran signifikan audit internal dalam mengawasi transisi energi. Kita memahami bahwa kita menginginkan tidak hanya transisi energi, tetapi kita menginginkan transisi energi yang adil dan berkelanjutan,” tutur Sulistyo.

Dia menambahkan bahwa auditor internal bertanggung jawab untuk memastikan bahwa setiap langkah dalam proses transisi energi dipantau dengan cermat dan risikonya dapat diidentifikasi serta dikelola dengan baik.

Sulistyo juga berharap dengan adanya kegiatan HAPUA Audit Summit 2024 dapat membuka kesempatan melalui kolaborasi dari berbagai pihak dalam mengembangkan program strategis lebih banyak lagi.

“Acara ini akan membuka jalan untuk kemitraan lain, kolaborasi lain yang dapat dikembangkan untuk program strategis yang lebih banyak. Tidak hanya terkait dengan audit internal, tetapi juga berbagai program yang implementasinya bermanfaat bagi organisasi kita,” imbuhnya.

Head of ESG Intelligence Reporting Centre - PPA FEB UI, Elvia R. Shauki mengatakan, peran auditor internal sangat penting untuk meningkatkan kinerja transisi energi dan aksi iklim perusahaan. Auditor internal harus memastikan bahwa rencana transisi energi perusahaan telah sesuai dan tidak ada kesalahan dalam manajemen energi.

“Salah satu aspek keberlanjutan tentang isu iklim, International Financial Reporting Standards (IFRS) 2 adalah standar khusus. Standar yang dirancang khusus untuk apa pun yang terkait dengan perubahan iklim. Jadi, peran auditor internal, sangat penting bagi kita adalah untuk meningkatkan kinerja keberlanjutan,” paparnya.

Elvia mengatakan bahwa auditor internal harus berada di garis depan dalam mengelola risiko terkait iklim dan memastikan bahwa risiko ini termasuk dalam pernyataan risiko organisasi.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More