SGTC Kolaborasi Kementerian Investasi/BKPM dan UPN Veteran, Cetak Entrepreneur Muda Mandiri dan Berdaya Saing
Kamis, 19 September 2024 - 19:17 WIB
Deputi Bidang Pengembangan Iklim Penanaman Modal Kementerian Investasi/BKPM Riyatno (kiri), Pung Purwanto Pemimpin Redaksi SINDOnews.com (tengah), Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UPN Veteran Jakarta Jubaedah (kanan). (Foto: iNews Media Group/Aldhi Chandra Setiawan).
Izin Usaha Semakin Mudah
Ia menambahkan, dengan mengurus NIB, usaha akan terjamin legalitasnya. Selain itu, NIB juga menambah peluang usaha, seperti fasilitas pembiayaan dari perbankan serta peluang dalam mendapatkan pelatihan. Perlu dicatat, semua pengurusan perizinan usaha tidak dipungut biaya apapun alias gratis.
"Jadi tidak ada alasan lagi untuk adik-adik mahasiswa yang akan memulai usaha, terkendala dengan perizinan. Cukup lewat OSS maka tidak perlu menunggu lama lagi untuk mendapatkan izin. OSS dimaksudkan untuk memangkas waktu dan birokrasi dalam proses perizinan usaha. Tidak ada lagi istilah rumit dalam mendapatkan izin usaha,” tuturnya.
Tingkat risiko kegiatan usaha dalam sistem perizinan berusaha terintegrasi secara elektronik, dibagi menjadi empat kategori, yaitu Rendah (R), Menengah Rendah (MR), Menengah Tinggi (MT), dan Tinggi (T). Tingkat risiko ini didasarkan pada potensi terjadinya bahaya terhadap kesehatan, keselamatan, lingkungan, dan pemanfaatan sumber daya alam.
Perizinan berusaha untuk kegiatan usaha dengan tingkat risiko rendah dan menengah rendah, dapat diselesaikan melalui sistem OSS tanpa perlu verifikasi atau persetujuan dari Kementerian, Lembaga, atau Pemerintah Daerah. Sedangkan untuk kegiatan usaha dengan tingkat risiko menengah tinggi dan tinggi, diperlukan verifikasi atau persetujuan dari Kementerian, Lembaga, atau Pemerintah Daerah.
Melalui SGTC, FEB UPNVJ mendukung mahasiswa untuk mengembangkan jiwa kewirausahaan. Dekan FEB UPNVJ Jubaedah menjelaskan, kegiatan ini sangat bermanfaat, dan mahasiswa bisa langsung sharing knowledge dengan para narasumber yang sudah expertised di bidangnya.
"Melalui kegiatan SGTC, tentu ini sangat banyak sekali manfaatnya bagi mahasiswa yang merupakan calon entrepreneur muda. Juga diharapkan dapat membuka wawasan serta pengalaman bagi mahasiswa yang sudah menjadi entrepreneur maupun yang tengah berminat di dunia usaha," ujar Jubaedah.
Gelaran SGTC dirangkai dengan talkshow inspiratif bertema Bekal Buat Si Paling Entrepreneur, Inovasi Kemudahan Perizinan. (Foto: iNews Media Group/Aldhi Chandra Setiawan).
Izin Usaha Semakin Mudah
Ia menambahkan, dengan mengurus NIB, usaha akan terjamin legalitasnya. Selain itu, NIB juga menambah peluang usaha, seperti fasilitas pembiayaan dari perbankan serta peluang dalam mendapatkan pelatihan. Perlu dicatat, semua pengurusan perizinan usaha tidak dipungut biaya apapun alias gratis.
"Jadi tidak ada alasan lagi untuk adik-adik mahasiswa yang akan memulai usaha, terkendala dengan perizinan. Cukup lewat OSS maka tidak perlu menunggu lama lagi untuk mendapatkan izin. OSS dimaksudkan untuk memangkas waktu dan birokrasi dalam proses perizinan usaha. Tidak ada lagi istilah rumit dalam mendapatkan izin usaha,” tuturnya.
Tingkat risiko kegiatan usaha dalam sistem perizinan berusaha terintegrasi secara elektronik, dibagi menjadi empat kategori, yaitu Rendah (R), Menengah Rendah (MR), Menengah Tinggi (MT), dan Tinggi (T). Tingkat risiko ini didasarkan pada potensi terjadinya bahaya terhadap kesehatan, keselamatan, lingkungan, dan pemanfaatan sumber daya alam.
Perizinan berusaha untuk kegiatan usaha dengan tingkat risiko rendah dan menengah rendah, dapat diselesaikan melalui sistem OSS tanpa perlu verifikasi atau persetujuan dari Kementerian, Lembaga, atau Pemerintah Daerah. Sedangkan untuk kegiatan usaha dengan tingkat risiko menengah tinggi dan tinggi, diperlukan verifikasi atau persetujuan dari Kementerian, Lembaga, atau Pemerintah Daerah.
Melalui SGTC, FEB UPNVJ mendukung mahasiswa untuk mengembangkan jiwa kewirausahaan. Dekan FEB UPNVJ Jubaedah menjelaskan, kegiatan ini sangat bermanfaat, dan mahasiswa bisa langsung sharing knowledge dengan para narasumber yang sudah expertised di bidangnya.
"Melalui kegiatan SGTC, tentu ini sangat banyak sekali manfaatnya bagi mahasiswa yang merupakan calon entrepreneur muda. Juga diharapkan dapat membuka wawasan serta pengalaman bagi mahasiswa yang sudah menjadi entrepreneur maupun yang tengah berminat di dunia usaha," ujar Jubaedah.
Gelaran SGTC dirangkai dengan talkshow inspiratif bertema Bekal Buat Si Paling Entrepreneur, Inovasi Kemudahan Perizinan. (Foto: iNews Media Group/Aldhi Chandra Setiawan).
tulis komentar anda