Dahsyat, Uang Khusus Kemerdekaan Lebih Canggih dari Dolar
Rabu, 26 Agustus 2020 - 12:15 WIB
JAKARTA - Kepala Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia (BI) Marlison Hakim mengatakan bahwa ada fitur yang sangat membedakan Uang Peringatan Kemerdekaan (UPK) RI ke-75 senilai Rp75.000 dengan uang-uang yang telah diterbitkan sebelumnya. ( Baca juga:Cihuy, BLT buat Karyawan Bergaji di Bawah Rp5 Juta Cair Besok )
"Tepatnya adalah fitur pengaman ekstra di UPK 75 tahun ini. Benang pengamannya sudah menggunakan teknologi microlens tertinggi dan terkini. Pengaman itu akan bergerak manakala digerakkan sedikit, lalu seluruh elemennya akan bergerak. Ini belum pernah ditemukan kasus pemalsuannya," ungkap Marlison dalam webinar 'Ngomongin Uang Peringatan Kemerdekaan Ke-75 Republik Indonesia' di Jakarta, Rabu (26/8/2020).
Dia menyebutkan, uang dolar AS menggunakan teknologi benang pengaman edisi tahun 2014, sementara UPK 75 menggunakan teknologi benang pengaman versi 2019.
"Jadi kelasnya lebih tinggi ya. Kami juga pakai color shifting ink terkini di gambar bunga anggrek puspa pesona di lembarannya. Warnanya akan bergerak dari sisi mana pun kita melihatnya," tambah Marlison.
Selain itu, BI juga menggunakan teknologi terkini dalam menaruh watermark di lembar UPK Rp75.000 ini. ( Baca juga:Pilkada Disebut Sukses Hanya Jika Netralitas ASN Terjaga )
"Di watermarknya, dengan cahaya rendah, kita bisa melihat gambar air dua pahlawan tadi. Beberapa elemen lainnya, kalau dilihat dengan ultraviolet, akan terlihat keindahannya," tutur Marlison.
Dia mengatakan, BI akan senantiasa memperbaharui dan meningkatkan kualitas uang kertas cetak. "Jadi UPK 75 tahun ini adalah prototipenya, cara kami akan mencetak uang ke depannya," pungkas Marlison.
"Tepatnya adalah fitur pengaman ekstra di UPK 75 tahun ini. Benang pengamannya sudah menggunakan teknologi microlens tertinggi dan terkini. Pengaman itu akan bergerak manakala digerakkan sedikit, lalu seluruh elemennya akan bergerak. Ini belum pernah ditemukan kasus pemalsuannya," ungkap Marlison dalam webinar 'Ngomongin Uang Peringatan Kemerdekaan Ke-75 Republik Indonesia' di Jakarta, Rabu (26/8/2020).
Dia menyebutkan, uang dolar AS menggunakan teknologi benang pengaman edisi tahun 2014, sementara UPK 75 menggunakan teknologi benang pengaman versi 2019.
"Jadi kelasnya lebih tinggi ya. Kami juga pakai color shifting ink terkini di gambar bunga anggrek puspa pesona di lembarannya. Warnanya akan bergerak dari sisi mana pun kita melihatnya," tambah Marlison.
Selain itu, BI juga menggunakan teknologi terkini dalam menaruh watermark di lembar UPK Rp75.000 ini. ( Baca juga:Pilkada Disebut Sukses Hanya Jika Netralitas ASN Terjaga )
"Di watermarknya, dengan cahaya rendah, kita bisa melihat gambar air dua pahlawan tadi. Beberapa elemen lainnya, kalau dilihat dengan ultraviolet, akan terlihat keindahannya," tutur Marlison.
Dia mengatakan, BI akan senantiasa memperbaharui dan meningkatkan kualitas uang kertas cetak. "Jadi UPK 75 tahun ini adalah prototipenya, cara kami akan mencetak uang ke depannya," pungkas Marlison.
(uka)
Lihat Juga :
tulis komentar anda