Bawang Goreng Mbrebes Mili, Inovasi UMKM Tembus Pasar Luar Negeri
Jum'at, 04 Oktober 2024 - 16:18 WIB
Di sisi lain, Arief Triastika, perwakilan dari Sampoerna Untuk Indonesia, menyatakan bahwa dukungan SETC merupakan bagian dari komitmen untuk mendorong pertumbuhan UMKM. "Dalam kerangka program keberlanjutan Sampoerna Untuk Indonesia, kami selalu berusaha mendukung sektor UMKM agar terus berkembang sebagai salah satu pilar utama perekonomian nasional," ungkap Arief.
Bagi Dini, dukungan dari SETC dan INOTEK memberikan kesempatan untuk mewujudkan impian memasuki pasar global. Terutama, Arab Saudi menjadi salah satu negara yang diimpikan Mbrebes Mili untuk memasarkan produknya.
Menurut Dini, pasar di negara tersebut memiliki potensi yang besar, mengingat banyaknya diaspora dan kunjungan warga Indonesia yang datang untuk beribadah sepanjang tahun.
"Kesempatan ini benar-benar luar biasa bagi saya. Untuk target pasar, saya yakin tidak hanya orang Indonesia, tetapi juga orang Arab Saudi, karena mereka terbiasa dengan nasi mandhi dan nasi kebuli, yang di Indonesia biasanya ditambahkan bawang goreng. Dan terbukti, nasi kebuli dan mandhi yang ditambah bawang goreng rasanya jadi lebih sempurna," jelas Dini.
Ia merasa semakin optimis setelah melihat antusiasme pengunjung yang memborong produk Mbrebes Mili hingga habis terjual. Saat ini, Dini sedang menjajaki peluang bisnis di Arab Saudi dengan mengurus berbagai persyaratan agar produk Mbrebes Mili dapat segera dipasarkan di negara tersebut.
"Saya ingin Mbrebes Mili semakin dikenal di seluruh dunia. Selama ini, kami rutin mengirim produk ke Australia. Semoga Arab Saudi segera menyusul, dan impian saya berikutnya adalah memasuki pasar Amerika Serikat dan Eropa, terutama Belanda," ungkapnya.
Sejak terlibat dalam program UMKM Untuk Indonesia (UUI), Dini telah memperoleh banyak pengetahuan yang diterapkan dalam pengembangan bisnisnya. Ia dan timnya aktif mengikuti berbagai pelatihan, baik daring maupun luring.
"Pengetahuan saya dan tim semakin bertambah, dan dapat diterapkan dalam bisnis Mbrebes Mili. Kami mengikuti booth camp, belajar tentang pitching, dan bertemu dengan mentor-mentor yang luar biasa. Kesempatan di UUI juga membantu saya mengubah pola pikir sebagai pebisnis agar bisa menjadi pemimpin merek di Indonesia dan diterima di pasar global," tambah Dini.
Bagi Dini, dukungan dari SETC dan INOTEK memberikan kesempatan untuk mewujudkan impian memasuki pasar global. Terutama, Arab Saudi menjadi salah satu negara yang diimpikan Mbrebes Mili untuk memasarkan produknya.
Menurut Dini, pasar di negara tersebut memiliki potensi yang besar, mengingat banyaknya diaspora dan kunjungan warga Indonesia yang datang untuk beribadah sepanjang tahun.
"Kesempatan ini benar-benar luar biasa bagi saya. Untuk target pasar, saya yakin tidak hanya orang Indonesia, tetapi juga orang Arab Saudi, karena mereka terbiasa dengan nasi mandhi dan nasi kebuli, yang di Indonesia biasanya ditambahkan bawang goreng. Dan terbukti, nasi kebuli dan mandhi yang ditambah bawang goreng rasanya jadi lebih sempurna," jelas Dini.
Ia merasa semakin optimis setelah melihat antusiasme pengunjung yang memborong produk Mbrebes Mili hingga habis terjual. Saat ini, Dini sedang menjajaki peluang bisnis di Arab Saudi dengan mengurus berbagai persyaratan agar produk Mbrebes Mili dapat segera dipasarkan di negara tersebut.
"Saya ingin Mbrebes Mili semakin dikenal di seluruh dunia. Selama ini, kami rutin mengirim produk ke Australia. Semoga Arab Saudi segera menyusul, dan impian saya berikutnya adalah memasuki pasar Amerika Serikat dan Eropa, terutama Belanda," ungkapnya.
Sejak terlibat dalam program UMKM Untuk Indonesia (UUI), Dini telah memperoleh banyak pengetahuan yang diterapkan dalam pengembangan bisnisnya. Ia dan timnya aktif mengikuti berbagai pelatihan, baik daring maupun luring.
"Pengetahuan saya dan tim semakin bertambah, dan dapat diterapkan dalam bisnis Mbrebes Mili. Kami mengikuti booth camp, belajar tentang pitching, dan bertemu dengan mentor-mentor yang luar biasa. Kesempatan di UUI juga membantu saya mengubah pola pikir sebagai pebisnis agar bisa menjadi pemimpin merek di Indonesia dan diterima di pasar global," tambah Dini.
(nng)
Lihat Juga :
tulis komentar anda