Transformasi Digital Kunci Industri Kreatif RI Bersaing di Luar Negeri
Jum'at, 28 Agustus 2020 - 12:04 WIB
JAKARTA - Pelaku industri kreatif di Indonesia harus mampu bertransformasi digital secara cepat. Pasalnya, era pandemi virus corona atau Covid-19 mendorong seluruh aktivitas ekonomi dari yang semula tatap muka menjadi termediasi oleh teknologi digital.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Wishnutama Kusubandio mengatakan, dengan mengubah kebiasaan lama yang konvensional menjadi digitalisasi, diharapkan industri kreatif di Tanah Air dapat bersaing di kancah internasional. Sehingga, mereka tak hanya memenangkan pasar di dalam negeri, melainkan juga menjadi pilihan orang-orang luar negeri.
“Era digital terakselerasi sangat cepat khususnya di era pandemi. Mendorong produk lokal baru yang mampu bersaing dengan produk luar, bukan hanya di Indonesia tapi di luar negeri,” kata Wishnutama dalam pembukaan acara Karya Kreatif Indonesia (KKI) Tahun 2020 seri I secara virtual, Jumat (28/8/2020). (Baca juga: Mas Menteri Ingin Bajak Pandemi Agar Ekonomi Indonesia Lompat Tinggi )
Dia menambahkan, dengan bangkitnya sektor UMKM itu, maka bukan tidak mungkin mereka tetap menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia. Sebab, selama pandemi ini pelaku industri kreatif itu merupakan sektor yang paling terdampak dalam aktivitas ekonominya. “Kita dorong sektor ekonomi kreatif agar bisa menjadi tulang punggung perekenomian,” ujarnya.
Dia menjelaskan, ada tiga produk yang menjadi unggulan dari sektor ekonomi kreatif, yaitu fashion, kuliner dan kriya. Ketiganya pun berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) merupakan komponen terbesar dalam penyumbang ekspor Indonesia. (Baca juga: Diserang DPR Buka Ekspor Benih Lobster, Edhy Prabowo Ngeles Ingin Bantu Nelayan )
“Ketiga ini penyumbang ekspor Indonesia teratas. Karena itu Kemenparekraf mendorong usaha kreatif mentransformasi usaha digital. Ini sangat penting khususnya diera pandemik,” katanya.
Lihat Juga: Perkuat Industri Kreatif dan UMKM, Airin-Ade Hadirkan Program Kreasi serta Community Center
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Wishnutama Kusubandio mengatakan, dengan mengubah kebiasaan lama yang konvensional menjadi digitalisasi, diharapkan industri kreatif di Tanah Air dapat bersaing di kancah internasional. Sehingga, mereka tak hanya memenangkan pasar di dalam negeri, melainkan juga menjadi pilihan orang-orang luar negeri.
“Era digital terakselerasi sangat cepat khususnya di era pandemi. Mendorong produk lokal baru yang mampu bersaing dengan produk luar, bukan hanya di Indonesia tapi di luar negeri,” kata Wishnutama dalam pembukaan acara Karya Kreatif Indonesia (KKI) Tahun 2020 seri I secara virtual, Jumat (28/8/2020). (Baca juga: Mas Menteri Ingin Bajak Pandemi Agar Ekonomi Indonesia Lompat Tinggi )
Dia menambahkan, dengan bangkitnya sektor UMKM itu, maka bukan tidak mungkin mereka tetap menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia. Sebab, selama pandemi ini pelaku industri kreatif itu merupakan sektor yang paling terdampak dalam aktivitas ekonominya. “Kita dorong sektor ekonomi kreatif agar bisa menjadi tulang punggung perekenomian,” ujarnya.
Dia menjelaskan, ada tiga produk yang menjadi unggulan dari sektor ekonomi kreatif, yaitu fashion, kuliner dan kriya. Ketiganya pun berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) merupakan komponen terbesar dalam penyumbang ekspor Indonesia. (Baca juga: Diserang DPR Buka Ekspor Benih Lobster, Edhy Prabowo Ngeles Ingin Bantu Nelayan )
“Ketiga ini penyumbang ekspor Indonesia teratas. Karena itu Kemenparekraf mendorong usaha kreatif mentransformasi usaha digital. Ini sangat penting khususnya diera pandemik,” katanya.
Lihat Juga: Perkuat Industri Kreatif dan UMKM, Airin-Ade Hadirkan Program Kreasi serta Community Center
(ind)
tulis komentar anda