SGTC Kolaborasi Kementerian Investasi/BKPM dan UPN Veteran, Cetak Entrepreneur Muda Mandiri dan Berdaya Saing

Kamis, 19 September 2024 - 19:17 WIB
loading...
SGTC Kolaborasi Kementerian...
SGTC berkolaborasi dengan Kementerian Investasi/BKPM dan UPN Veteran untuk mendorong lahirnya entrepreneur muda di Tanah Air. (dok.foto iNews Media Group/Aldhi Chandra Setiawan).
A A A
JAKARTA - SINDOnews, iNews Media Group, kembali menggelar acara bergengsi Sindo Goes to Campus (SGTC). SGTC yang berkolaborasi dengan Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), dan Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta (UPNVJ) yang bertujuan menginspirasi, memberdayakan, hingga mencetak bibit entrepreneur muda yang mandiri dan memiliki daya saing global.

“SGTC sudah puluhan kali diadakan, tapi hari ini yang paling meriah. Kali ini kita bekerja sama dengan Kementerian Investasi/BKPM dan UPN Veteran, acara ini sangat baik untuk memacu para mahasiswa menjadi entrepreneur muda dengan segala kemudahan yang telah disediakan,” kata Pung Purwanto Pemimpin Redaksi SINDOnews, saat memberikan sambutan pembukaan SGTC di Auditorium Bhinneka Tunggal Ika UPN Veteran, Jakarta pada Selasa (17/9/2024).

Pung menambahkan, selama acara ini berlangsung mahasiswa akan di-coaching langsung oleh para narasumber inspiratif. Sehingga, mahasiswa yang hadir diharapkan menjadi entrepreneur muda di tengah masyarakat. Para wirausahawan muda inilah nantinya yang akan menjadi salah satu kekuatan pendorong utama dalam perkembangan ekonomi Indonesia.

Vibes auditorium kampus Bela Negara ini sudah terasa sejak pukul 08.00 WIB. Ratusan mahasiswa antri melakukan scan barcode sebelum memasuki ruang acara. Selama SGTC berlangsung, mahasiswa yang juga calon wirausahawan muda, mendapatkan insight langsung dari pemaparan dari para ahli tentang cara memulai dan mengembangkan bisnis yang sukses.

SGTC yang dimulai sejak 2008 ini dimeriahkan dengan para narasumber, yakni Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UPN Veteran Jakarta Jubaedah, Deputi Bidang Pengembangan Iklim Penanaman Modal Kementerian Investasi/BKPM Riyatno, Dosen BINUS Business School Wahyu T. Setyobudi, Dosen FEB UPN Veteran dan Entrepreneur Ranila Suciati, dan Founder Dapur Bu Sastro Izma Yuliansyah.

Gelaran ini dirangkai dalam bentuk talkshow inspiratif bertema Bekal Buat Si Paling Entrepreneur, Inovasi Kemudahan Perizinan. Para narasumber membahas strategi penting dalam kewirausahaan untuk para lulusan muda, termasuk peran platform digital dalam pemasaran, kemudahan Online Single Submission (OSS) dalam proses pendaftaran usaha, serta bagaimana produk yang berizin dapat meningkatkan nilai jual di pasar.

Riyatno menyampaikan, Kementerian Investasi/BKPM sebagai penghubung utama antara dunia usaha dan pemerintah, berkomitmen untuk mendukung semangat kewirausahaan di Indonesia. Kementerian Investasi/BKPM juga berkomitmen untuk memastikan kemudahan perizinan para entrepreneur. Kemudahan perizinan dianggap menjadi salah satu pilar utama dalam mendukung semangat kewirausahaan di Indonesia.

“Mengenai kemudahan perizinan berusaha melalui OSS, para entrepreneur muda hanya memerlukan waktu kurang lebih 30 menit untuk mendapatkan izin usaha yang diperlukan. Sistem OSS bertujuan untuk meningkatkan transparansi dan keterbukaan. Melalui layanan OSS, pelaku usaha akan merasakan kemudahan dalam mendapatkan Nomor Induk Berusaha (NIB),” tuturnya.

