Program Sejuta Rumah Stagnan di Angka 200 Ribu Unit, Optimisme Belum Luntur
Kamis, 27 Agustus 2020 - 00:20 WIB
JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat tetap menyatakan optimismenya membangun sejuta rumah hingga akhir tahun 2020 meski berada di masa Pandemi Covid-19. Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid mengatakan, capaian sejuta rumah di masa Pandemi Covid-19 mengalami kondisi stagnan.
“Tapi kami tetap optimis, akan mengalami peningkatan hingga akhir 2020,” ujarnya di Jakarta, Rabu (26/8).
(Baca Juga: BNI Syariah Mulai Pasarkan KPR Subsidi FLPP Sejahtera Syariah )
Menurut dia, dampak kondisi ekonomi membuat masyarakat berhati-hati dalam menentukan pengeluaran. Adapun capaian program sejuta rumah stagnan di angka 200 ribu unit. “Tapi kami optimis bisa meningkat drastis di akhir tahun,” ujarnya.
Data Ditjen Perumahan Kementerian PUPR menujukan pada kuartal pertama 2020 capaian program sejuta rumah mencapai 148.807 unit dengan komposisi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) 80% dan non MBR 20%. Sementara itu pada kuartal kedua mencapai 234.619 unit dengan komposisi MBR 80% dan non MBR 20%.
( )
Memasuki triwulan ketiga, pada Juli 2020 program sejuta rumah mencapai 249.473 unit dan pada Agustus 2020 baru mencapai 264.457 unit dengan komposisi MBR 80 persen dan non MBR 20 persen.
Sementara itu, dalam rangka mempercepat penyerapan anggaran di Direktorat Perumahan, Khalawi mendorong Direktoratnya berperan dalam pemulihan ekonomi nasional. Caranya dengan memanfaatkan pekerja di kawasan industri membangun rumah susun. “Termasuk mendukung pemanfaatan produk raktyat melalui UMKM,” pungkasnya.
“Tapi kami tetap optimis, akan mengalami peningkatan hingga akhir 2020,” ujarnya di Jakarta, Rabu (26/8).
(Baca Juga: BNI Syariah Mulai Pasarkan KPR Subsidi FLPP Sejahtera Syariah )
Menurut dia, dampak kondisi ekonomi membuat masyarakat berhati-hati dalam menentukan pengeluaran. Adapun capaian program sejuta rumah stagnan di angka 200 ribu unit. “Tapi kami optimis bisa meningkat drastis di akhir tahun,” ujarnya.
Data Ditjen Perumahan Kementerian PUPR menujukan pada kuartal pertama 2020 capaian program sejuta rumah mencapai 148.807 unit dengan komposisi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) 80% dan non MBR 20%. Sementara itu pada kuartal kedua mencapai 234.619 unit dengan komposisi MBR 80% dan non MBR 20%.
( )
Memasuki triwulan ketiga, pada Juli 2020 program sejuta rumah mencapai 249.473 unit dan pada Agustus 2020 baru mencapai 264.457 unit dengan komposisi MBR 80 persen dan non MBR 20 persen.
Sementara itu, dalam rangka mempercepat penyerapan anggaran di Direktorat Perumahan, Khalawi mendorong Direktoratnya berperan dalam pemulihan ekonomi nasional. Caranya dengan memanfaatkan pekerja di kawasan industri membangun rumah susun. “Termasuk mendukung pemanfaatan produk raktyat melalui UMKM,” pungkasnya.
(akr)
tulis komentar anda