Perang Ukraina Mencegah Ekonomi Rusia Jatuh ke Jurang Resesi
Rabu, 02 Oktober 2024 - 07:34 WIB
MOSKOW - Perang kemungkinan menjadi satu-satunya hal yang membuat ekonomi Rusia dapat tetap bertahan. Ekonom dan profesor di Questrom School of Business Universitas Boston, Jay Zagorsky mengatakan, invasi Rusia kemungkinan menjadi pencegah ekonomi Rusia tergelincir ke dalam jurang resesi .
Diterangkan olehnya, semua itu karena anggaran jumbo militer Rusia menopang ekonomi yang melorot. Namun menurutnya seperti dilansir Business Insider, semua itu menjadi solusi sementara untuk masalah ekonomi Moskow yang terus meningkat di tengah gempuran sanksi Barat.
Dilema yang dihadapi Kremlin termasuk lonjakan inflasi dan masalah mata uang serta anggaran yang berkepanjangan.
"Ekonomi Rusia saat ini ditopang oleh sejumlah besar pengeluaran pemerintah, jadi tidak akan ada perlambatan di sektor manapun dalam ekonomi tempat pemerintah Rusia membeli pasokan," kata Zagorsky.
Ia merujuk pada belanja militer yang dilakukan Kremlin seperti membeli seragam, sepatu bot, amunisi, dan makanan sebagai bagian dari upaya perangnya melawan Ukraina. "Jadi jika tidak ada perang, oh ya, saya pikir akan ada resesi segera," ungkap Jay Zagorsky.
Saat perang terus berkepanjangan, tanpa waktu pasti kapan berakhirnya. Menurut Yuriy Gorodnichenko, seorang ekonom dan profesor di University of California-Berkeley juga melihat beberapa tantangan yang bakal dihadapi Rusia.
Rusia dilaporkan menyisihkan 13,2 triliun rubel untuk anggaran pertahanan tahun depan yang menyentuh rekor, semua itu disebut membantu merangsang ekonomi Rusia. "Namun, pengeluaran monster semacam itu tidak bisa berlanjut selamanya," kata Gorodnichenko.
Diterangkan olehnya, semua itu karena anggaran jumbo militer Rusia menopang ekonomi yang melorot. Namun menurutnya seperti dilansir Business Insider, semua itu menjadi solusi sementara untuk masalah ekonomi Moskow yang terus meningkat di tengah gempuran sanksi Barat.
Dilema yang dihadapi Kremlin termasuk lonjakan inflasi dan masalah mata uang serta anggaran yang berkepanjangan.
"Ekonomi Rusia saat ini ditopang oleh sejumlah besar pengeluaran pemerintah, jadi tidak akan ada perlambatan di sektor manapun dalam ekonomi tempat pemerintah Rusia membeli pasokan," kata Zagorsky.
Baca Juga
Ia merujuk pada belanja militer yang dilakukan Kremlin seperti membeli seragam, sepatu bot, amunisi, dan makanan sebagai bagian dari upaya perangnya melawan Ukraina. "Jadi jika tidak ada perang, oh ya, saya pikir akan ada resesi segera," ungkap Jay Zagorsky.
Saat perang terus berkepanjangan, tanpa waktu pasti kapan berakhirnya. Menurut Yuriy Gorodnichenko, seorang ekonom dan profesor di University of California-Berkeley juga melihat beberapa tantangan yang bakal dihadapi Rusia.
Rusia dilaporkan menyisihkan 13,2 triliun rubel untuk anggaran pertahanan tahun depan yang menyentuh rekor, semua itu disebut membantu merangsang ekonomi Rusia. "Namun, pengeluaran monster semacam itu tidak bisa berlanjut selamanya," kata Gorodnichenko.
Lihat Juga :
tulis komentar anda