Profil dan Harta Kekayaan Iwan Bule, Komisaris Utama Pertamina yang Baru
Senin, 04 November 2024 - 11:03 WIB
JAKARTA - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) resmi menunjuk Mochamad Iriawan alias Iwan Bule sebagai Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) . Pengangkatan ini diumumkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang digelar, Senin (4/11/2024).
Iwan Bule menggantikan posisi Simon Aloysius Mantiri yang sebelumnya mengisi posisi tersebut. Adapun, Simon ditunjuk menjadi Direktur Utama Pertamina, menggeser Nicke Widyawati. Lantas, apa sepak terjang Iwan Bule sehingga dipercaya pemerintah selaku pemegang saham untuk mengisis jabatan tertinggi dalam BUMN di sektor minyak dan gas bumi (migas) itu?
Sebelum menjabat sebagai Komisaris Utama Pertamina, Iwan sempat berkarier di Kepolisian. Dia merupakan lulusan Akademi Polisi pada tahun 1984. Selama berkarir di Kepolisian, Iwan lebih banyak bertugas di bidang reserse kriminal.
Tak hanya itu, dia pernah menjabat sebagai Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Polri. Salah satu kasus terkenal yang sempat ditanganinya adalah kasus pembunuhan kontroversial Nasrudin Zulkarnaen oleh tersangka Ketua KPK Antasari Azhar.
Kasus ini ditangani saat dirinya masih menjabat sebagai Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya dengan pangkat Komisaris Besar Polisi pada tahun 2008. Selanjutnya, pada 18 Juni 2018, Iwan dipercaya menjadi Pejabat Gubernur Jawa Barat, menggantikan Ahmad Heryawan hingga 5 September 2018.
Purnawirawan Perwira Tinggi Polri ini pun sempat menjabat sebagai Sekretaris Utama Lembaga Ketahanan Nasional. Hingga pada 2 November 2019 Iwan Bule terpilih sebagai Ketum PSSI untuk periode 2019-2023.
Dia juga berkarir di industri sepakbola nasional, dimana Iwan terpilih sebagai Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) setelah menang mutlak dalam Kongres PSSI yang dilaksanakan pada November 2019 lalu. Dalam kongres tertutup tersebut, Iwan Bule berhasil meraih 82 suara dari 85 suara yang hadir dan 3 suara dianggap tidak sah. Praktis, perolehan suara mutlak ini pun diraih oleh Iwan Bule alias Mochamad Iriawan.
Berikut jabatan yang pernah dipegang Iwan Bule atau Mochamad Iriawan sejak tahun 2000-an adalah sebagai berikut.
Iwan Bule menggantikan posisi Simon Aloysius Mantiri yang sebelumnya mengisi posisi tersebut. Adapun, Simon ditunjuk menjadi Direktur Utama Pertamina, menggeser Nicke Widyawati. Lantas, apa sepak terjang Iwan Bule sehingga dipercaya pemerintah selaku pemegang saham untuk mengisis jabatan tertinggi dalam BUMN di sektor minyak dan gas bumi (migas) itu?
Sebelum menjabat sebagai Komisaris Utama Pertamina, Iwan sempat berkarier di Kepolisian. Dia merupakan lulusan Akademi Polisi pada tahun 1984. Selama berkarir di Kepolisian, Iwan lebih banyak bertugas di bidang reserse kriminal.
Tak hanya itu, dia pernah menjabat sebagai Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Polri. Salah satu kasus terkenal yang sempat ditanganinya adalah kasus pembunuhan kontroversial Nasrudin Zulkarnaen oleh tersangka Ketua KPK Antasari Azhar.
Kasus ini ditangani saat dirinya masih menjabat sebagai Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya dengan pangkat Komisaris Besar Polisi pada tahun 2008. Selanjutnya, pada 18 Juni 2018, Iwan dipercaya menjadi Pejabat Gubernur Jawa Barat, menggantikan Ahmad Heryawan hingga 5 September 2018.
Purnawirawan Perwira Tinggi Polri ini pun sempat menjabat sebagai Sekretaris Utama Lembaga Ketahanan Nasional. Hingga pada 2 November 2019 Iwan Bule terpilih sebagai Ketum PSSI untuk periode 2019-2023.
Dia juga berkarir di industri sepakbola nasional, dimana Iwan terpilih sebagai Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) setelah menang mutlak dalam Kongres PSSI yang dilaksanakan pada November 2019 lalu. Dalam kongres tertutup tersebut, Iwan Bule berhasil meraih 82 suara dari 85 suara yang hadir dan 3 suara dianggap tidak sah. Praktis, perolehan suara mutlak ini pun diraih oleh Iwan Bule alias Mochamad Iriawan.
Berikut jabatan yang pernah dipegang Iwan Bule atau Mochamad Iriawan sejak tahun 2000-an adalah sebagai berikut.
tulis komentar anda