Miliki Infrastruktur Produksi Terbesar dan Masif, MNCN Melesat di Semester II/2020
Kamis, 27 Agustus 2020 - 00:45 WIB
JAKARTA - PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) telah menyiapkan roadmap dan strategi menggenjot kinerja perseroan di semester II/2020. Kekuatan infrastrukturproduksi yang dimiliki diyakini mendorong perseroanjauh mengungguli kompetitornya.
Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo pada paparan publik menjelaskan MNCN memiliki tiga bisnis utama dalam peningkatan pendapatan di semester II/2020, yaitu 4 stasiun televisi nasional (free-to-air /FTA), produksi konten dan bisnis digital melalui aplikasi RCTI+, media sosial dan portal.
(Baca Juga: MNCN Turunkan Utang Rp1 Triliun, HT: Lebih Solid, Kuat & Operasional Jauh Lebih Baik )
Adapun, rincian roadmap strategi perseroan di semester II/2020 tersebut, sebagai berikut Pertama, kinerja perseroan dari bisnis televisi akan melesat dengan strategi peningkatan pendapatan iklan reguler maupun non-time consuming(NTC) advertising. NTC adalah iklan yang masuk ke dalam program tayangan.
NTC memiliki tarif lebih mahal dibandingkan iklan reguler, dan hanya bisa dilakukan bila program tersebut diproduksi sendiri. Peningkatan NTC didukung oleh proses produksi yang dilakukan di inhouse production perseroan. Saat ini, sekitar88% program yang tayang di 4 FTA perseroan merupakan produksi sendiri, sehingga MNCN memiliki fleksibilitas dalam meningkatkan NTC.
Sebagai gambaran NTC, contohnya penempatan gelas dengan logo merek tertentu di meja juri pada program Indonesian Idol di RCTI dan Kontes Dangdut Indonesia (KDI) di MNCTV, atau penggunaan sepeda motor tipe dan merek tertentu oleh aktor di sinetron.
"Kekuatan dari perseroan itu, infrastruktur produksinya sangat luar biasa masif, sehingga khusus semester 2 akan memproduksi special program yang banyak menghasilkanNTC yang tidak mudah diikuti oleh kompetitor, karena fasilitasnya tidak sebanyak kita," kata Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo, Rabu (26/8/2020).
Di bisnis televisi ini,MNCN memberi fasilitas bagi pengiklan untuk menempatkan QR Code saat iklan mereka tayang.Dengan fasilitas shopping on TV ini pemirsa di rumah bisa berbelanja langsung melalui televisi dengan scan QR Code di iklan televisi menggunakan ponsel mereka. Landing page akan masuk ke platform RCTI+ milik perseroan. Hal ini merupakan upaya perseroan meningkatkan aktivitas e-commerce atau shopping on TV.
(Baca Juga: Hary Tanoe: MNC Fokus Tingkatkan Pemasukan Iklan Tahun Ini )
Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo pada paparan publik menjelaskan MNCN memiliki tiga bisnis utama dalam peningkatan pendapatan di semester II/2020, yaitu 4 stasiun televisi nasional (free-to-air /FTA), produksi konten dan bisnis digital melalui aplikasi RCTI+, media sosial dan portal.
(Baca Juga: MNCN Turunkan Utang Rp1 Triliun, HT: Lebih Solid, Kuat & Operasional Jauh Lebih Baik )
Adapun, rincian roadmap strategi perseroan di semester II/2020 tersebut, sebagai berikut Pertama, kinerja perseroan dari bisnis televisi akan melesat dengan strategi peningkatan pendapatan iklan reguler maupun non-time consuming(NTC) advertising. NTC adalah iklan yang masuk ke dalam program tayangan.
NTC memiliki tarif lebih mahal dibandingkan iklan reguler, dan hanya bisa dilakukan bila program tersebut diproduksi sendiri. Peningkatan NTC didukung oleh proses produksi yang dilakukan di inhouse production perseroan. Saat ini, sekitar88% program yang tayang di 4 FTA perseroan merupakan produksi sendiri, sehingga MNCN memiliki fleksibilitas dalam meningkatkan NTC.
Sebagai gambaran NTC, contohnya penempatan gelas dengan logo merek tertentu di meja juri pada program Indonesian Idol di RCTI dan Kontes Dangdut Indonesia (KDI) di MNCTV, atau penggunaan sepeda motor tipe dan merek tertentu oleh aktor di sinetron.
"Kekuatan dari perseroan itu, infrastruktur produksinya sangat luar biasa masif, sehingga khusus semester 2 akan memproduksi special program yang banyak menghasilkanNTC yang tidak mudah diikuti oleh kompetitor, karena fasilitasnya tidak sebanyak kita," kata Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo, Rabu (26/8/2020).
Di bisnis televisi ini,MNCN memberi fasilitas bagi pengiklan untuk menempatkan QR Code saat iklan mereka tayang.Dengan fasilitas shopping on TV ini pemirsa di rumah bisa berbelanja langsung melalui televisi dengan scan QR Code di iklan televisi menggunakan ponsel mereka. Landing page akan masuk ke platform RCTI+ milik perseroan. Hal ini merupakan upaya perseroan meningkatkan aktivitas e-commerce atau shopping on TV.
(Baca Juga: Hary Tanoe: MNC Fokus Tingkatkan Pemasukan Iklan Tahun Ini )
tulis komentar anda