PET Berinovasi Tingkatkan Keamanan di Sekitar Terminal BBM Baubau
Rabu, 18 September 2024 - 17:01 WIB
JAKARTA - PT Pertamina Energy Terminal (PET) terus berkomitmen meningkatkan perlindungan dan keamanan bagi masyarakat dari risiko bencana yang berada di sekitar wilayah operasi Terminal BBM Baubau. PET berinovasi mebuat aplikasi khusus yang dirancang sebagai alat tanggap bencana.
Aplikasi ini berupa panic button dan telah memasuki masa uji coba sejak akhir Agustus hingga 1 September lalu. Dirancang sebagai alat tanggap darurat secara umum, aplikasi ini bertujuan merespons situasi krisis dengan berbagai ragam di antaranya kebakaran lahan, bencana alam seperti banjir, gempa bumi, dan lainnya. Bahkan, bisa juga digunakan untuk merespons kondisi darurat maupun insiden tertentu yang terjadi di masyarakat seperti masalah keamanan lingkungan.
"Semoga dengan adanya aplikasi ini bisa memberikan manfaat kepada masyarakat Sulaa. Ini adalah salah satu wujud komitmen PET," ujar Direktur PET, Bayu Prostiyono dalam keterangan tertulis, Rabu (18/9/2024).
Baca Juga: Tim Terminal BBM Tuban Gerak Cepat Tangani Warga Terdampak Kebocoran Tangki
Kecanggihan aplikasi ini didukung dengan penggunaan sistem TOA (Technology of Audio) yang akan secara otomatis mengaktifkan alarm dan memberikan notifikasi kepada warga sekitar serta pihak berwenang terkait situasi darurat. Fitur ini memungkinkan penanganan yang cepat dan koordinasi yang lebih baik antara warga, kepolisian, dan dinas kebakaran, sehingga risiko bisa diminimalisir secara signifikan.
Peluncuran aplikasi panic button ini merupakan bagian dari kegiatan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan PET, khususnya untuk masyarakat Sulaa, Baubau. Sebagai upaya menciptakan lingkungan yang lebih aman dan sejahtera bagi masyarakat sekitar.
Baca Juga: Mengenal Pertamax Green, Jenis BBM Baru Pengganti Pertalite yang Mulai Dibatasi
Fuel Terminal Baubau merupakan salah satu terminal yang dikelola PET dan berperan strategis dalam distribusi energi di wilayah Indonesia Timur. Dengan Aplikasi Panic Button, masyarakat Sulaa kini memiliki akses langsung untuk mengirimkan peringatan darurat dengan hanya menekan satu tombol pada ponsel mereka.
Aplikasi ini berupa panic button dan telah memasuki masa uji coba sejak akhir Agustus hingga 1 September lalu. Dirancang sebagai alat tanggap darurat secara umum, aplikasi ini bertujuan merespons situasi krisis dengan berbagai ragam di antaranya kebakaran lahan, bencana alam seperti banjir, gempa bumi, dan lainnya. Bahkan, bisa juga digunakan untuk merespons kondisi darurat maupun insiden tertentu yang terjadi di masyarakat seperti masalah keamanan lingkungan.
"Semoga dengan adanya aplikasi ini bisa memberikan manfaat kepada masyarakat Sulaa. Ini adalah salah satu wujud komitmen PET," ujar Direktur PET, Bayu Prostiyono dalam keterangan tertulis, Rabu (18/9/2024).
Baca Juga: Tim Terminal BBM Tuban Gerak Cepat Tangani Warga Terdampak Kebocoran Tangki
Kecanggihan aplikasi ini didukung dengan penggunaan sistem TOA (Technology of Audio) yang akan secara otomatis mengaktifkan alarm dan memberikan notifikasi kepada warga sekitar serta pihak berwenang terkait situasi darurat. Fitur ini memungkinkan penanganan yang cepat dan koordinasi yang lebih baik antara warga, kepolisian, dan dinas kebakaran, sehingga risiko bisa diminimalisir secara signifikan.
Peluncuran aplikasi panic button ini merupakan bagian dari kegiatan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan PET, khususnya untuk masyarakat Sulaa, Baubau. Sebagai upaya menciptakan lingkungan yang lebih aman dan sejahtera bagi masyarakat sekitar.
Baca Juga: Mengenal Pertamax Green, Jenis BBM Baru Pengganti Pertalite yang Mulai Dibatasi
Fuel Terminal Baubau merupakan salah satu terminal yang dikelola PET dan berperan strategis dalam distribusi energi di wilayah Indonesia Timur. Dengan Aplikasi Panic Button, masyarakat Sulaa kini memiliki akses langsung untuk mengirimkan peringatan darurat dengan hanya menekan satu tombol pada ponsel mereka.
(nng)
tulis komentar anda