Jokowi Wanti-wanti Soal Deflasi Hantam RI 5 Bulan Beruntun, Apa yang Terjadi?
Minggu, 06 Oktober 2024 - 16:08 WIB
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) merespons soal deflasi 5 bulan beruntun yang menghantam Indonesia untuk memastikan kondisi perekonomian terkendali dan stabil. Dia meminta pemangku kepentingan untuk segera mengendalikan deflasi, agar tidak merugikan dari sisi produsen, baik petani, nelayan, pabrikan, hingga UMKM.
"Apapun yang namanya deflasi maupun inflasi itu dua-duanya harus dikendalikan, sehingga harga stabil tidak merugikan produsen, tapi juga dari sisi konsumen, supaya harga juga tidak naik," kata Jokowi dalam Nusantara TNI Fun Run 2024 di IKN, Kalimantan Timur, Minggu (6/10/2024).
Jokowi mengatakan perlunya pengecekan lebih detil apakah deflasi disebabkan karena penurunan harga barang menyusul pasokan dan distribusi yang baik, atau justru ada pelemahan daya beli. Sementara dari sisi konsumen, Jokowi menekankan agar terjadi keberimbangan harga. "Pengendalian itu yang diperlukan, keseimbangan itu yang diperlukan," terangnya.
Tak hanya itu, inflasi Indonesia sebesar 1,84 persen year-on-year (yoy), terang Jokowi juga perlu dijaga agar tidak terlalu rendah. "Sehingga produsen tidak dirugikan, itu menjaga keseimbangan itu yang tidak mudah dan kita akan berusaha terus," jelasnya.
Lihat Juga: Kadin dan Pemerintah Indonesia Berpeluang Raih Pendanaan Transisi Energi hingga Rumah Murah dari Inggris
"Apapun yang namanya deflasi maupun inflasi itu dua-duanya harus dikendalikan, sehingga harga stabil tidak merugikan produsen, tapi juga dari sisi konsumen, supaya harga juga tidak naik," kata Jokowi dalam Nusantara TNI Fun Run 2024 di IKN, Kalimantan Timur, Minggu (6/10/2024).
Jokowi mengatakan perlunya pengecekan lebih detil apakah deflasi disebabkan karena penurunan harga barang menyusul pasokan dan distribusi yang baik, atau justru ada pelemahan daya beli. Sementara dari sisi konsumen, Jokowi menekankan agar terjadi keberimbangan harga. "Pengendalian itu yang diperlukan, keseimbangan itu yang diperlukan," terangnya.
Tak hanya itu, inflasi Indonesia sebesar 1,84 persen year-on-year (yoy), terang Jokowi juga perlu dijaga agar tidak terlalu rendah. "Sehingga produsen tidak dirugikan, itu menjaga keseimbangan itu yang tidak mudah dan kita akan berusaha terus," jelasnya.
Lihat Juga: Kadin dan Pemerintah Indonesia Berpeluang Raih Pendanaan Transisi Energi hingga Rumah Murah dari Inggris
(nng)
tulis komentar anda