Pasarkan Aset Berkualitas, Bank Jatim Selenggarakan Semarak Lelang 2024
Rabu, 02 Oktober 2024 - 16:11 WIB
SURABAYA - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) menggelar Semarak Lelang 2024 di Oval Atrium Ciputra World Surabaya. Acara yang berlangsung mulai tanggal 27 September hingga 29 September 2024 itu bertujuan mengenalkan dan memasarkan aset-aset berkualitas perseroan kepada masyarakat.
Direktur Mikro, Ritel, dan Menengah Bank Jatim R. Arief Wicaksono menjelaskan, usaha pokok dari lembaga keuangan bank adalah perkreditan. Di dalamnya, terdapat proses penyelesaian lelang sebagai salah satu bagian penting penanganan kredit.
"Nah, dalam hal ini, Bank Jatim terus menunjukkan komitmennya untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan melalui berbagai program perbankan yang inovatif," katanya, Rabu (2/10/2024).
Baca Juga: Gelar RUPSLB 2024, Bank Jatim Perkuat KUB dengan Bank Banten dan Tetapkan Komisaris Baru
Atas hal tersebut, pihaknya berkolaborasi dengan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL). Ini merupakan instansi vertikal Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN), Kementerian Keuangan. “Semua ini kami lakukan agar proses lelang dapat berjalan dengan baik, efisien serta akuntabel,” terangnya.
Arief menambahkan, event ini bertujuan mengefisienkan biaya, waktu, dan teknis dalam penyelenggaraan lelang. Bank Jatim menawarkan beragam aset yang dapat dimiliki masyarakat sebagai bagian dari pilihan investasi yang menguntungkan.
Aset yang dilelangpun juga berbagai macam dan memiliki lokasi di seluruh daerah Jatim. Guna mendapatkan hasil lelang optimal, Bank Jatim memastikan bahwa kondisi aset-aset tersebut layak untuk dilelang, baik secara fisik maupun kelengkapan dokumen pendukung.
"Semoga dengan adanya acara ini, masyarakat dapat lebih cepat dan mudah dalam mengakses lelang sehingga banyak yang akan antusias dalam mengikutinya," paparnya.
Baca Juga: Bank Jatim Dukung Job Fair 2024, Tersedia 4.501 Lowongan Pekerjaan
Menurut Arief, Bank Jatim saat ini memang terus mengoptimalkan pemulihan terhadap aset-aset bermasalah untuk mendorong pendapatan. Salah satu strategi pemulihan atau recovery itu dilakukan lewat lelang.
"Prospek lelang tahun ini diperkirakan tumbuh lebih baik dari tahun sebelumnya seiring dengan membaiknya kondisi perekonomian," ungkapnya.
Direktur Mikro, Ritel, dan Menengah Bank Jatim R. Arief Wicaksono menjelaskan, usaha pokok dari lembaga keuangan bank adalah perkreditan. Di dalamnya, terdapat proses penyelesaian lelang sebagai salah satu bagian penting penanganan kredit.
"Nah, dalam hal ini, Bank Jatim terus menunjukkan komitmennya untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan melalui berbagai program perbankan yang inovatif," katanya, Rabu (2/10/2024).
Baca Juga: Gelar RUPSLB 2024, Bank Jatim Perkuat KUB dengan Bank Banten dan Tetapkan Komisaris Baru
Atas hal tersebut, pihaknya berkolaborasi dengan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL). Ini merupakan instansi vertikal Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN), Kementerian Keuangan. “Semua ini kami lakukan agar proses lelang dapat berjalan dengan baik, efisien serta akuntabel,” terangnya.
Arief menambahkan, event ini bertujuan mengefisienkan biaya, waktu, dan teknis dalam penyelenggaraan lelang. Bank Jatim menawarkan beragam aset yang dapat dimiliki masyarakat sebagai bagian dari pilihan investasi yang menguntungkan.
Aset yang dilelangpun juga berbagai macam dan memiliki lokasi di seluruh daerah Jatim. Guna mendapatkan hasil lelang optimal, Bank Jatim memastikan bahwa kondisi aset-aset tersebut layak untuk dilelang, baik secara fisik maupun kelengkapan dokumen pendukung.
"Semoga dengan adanya acara ini, masyarakat dapat lebih cepat dan mudah dalam mengakses lelang sehingga banyak yang akan antusias dalam mengikutinya," paparnya.
Baca Juga: Bank Jatim Dukung Job Fair 2024, Tersedia 4.501 Lowongan Pekerjaan
Menurut Arief, Bank Jatim saat ini memang terus mengoptimalkan pemulihan terhadap aset-aset bermasalah untuk mendorong pendapatan. Salah satu strategi pemulihan atau recovery itu dilakukan lewat lelang.
"Prospek lelang tahun ini diperkirakan tumbuh lebih baik dari tahun sebelumnya seiring dengan membaiknya kondisi perekonomian," ungkapnya.
(nng)
tulis komentar anda