WSKT Masuk 19 BUMN Berpendapatan Besar versi Fortune
Sabtu, 17 Agustus 2024 - 21:28 WIB
Pada kuartal II 2024, Waskita Karya mengantongi pendapatan sebesar Rp 4,47 triliun. Pendapatan itu ditopang dari jasa konstruksi sebesar Rp 3,12 triliun. Ada pula penjualan beton atau precast yang berkontribusi sebesar Rp 610,96 miliar terhadap pendapatan perseroan. Kemudian ditambah oleh pendapatan jalan tol yang mencapai Rp 563,34 miliar.
Selanjutnya, kinerja Gross Profit Margin (GPM) perusahaan naik menjadi 13,3 persen secara tahunan atau year on year (yoy) dari sebelumnya sebesar 8,8 persen. Dijelaskan, kenaikan itu seiring profil proyek yang lebih baik terutama proyek Ibu Kota Nusantara (IKN), sehingga mendukung optimalisasi kemajuan konstruksi dan lean project. Ada 12 proyek IKN yang dikerjakan Waskita, nilai kontraknya sebesar Rp 7,7 triliun.
Baca Juga: Fortune Rilis 100 Perusahaan Terbesar di Indonesia, Total Pendapatan Tembus Rp5.606 Triliun
Ermy menambahkan, per Juli 2024 Waskita telah mengerjakan 83 proyek PSN. Sebanyak 64 di antaranya sudah selesai, seperti jalan tol Serpong-Cinere dan Pemalang-Batang. Sementara 19 proyek lainnya masih dalam proses pembangunan, di antaranya Bendungan Temef dan LRT Jakarta Fase 1B (Velodrome-Manggarai).
Lihat Juga: Usai Dilantik, Erick Thohir akan Pangkas Jumlah BUMN dan Larang Pengadaan Pakai Perusahaan Anonim
Selanjutnya, kinerja Gross Profit Margin (GPM) perusahaan naik menjadi 13,3 persen secara tahunan atau year on year (yoy) dari sebelumnya sebesar 8,8 persen. Dijelaskan, kenaikan itu seiring profil proyek yang lebih baik terutama proyek Ibu Kota Nusantara (IKN), sehingga mendukung optimalisasi kemajuan konstruksi dan lean project. Ada 12 proyek IKN yang dikerjakan Waskita, nilai kontraknya sebesar Rp 7,7 triliun.
Baca Juga: Fortune Rilis 100 Perusahaan Terbesar di Indonesia, Total Pendapatan Tembus Rp5.606 Triliun
Ermy menambahkan, per Juli 2024 Waskita telah mengerjakan 83 proyek PSN. Sebanyak 64 di antaranya sudah selesai, seperti jalan tol Serpong-Cinere dan Pemalang-Batang. Sementara 19 proyek lainnya masih dalam proses pembangunan, di antaranya Bendungan Temef dan LRT Jakarta Fase 1B (Velodrome-Manggarai).
Lihat Juga: Usai Dilantik, Erick Thohir akan Pangkas Jumlah BUMN dan Larang Pengadaan Pakai Perusahaan Anonim
(nng)
tulis komentar anda