5 Negara dengan Cadangan Nikel Terbanyak di Dunia, Indonesia Menjadi Raja Diraja

Minggu, 27 Oktober 2024 - 08:51 WIB
Nikel, logam strategis yang menjadi komponen penting dalam berbagai industri, terutama baterai kendaraan listrik, memiliki peran krusial dalam perekonomian global. FOTO/iStock Photo
JAKARTA - Nikel, logam strategis yang menjadi komponen penting dalam berbagai industri, terutama baterai kendaraan listrik, memiliki peran krusial dalam perekonomian global. Sejumlah negara di dunia kaya akan cadangan nikel dan persaingan untuk menguasai pasar komoditas ini semakin sengit.

Total cadangan nikel dunia lebih dari 130 juta metrik ton (MT), dengan cadangan nikel di negara-negara di luar sembilan negara teratas tersebut hanya mencapai 9,1 juta metrik ton. Sebagian besar permintaan nikel global berasal dari industri pembuatan baja khususnya di China.

Negara Asia ini merupakan konsumen nikel terbesar di dunia, yang mencakup sekitar 65% dari total konsumsi, dengan sebagian besarnya digunakan untuk produk baja. Pasar baterai kendaraan listrik (EV) muncul sebagai pasar utama nikel lainnya.



Berikut 5 negara dengan cadangan nikel terbesar di dunia berdasarkan laporan terbaru Survei Geologi AS dan data tambang bersumber dari basis data pertambangan MDO;

1. Indonesia

Cadangan nikel: 55 juta metrik ton

Indonesia memiliki cadangan nikel tertinggi di dunia, mencapai 55 juta metrik ton, dan juga menempati posisi teratas untuk produksi nikel, dengan 1,8 juta MT logam yang diproduksi tahun lalu. Produksi nikel Indonesia telah tumbuh secara eksponensial dari produksi tahun 2017 sebesar 345.000 MT. Bahkan, produksinya baru menembus angka 1 juta MT pada tahun 2021, yang berarti meningkat sebesar 800.000 MT hanya dalam waktu dua tahun. Peningkatan besar-besaran ini merupakan bagian dari upaya membangun industri baterai kendaraan listrik dengan harapan menjadi pemasok utama bagi Tiongkok.

2. Australia

Cadangan nikel: 24 juta metrik ton
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More