AS Ketakutan! Ini Alasannya Mobil Listrik China Dilarang Masuk
Selasa, 24 September 2024 - 13:39 WIB
JAKARTA - Amerika Serikat (AS) akan melakukan berbagai cara untuk melindung sektor otomotif dalam negerinya dari serbuan produk China. Pemerintahan Joe Biden khawatir jika serbuan itu tidak diantispasi maka akan mengancam sektor maufaktur seperti yang terjadi pada tahun 2000-an.
Penasihat ekonomi utama Gedung Putih Lael Brainard memaparkan pemerintahan Biden akan melakukan pendekatan untuk melindungi sektor otomotif AS dari tindakan perdagangan China yang tidak adil.
"China membanjiri pasar global dengan gelombang ekspor mobil karena kelebihan kapasitas mereka sendiri. Kami melihat buku pedoman serupa dalam guncangan China pada awal tahun 2000-an yang merugikan komunitas manufaktur kami, dan pemerintahan ini bertekad bahwa kami tidak akan melihat guncangan China kedua," kata Brainard kepada Detroit Economic Club.
"Itu berarti menerapkan perlindungan sekarang sebelum banjir mobil yang tidak adil dan berharga murah melemahkan kemampuan sektor otomotif AS untuk bersaing secara adil di panggung global," tambahnya di acara Detroit.
Dilansir dari Channelnewsasia, ada beberapa langkah yang dilakukan Pemrintahan AS untuk membendung mobil China masuk ke negaranya.
Pada Senin (24/9), Departemen Perdagangan AS mengusulkan pelarangan perangkat lunak dan perangkat keras utama China pada kendaraan yang terhubung di jalan raya Amerika karena masalah keamanan nasional. Langkah dinilai efektif karena akan melarang hampir semua mobil China memasuki pasar AS.
"Orang Amerika harus mengendarai mobil apa pun yang mereka pilih – baik bertenaga gas, hibrida, atau listrik. Namun, jika mereka memilih untuk mengendarai EV, kami ingin memastikan mobil itu dibuat di Amerika, dan bukan di China." ujar Brainard
Selain itu, pada awal bulan ini, Pemerintahan Biden memberlakukan kenaikan tarif yang tajam pada impor China, termasuk bea masuk 100 persen pada kendaraan listrik. Tentunya kebijakan ini untuk meningkatkan perlindungan bagi industri strategis dari praktik industri yang dilakukan oleh China.
Penasihat ekonomi utama Gedung Putih Lael Brainard memaparkan pemerintahan Biden akan melakukan pendekatan untuk melindungi sektor otomotif AS dari tindakan perdagangan China yang tidak adil.
"China membanjiri pasar global dengan gelombang ekspor mobil karena kelebihan kapasitas mereka sendiri. Kami melihat buku pedoman serupa dalam guncangan China pada awal tahun 2000-an yang merugikan komunitas manufaktur kami, dan pemerintahan ini bertekad bahwa kami tidak akan melihat guncangan China kedua," kata Brainard kepada Detroit Economic Club.
"Itu berarti menerapkan perlindungan sekarang sebelum banjir mobil yang tidak adil dan berharga murah melemahkan kemampuan sektor otomotif AS untuk bersaing secara adil di panggung global," tambahnya di acara Detroit.
Dilansir dari Channelnewsasia, ada beberapa langkah yang dilakukan Pemrintahan AS untuk membendung mobil China masuk ke negaranya.
Pada Senin (24/9), Departemen Perdagangan AS mengusulkan pelarangan perangkat lunak dan perangkat keras utama China pada kendaraan yang terhubung di jalan raya Amerika karena masalah keamanan nasional. Langkah dinilai efektif karena akan melarang hampir semua mobil China memasuki pasar AS.
"Orang Amerika harus mengendarai mobil apa pun yang mereka pilih – baik bertenaga gas, hibrida, atau listrik. Namun, jika mereka memilih untuk mengendarai EV, kami ingin memastikan mobil itu dibuat di Amerika, dan bukan di China." ujar Brainard
Selain itu, pada awal bulan ini, Pemerintahan Biden memberlakukan kenaikan tarif yang tajam pada impor China, termasuk bea masuk 100 persen pada kendaraan listrik. Tentunya kebijakan ini untuk meningkatkan perlindungan bagi industri strategis dari praktik industri yang dilakukan oleh China.
Lihat Juga :
tulis komentar anda