Tol Sigli-Banda Aceh Diresmikan Jokowi, Akan Tingkatkan Efek Berganda
Selasa, 25 Agustus 2020 - 15:55 WIB
“Kita sangat menantikan peresmian Tol Sigli-Banda Aceh seksi 4 ini, karena setelah diresmikan, tol pertama di Provinsi Aceh ini sudah dapat beroperasi secara penuh serta dilintasi oleh masyarakat Aceh dan sekitarnya,” terang Budi.
Dia memaparkan bahwa Tol Sigli-Banda Aceh seksi 4 menjadi seksi tol pertama yang diresmikan dari keseluruhan total ruas tol Sigli-Banda Aceh sepanjang 74 km yang terdiri dari enam seksi, yaitu Seksi 1 Padang Tiji-Seulimun (25 km), Seksi 2 Seulimun-Jantho (6 km), Seksi 3 Jantho-Indrapuri (16 km), Seksi 4 Indrapuri-Blang Bintang (14km), Seksi 5 Blang Bintang-Kuto Baro (8 km), dan seksi 6 Kuto Baro-Baitussalam (5 km).
Jika telah tersambung sepenuhnya, Tol Sigli-Banda Aceh akan membuka akses darat dari Kota Banda Aceh ke Kota Sigli maupun sebaliknya. Tak hanya itu, keberadaan tol ini dapat memangkas waktu tempuh perjalanan.
“Jika sebelumnya saat melewati jalan nasional perjalanan antar kedua kota mencapai 2-3 jam, dengan hadirnya jalan tol Sigli-Banda Aceh ini dapat mempersingkat waktu tempuh antar kedua kota menjadi hanya 1 jam saja,” tutur Budi Harto
Ia juga menyampaikan rasa bangga dan antusias dari masyarakat Aceh atas diresmikannya Tol Sigli-Banda Aceh seksi 4. “Peresmian tol hari ini tak lepas dari dukungan pemerintah dan masyarakat Aceh tentunya. Pasalnya tak lama setelah Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) di tahun 2018 silam, proses pembebasan lahan minim kendala. Pembangunan tol terbilang cukup pesat,” jelas Budi.
Dalam pembangunannya, Hutama Karya selaku owner JTTS ruas Sigli-Banda Aceh berkolaborasi dengan PT Adhi Karya (Persero) Tbk., selaku kontraktor. Tol Sigli-Banda Aceh seksi 4 (Indrapuri-Blang Bintang) memiliki dua interchange atau Simpang Susun (SS), yakni Simpang Susun Indrapuri dan Simpang Susun Blang Bintang.
Selain itu, tol ini dilengkapi satu Gerbang Tol yakni GT Blang Bintang, satu buah pasang Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) Tipe A yang berada di KM 54, yang saat ini masih dalam tahap penyelesaian pembangunan. Jika terhubung, Tol Sigli-Banda Aceh
mulai dari seksi 1 (Padang-Tiji) hingga seksi 6 (Kuta Baro-Baitussalam) dapat menampung volume kendaraan sebanyak kurang lebih 3.000 kendaraan setiap harinya.
Di samping itu, total akses penghubung tol ini terdiri dari enam Simpang Susun (SS), tujuh Gerbang Tol (GT) serta dua pasang atau empat buah TIP. Sebagai Badan Usaha Jalan Tol (BUJT), Hutama Karya terus melakukan upaya terbaiknya dalam memperhatikan keamanan dan keselamatan bagi para pengguna jalan tol. Tol Sigli-Banda Aceh seksi 4 (Indrapuri – Blang Bintang) dilengkapi oleh fasilitas patrol yang sesuai dengan Standar Pelayanan Minimal (SPM).
Terdapat delapan unit kendaraan operasional, tiga unit kendaraan patrol, satu unit kendaraan pemeliharaan, dua unit PJR, tiga unit mobil derek, satu unit ambulans, satu unit mobil rescue dan dua unit mobil keamanan dan tata tertib.
Dia memaparkan bahwa Tol Sigli-Banda Aceh seksi 4 menjadi seksi tol pertama yang diresmikan dari keseluruhan total ruas tol Sigli-Banda Aceh sepanjang 74 km yang terdiri dari enam seksi, yaitu Seksi 1 Padang Tiji-Seulimun (25 km), Seksi 2 Seulimun-Jantho (6 km), Seksi 3 Jantho-Indrapuri (16 km), Seksi 4 Indrapuri-Blang Bintang (14km), Seksi 5 Blang Bintang-Kuto Baro (8 km), dan seksi 6 Kuto Baro-Baitussalam (5 km).
Jika telah tersambung sepenuhnya, Tol Sigli-Banda Aceh akan membuka akses darat dari Kota Banda Aceh ke Kota Sigli maupun sebaliknya. Tak hanya itu, keberadaan tol ini dapat memangkas waktu tempuh perjalanan.
“Jika sebelumnya saat melewati jalan nasional perjalanan antar kedua kota mencapai 2-3 jam, dengan hadirnya jalan tol Sigli-Banda Aceh ini dapat mempersingkat waktu tempuh antar kedua kota menjadi hanya 1 jam saja,” tutur Budi Harto
Ia juga menyampaikan rasa bangga dan antusias dari masyarakat Aceh atas diresmikannya Tol Sigli-Banda Aceh seksi 4. “Peresmian tol hari ini tak lepas dari dukungan pemerintah dan masyarakat Aceh tentunya. Pasalnya tak lama setelah Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) di tahun 2018 silam, proses pembebasan lahan minim kendala. Pembangunan tol terbilang cukup pesat,” jelas Budi.
Dalam pembangunannya, Hutama Karya selaku owner JTTS ruas Sigli-Banda Aceh berkolaborasi dengan PT Adhi Karya (Persero) Tbk., selaku kontraktor. Tol Sigli-Banda Aceh seksi 4 (Indrapuri-Blang Bintang) memiliki dua interchange atau Simpang Susun (SS), yakni Simpang Susun Indrapuri dan Simpang Susun Blang Bintang.
Selain itu, tol ini dilengkapi satu Gerbang Tol yakni GT Blang Bintang, satu buah pasang Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) Tipe A yang berada di KM 54, yang saat ini masih dalam tahap penyelesaian pembangunan. Jika terhubung, Tol Sigli-Banda Aceh
mulai dari seksi 1 (Padang-Tiji) hingga seksi 6 (Kuta Baro-Baitussalam) dapat menampung volume kendaraan sebanyak kurang lebih 3.000 kendaraan setiap harinya.
Di samping itu, total akses penghubung tol ini terdiri dari enam Simpang Susun (SS), tujuh Gerbang Tol (GT) serta dua pasang atau empat buah TIP. Sebagai Badan Usaha Jalan Tol (BUJT), Hutama Karya terus melakukan upaya terbaiknya dalam memperhatikan keamanan dan keselamatan bagi para pengguna jalan tol. Tol Sigli-Banda Aceh seksi 4 (Indrapuri – Blang Bintang) dilengkapi oleh fasilitas patrol yang sesuai dengan Standar Pelayanan Minimal (SPM).
Terdapat delapan unit kendaraan operasional, tiga unit kendaraan patrol, satu unit kendaraan pemeliharaan, dua unit PJR, tiga unit mobil derek, satu unit ambulans, satu unit mobil rescue dan dua unit mobil keamanan dan tata tertib.
tulis komentar anda