Singapura Digulingkan, Hong Kong jadi Pusat Keuangan Teratas Asia
Kamis, 26 September 2024 - 15:01 WIB
JAKARTA - Hong Kong menggulingkan Singapura untuk menjadi pusat keuangan teratas di Asia untuk pertama kalinya dalam dua tahun. Hal ini berdasarkan edisi terbaru Indeks Pusat Keuangan Global tahunan yang belum lama ini dirilis.
Secara global, Hong Kong menempati peringkat ketiga di belakang New York dan London, selanjutnya Singapura dan San Francisco melengkapi posisi lima besar. Peringkat tersebut menurut studi terhadap 121 kota yang disusun oleh China Development Institute di Shenzhen dan think tank London Z/Yen Partners.
Hong Kong sempat kehilangan posisi teratas di Asia dari Singapura pada September 2022, lalu setelah kota Asia Tenggara itu melonggarkan pembatasan perjalanan pada April tahun itu. Sementara itu Hong Kong terus mempertahankan lockdown hingga Januari 2023.
Pasar saham yang kuat dan daftar listing terbaru telah mengangkat status Hong Kong sebagai pusat keuangan teratas di wilayah tersebut.
"Indeks Pusat Keuangan Global memberi peringkat tinggi terhadap Hong Kong di banyak bidang, mulai dari lingkungan bisnis hingga fintech, perbankan hingga manajemen kekayaan," kata Sekretaris Jasa Keuangan dan Departemen Keuangan, Christopher Hui Ching-yu di sela-sela Forum Kerja Sama Administrasi Pajak Belt and Road Initiative ke-5.
Indeks tersebut menunjukkan Hong Kong telah mencetak peningkatan besar di banyak bidang sebagai pusat keuangan internasional.
Hui mengatakan, sentimen pasar saham yang membaik ditambah dengan pengumuman Komisi Regulasi Sekuritas China pada bulan April untuk mendukung perusahaan-perusahaan top dari daratan agar terdaftar di Hong Kong, telah meningkatkan initial public offering (IPO) di bursa Hong Kong.
Midea Group, produsen peralatan rumah tangga terbesar di dunia, naik 8% pada hari pertama perdagangan pekan lalu, setelah mengumpulkan USD4 miliar dari aksi IPO-nya. Hal ini menjadi yang terbesar sejak penawaran JD Logistics senilai USD3,64 miliar pada tahun 2021.
Secara global, Hong Kong menempati peringkat ketiga di belakang New York dan London, selanjutnya Singapura dan San Francisco melengkapi posisi lima besar. Peringkat tersebut menurut studi terhadap 121 kota yang disusun oleh China Development Institute di Shenzhen dan think tank London Z/Yen Partners.
Hong Kong sempat kehilangan posisi teratas di Asia dari Singapura pada September 2022, lalu setelah kota Asia Tenggara itu melonggarkan pembatasan perjalanan pada April tahun itu. Sementara itu Hong Kong terus mempertahankan lockdown hingga Januari 2023.
Pasar saham yang kuat dan daftar listing terbaru telah mengangkat status Hong Kong sebagai pusat keuangan teratas di wilayah tersebut.
"Indeks Pusat Keuangan Global memberi peringkat tinggi terhadap Hong Kong di banyak bidang, mulai dari lingkungan bisnis hingga fintech, perbankan hingga manajemen kekayaan," kata Sekretaris Jasa Keuangan dan Departemen Keuangan, Christopher Hui Ching-yu di sela-sela Forum Kerja Sama Administrasi Pajak Belt and Road Initiative ke-5.
Indeks tersebut menunjukkan Hong Kong telah mencetak peningkatan besar di banyak bidang sebagai pusat keuangan internasional.
Hui mengatakan, sentimen pasar saham yang membaik ditambah dengan pengumuman Komisi Regulasi Sekuritas China pada bulan April untuk mendukung perusahaan-perusahaan top dari daratan agar terdaftar di Hong Kong, telah meningkatkan initial public offering (IPO) di bursa Hong Kong.
Midea Group, produsen peralatan rumah tangga terbesar di dunia, naik 8% pada hari pertama perdagangan pekan lalu, setelah mengumpulkan USD4 miliar dari aksi IPO-nya. Hal ini menjadi yang terbesar sejak penawaran JD Logistics senilai USD3,64 miliar pada tahun 2021.
Lihat Juga :
tulis komentar anda