Kerja Sama Ekonomi RI-Taiwan Prospektif
Jum'at, 28 Agustus 2020 - 10:35 WIB
JAKARTA - Indonesia dengan Taiwan mempunyai prospek kerja sama ekonomi perdagangan yang sangat menjanjikan. Peluang kerja sama ini sangat menjanjikan baik pada saat ini maupun nanti pascapandemi Covid-19.
Hal itu terungkap pada webinar bertema "Prospek Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan Taiwan dan Indonesia di Era Covid-19 dan di Masa Depan", kemarin. Acara ini diselenggarakan Taipei Economic and Trade Office (TETO) dan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Komite Taiwan.
Peter, pembicara dari Taiwan, menegaskan kembali komitmen Taiwan di bawah "Kebijakan Baru ke Arah Selatan" (New Southbound Policy) untuk bergandengan tangan dengan Indonesia memerangi pandemi. Dia juga menyatakan komitmen Taiwan yang siap membuka kerja sama industri antara kedua negara demi merevitalisasi ekonomi dan membantu masyarakat memulihkan mata pencaharian sedini mungkin. (Baca: TikTok Akhirnya Ungkap Pengguna Aktif Global)
Menurutnya, pandemi Covid-19 global saat ini masih terus menyebar dan ekonomi global telah jatuh ke dalam resesi terparah sejak Perang Dunia II. Masalah yang sangat global ini tidak dapat diatasi oleh satu negara saja.
“Oleh karena itu, masyarakat internasional harus bekerja sama untuk memulihkan perekonomian dunia,” ujar Peter, yang mewakili representatif John Chen yang sedang menjalani isolasi di kediamannya di Taiwan.
Pihak TETO mengaku sangat senang dapat menyelenggarakan webinar ini bersama Kadin Komite Taiwan dan dapat mengundang pejabat pemerintah, pakar industri, dan akademisi dari Taiwan dan Indonesia.
“Semoga hasil webinar ini dapat menjadi wadah berbagi pengalaman dan memberikan saran yang baik untuk pengambilan kebijakan di masa depan bagi kedua negara,” ucapnya. (Baca: Kapal Perang AS Sengaja Dibakar, Seorang Pelaut Jadi Tersangka)
Selama pandemi Covid-19, Taiwan dapat mengendalikan situasi sehingga tidak melakukan pembatasan kegiatan ekonomi dan sosial berskala besar. Pemerintah juga secara aktif menyubsidi konsumsi masyarakat dan membantu keberlangsungan operasional industri.
Data resmi perekonomian untuk kuartal I/2020 menunjukkan PDB Taiwan tumbuh 1,54% dibandingkan dengan periode yang sama 2019. Kinerja ekonomi Taiwan ini sangat mengesankan dibandingkan pertumbuhan PDB di banyak negara Asia yang terdampak pandemi Covid-19. Taiwan mendapat pujian dari berbagai komunitas internasional sebagai model yang berhasil menghadapi pandemi Covid-19. (Lihat videonya: Dua Kali Ditangkap Warga, Macan Tutul Jawa Dilepas Liarkan ke Habitatnya)
Mempromosikan kerja sama ekonomi, perdagangan, dan industri internasional adalah bagian penting dari 'Kebijakan Baru ke Arah Selatan' (New Southbound Policy) Presiden Taiwan Tsai Ing-wen. “Prospek kerja sama ekonomi dan industri perdagangan antara Taiwan dan Indonesia sangat menjanjikan, diharapkan dengan memperkuat dan mengembangkan peluang bisnis dapat menciptakan kondisi yang saling menguntungkan bagi kedua negara,” tuturnya. (Michelle Natalia)
Hal itu terungkap pada webinar bertema "Prospek Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan Taiwan dan Indonesia di Era Covid-19 dan di Masa Depan", kemarin. Acara ini diselenggarakan Taipei Economic and Trade Office (TETO) dan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Komite Taiwan.
Peter, pembicara dari Taiwan, menegaskan kembali komitmen Taiwan di bawah "Kebijakan Baru ke Arah Selatan" (New Southbound Policy) untuk bergandengan tangan dengan Indonesia memerangi pandemi. Dia juga menyatakan komitmen Taiwan yang siap membuka kerja sama industri antara kedua negara demi merevitalisasi ekonomi dan membantu masyarakat memulihkan mata pencaharian sedini mungkin. (Baca: TikTok Akhirnya Ungkap Pengguna Aktif Global)
Menurutnya, pandemi Covid-19 global saat ini masih terus menyebar dan ekonomi global telah jatuh ke dalam resesi terparah sejak Perang Dunia II. Masalah yang sangat global ini tidak dapat diatasi oleh satu negara saja.
“Oleh karena itu, masyarakat internasional harus bekerja sama untuk memulihkan perekonomian dunia,” ujar Peter, yang mewakili representatif John Chen yang sedang menjalani isolasi di kediamannya di Taiwan.
Pihak TETO mengaku sangat senang dapat menyelenggarakan webinar ini bersama Kadin Komite Taiwan dan dapat mengundang pejabat pemerintah, pakar industri, dan akademisi dari Taiwan dan Indonesia.
“Semoga hasil webinar ini dapat menjadi wadah berbagi pengalaman dan memberikan saran yang baik untuk pengambilan kebijakan di masa depan bagi kedua negara,” ucapnya. (Baca: Kapal Perang AS Sengaja Dibakar, Seorang Pelaut Jadi Tersangka)
Selama pandemi Covid-19, Taiwan dapat mengendalikan situasi sehingga tidak melakukan pembatasan kegiatan ekonomi dan sosial berskala besar. Pemerintah juga secara aktif menyubsidi konsumsi masyarakat dan membantu keberlangsungan operasional industri.
Data resmi perekonomian untuk kuartal I/2020 menunjukkan PDB Taiwan tumbuh 1,54% dibandingkan dengan periode yang sama 2019. Kinerja ekonomi Taiwan ini sangat mengesankan dibandingkan pertumbuhan PDB di banyak negara Asia yang terdampak pandemi Covid-19. Taiwan mendapat pujian dari berbagai komunitas internasional sebagai model yang berhasil menghadapi pandemi Covid-19. (Lihat videonya: Dua Kali Ditangkap Warga, Macan Tutul Jawa Dilepas Liarkan ke Habitatnya)
Mempromosikan kerja sama ekonomi, perdagangan, dan industri internasional adalah bagian penting dari 'Kebijakan Baru ke Arah Selatan' (New Southbound Policy) Presiden Taiwan Tsai Ing-wen. “Prospek kerja sama ekonomi dan industri perdagangan antara Taiwan dan Indonesia sangat menjanjikan, diharapkan dengan memperkuat dan mengembangkan peluang bisnis dapat menciptakan kondisi yang saling menguntungkan bagi kedua negara,” tuturnya. (Michelle Natalia)
(ysw)
tulis komentar anda