BI Pangkas Suku Bunga, Rupiah Stagnan di Rp15.335 per Dolar AS

Rabu, 18 September 2024 - 17:42 WIB
Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Rabu ditutup stagnan.Foto/Dok
JAKARTA - Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Rabu ditutup stagnan. Pada perdagangan sore ini, walaupun sebelumnya sempat melemah 25 point, Rupiah kembali menguat dan ditutup di level yang sama pada perdagangan sebelumnya yaitu Rp15.335 per Dolar AS.

"Pada perdagangan sore ini, mata uang rupiah ditutup stagnan walaupun sebelumnya sempat melemah 25 poin di level Rp15.335 per USD," kata Pengamat pasar uang, Ibrahim Assuaibi dalam analisis harinya, Rabu (18/9/2024)





Rupiah gagal menguat meski Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (BI) akhirnya memangkas suku bunga acuan atau BI Rate pada September 2024. BI rate ditetapkan menjadi 6% dari sebelumnya 6,25%. Sementara suku bunga Deposit Facility juga dipangkas menjadi 5,25%, dan suku bunga Lending Facility menjadi 6,75%.

Pemangkasan suku bunga ini adalah yang pertama sejak Februari 2021 dan mendahului Bank Sentral Amerika yang akan menurunkan suku bunga nanti malam BI mengerek suku bunga sebesar 275 bps sepanjang Agustus 2022-April 2024 sebelum menahannya pada Mei, Juni, Juli, dan Agustus 2024.

Tak hanya BI, Komite Pasar Terbuka Federal Fed juga akan memberikan keputusan suku bunganya pada akhir pertemuannya pada hari Rabu. Setelah itu Ketua Jerome Powell akan mengadakan konferensi pers. Pemotongan suku bunga Fed terakhir terjadi pada bulan Maret 2020 selama pandemi COVID-19.



"Kontrak berjangka dana Fed menunjukkan peluang pemotongan suku bunga sebesar 50 basis poin berada di angka 63%, dibandingkan dengan 30% seminggu yang lalu, sementara peluang pemotongan sebesar 25 basis poin berada di angka 37%." ujarnya

Berdasarkan analisa diatas, mata uang rupiah untuk perdagangan berikutnya diprediksi bergerak fluktuatif, namun kembali ditutup menguat di rentang Rp. 15.230 - Rp.15.350.
(fch)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More