SGTC Kolaborasi Kementerian Investasi/BKPM dan UPN Veteran, Cetak Entrepreneur Muda Mandiri dan Berdaya Saing

Deputi Bidang Pengembangan Iklim Penanaman Modal Kementerian Investasi/BKPM Riyatno (kiri), Pung Purwanto Pemimpin Redaksi SINDOnews.com (tengah), Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UPN Veteran Jakarta Jubaedah (kanan). (Foto: iNews Media Group/Aldhi Chandra Setiawan).

Izin Usaha Semakin Mudah

Ia menambahkan, dengan mengurus NIB, usaha akan terjamin legalitasnya. Selain itu, NIB juga menambah peluang usaha, seperti fasilitas pembiayaan dari perbankan serta peluang dalam mendapatkan pelatihan. Perlu dicatat, semua pengurusan perizinan usaha tidak dipungut biaya apapun alias gratis.

"Jadi tidak ada alasan lagi untuk adik-adik mahasiswa yang akan memulai usaha, terkendala dengan perizinan. Cukup lewat OSS maka tidak perlu menunggu lama lagi untuk mendapatkan izin. OSS dimaksudkan untuk memangkas waktu dan birokrasi dalam proses perizinan usaha. Tidak ada lagi istilah rumit dalam mendapatkan izin usaha,” tuturnya.

Tingkat risiko kegiatan usaha dalam sistem perizinan berusaha terintegrasi secara elektronik, dibagi menjadi empat kategori, yaitu Rendah (R), Menengah Rendah (MR), Menengah Tinggi (MT), dan Tinggi (T). Tingkat risiko ini didasarkan pada potensi terjadinya bahaya terhadap kesehatan, keselamatan, lingkungan, dan pemanfaatan sumber daya alam.

Perizinan berusaha untuk kegiatan usaha dengan tingkat risiko rendah dan menengah rendah, dapat diselesaikan melalui sistem OSS tanpa perlu verifikasi atau persetujuan dari Kementerian, Lembaga, atau Pemerintah Daerah. Sedangkan untuk kegiatan usaha dengan tingkat risiko menengah tinggi dan tinggi, diperlukan verifikasi atau persetujuan dari Kementerian, Lembaga, atau Pemerintah Daerah.

Melalui SGTC, FEB UPNVJ mendukung mahasiswa untuk mengembangkan jiwa kewirausahaan. Dekan FEB UPNVJ Jubaedah menjelaskan, kegiatan ini sangat bermanfaat, dan mahasiswa bisa langsung sharing knowledge dengan para narasumber yang sudah expertised di bidangnya.

"Melalui kegiatan SGTC, tentu ini sangat banyak sekali manfaatnya bagi mahasiswa yang merupakan calon entrepreneur muda. Juga diharapkan dapat membuka wawasan serta pengalaman bagi mahasiswa yang sudah menjadi entrepreneur maupun yang tengah berminat di dunia usaha," ujar Jubaedah.

SGTC Kolaborasi Kementerian Investasi/BKPM dan UPN Veteran, Cetak Entrepreneur Muda Mandiri dan Berdaya Saing

Gelaran SGTC dirangkai dengan talkshow inspiratif bertema Bekal Buat Si Paling Entrepreneur, Inovasi Kemudahan Perizinan. (Foto: iNews Media Group/Aldhi Chandra Setiawan).

Tak dipungkiri, perizinan dan legalitas usaha yang dianggap cukup berbelit-belit selama ini menjadi hal yang cukup dikhawatirkan bagi para anak muda dan mahasiswa. Dengan tersampaikannya informasi terkait kemudahan perizinan yang langsung disampaikan Deputi Bidang Pengembangan Iklim Penanaman Modal Kementerian Investasi/BKPM, mahasiswa kini tidak perlu lagi ragu-ragu dalam mengembangkan ide bisnis hingga mengurus perizinan usaha.

Dari hasil diskusi ini diharapkan munculnya pemahaman bagi para mahasiswa tentang pentingnya legalitas usaha, memperoleh tips praktis dalam mengatasi tantangan terkait perizinan, menumbuhkan pola pikir kewirausahaan dan pengetahuan tentang cara membangun bisnis yang dapat berkembang secara signifikan. Sampai jumpa lagi di SGTC berikutnya.
(skr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1427 seconds (0.1#10.140)