Memacu Kreativitas Usaha lewat Kampoeng Cokelat
Sabtu, 12 Oktober 2024 - 14:05 WIB
Berlangsung di Kantor Kelurahan Margasari, Tangerang, rangkaian acara Kampoeng Cokelat ini memacu kreativitas para peserta terlihat dari antusiasnya para ibu-ibu dari kalangan penggiat PKK, pelaku usaha, bahkan para ibu rumah tangga yang ingin memulai usaha kecil-kecilan. Dimulai dari edukasi bahan kue, kreasi resep mudah tapi menjual, hingga tips dan triks berjualan secara online.
“Para ibu-ibu ini sudah memiliki semangat tinggi untuk menjadi pelaku usaha, bahkan bisa dimulai dari dapur rumahnya masing-masing dengan peralatan yang sederhana. Di acara ini para peserta tidak hanya diajarkan cara berkreasi menggunakan bahan-bahan yang dapat dibeli di lingkungan sekitar, namun juga cara mengemas produk, bahkan cara menghitung modal dan nilai jual produknya. Dimulai dari sekarang hingga berkembang nantinya,” ujar Iman.
Diharapkan bahwa kegiatan ini tidak hanya akan menjadi acara biasa ataupun seremonial semata, melainkan juga akan berkelanjutan dan memberikan manfaat yang substansial. Tujuan mendasar Program Kampoeng Cokelat adalah menumbuh kembangkan potensi di bidang ekonomi dari masyarakat sekitar melalui program usaha mandiri.
“Dengan upaya tersebut diharapkan usaha kecil yang dikelola masyarakat menjadi mandiri, berkembang dengan tangguh, mampu menggerakkan roda ekonomi masyarakat dalam upaya menciptakan kesejahteraan yang merata. Tentunya kami berharap program ini dapat berjalan dengan sukses dan memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi masyarakat di sekitar lingkungan pabrik GMK,” papar Iman.
Acara Kampoeng Cokelat ini juga turut dihadiri oleh pengurus dan Kepala Lurah Margasari, Donny Dermawan yang mengungkapkan apresiasi mendalam, "kami sangat berterima kasih kepada GMK atas dedikasi dan perannya dalam mendukung masyarakat sekitar terutama di Kelurahan wilayah Margasari,” papar Donny.
Program ini diharapkan dapat membantu masyarakat khususnya para ibu-ibu penggiat PKK, pelaku usaha, serta para ibu rumah tangga yang berupaya untuk meningkatkan perekonomian keluarganya secara mandiri.
”Kami sebagai masyarakat pun merasa turut terbantu dengan adanya program sosial ini. Dengan adanya ilmu baru seputar usaha, kreasi produk jual dan cara pengemasan produk hingga menjadi layak jual, saya yakin para calon pelaku usaha ataupun yang sudah memiliki usaha kecil-kecilan lebih termotivasi lagi untuk meningkatkan perekonomiannya,” pungkas Donny.
“Para ibu-ibu ini sudah memiliki semangat tinggi untuk menjadi pelaku usaha, bahkan bisa dimulai dari dapur rumahnya masing-masing dengan peralatan yang sederhana. Di acara ini para peserta tidak hanya diajarkan cara berkreasi menggunakan bahan-bahan yang dapat dibeli di lingkungan sekitar, namun juga cara mengemas produk, bahkan cara menghitung modal dan nilai jual produknya. Dimulai dari sekarang hingga berkembang nantinya,” ujar Iman.
Diharapkan bahwa kegiatan ini tidak hanya akan menjadi acara biasa ataupun seremonial semata, melainkan juga akan berkelanjutan dan memberikan manfaat yang substansial. Tujuan mendasar Program Kampoeng Cokelat adalah menumbuh kembangkan potensi di bidang ekonomi dari masyarakat sekitar melalui program usaha mandiri.
“Dengan upaya tersebut diharapkan usaha kecil yang dikelola masyarakat menjadi mandiri, berkembang dengan tangguh, mampu menggerakkan roda ekonomi masyarakat dalam upaya menciptakan kesejahteraan yang merata. Tentunya kami berharap program ini dapat berjalan dengan sukses dan memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi masyarakat di sekitar lingkungan pabrik GMK,” papar Iman.
Acara Kampoeng Cokelat ini juga turut dihadiri oleh pengurus dan Kepala Lurah Margasari, Donny Dermawan yang mengungkapkan apresiasi mendalam, "kami sangat berterima kasih kepada GMK atas dedikasi dan perannya dalam mendukung masyarakat sekitar terutama di Kelurahan wilayah Margasari,” papar Donny.
Program ini diharapkan dapat membantu masyarakat khususnya para ibu-ibu penggiat PKK, pelaku usaha, serta para ibu rumah tangga yang berupaya untuk meningkatkan perekonomian keluarganya secara mandiri.
”Kami sebagai masyarakat pun merasa turut terbantu dengan adanya program sosial ini. Dengan adanya ilmu baru seputar usaha, kreasi produk jual dan cara pengemasan produk hingga menjadi layak jual, saya yakin para calon pelaku usaha ataupun yang sudah memiliki usaha kecil-kecilan lebih termotivasi lagi untuk meningkatkan perekonomiannya,” pungkas Donny.
(akr)
tulis komentar anda