Harta Trump Tembus Rp101,4 Triliun usai Bertambah Rp7,3 T di Akhir Oktober
Senin, 04 November 2024 - 21:04 WIB
WASHINGTON - Kekayaan bersih mantan Presiden Amerika Serikat atau AS, Donald Trump naik lebih dari USD470 juta atau setara Rp7,3 triliun (Kurs Rp15.606 per USD) pada akhir Oktober, seiring melonjaknya saham perusahaan medianya, Trump Media & Technology Group. Dalam lima pekan terakhir, saham Trump Media melanjutkan reli dari rekor terendah pada bulan sebelumnya.
Dilansir Forbes, kekayaan Trump diperkirakan naik USD472 juta, atau meningkat 7,7% untuk menjadikan kekayaan bersih Trump menjadi USD6,5 miliar yang jika dirupiahkan mencapai Rp101,4 triliun Peningkatan ini bertepatan dengan hari perdagangan yang kuat untuk Trump Media, yang naik lebih dari 11% pada level USD38,98 pada akhir Oktober 2024.
Tidak diterangkan secara rinci, sentimen apa yang membuat saham Trump Media melonjak tinggi hingga lebih dari 30% dalam lima hari terakhir perdagangan. Kenaikan dalam beberapa pekan terakhir, diyakini karena meningkatnya peluang mantan presiden AS itu untuk kembali menjadi orang nomor 1 di Gedung Putih.
Pada pemilihan presiden AS tahun 2024, Trump bersaing dengan Wakil Presiden Kamala Harris. Sementara itu kekayaan bersih Trump naik USD2,7 miliar sejak pertengahan September, ketika kekayaan bersih mantan presiden sempat turun bersama saham Trump Media.
Peluang dalam platform Polymarket yang mendukung Trump untuk memenangkan pemilihan 2024 naik menjadi 66% awal pekan ini, menandai level tertinggi sejak Presiden Joe Biden mengundurkan diri dari pemilihan presiden pada bulan Juli dimana peluangnya turun menjadi 65%.
Perubahan kekayaan bersih Trump secara signifikan terkait dengan kinerja saham perusahaan medianya, yang telah terbukti fluktuatif sejak go public pada bulan Maret. Harga saham perusahaan sudah meningkat lebih dari tiga kali lipat dalam lima minggu terakhir.
Hal itu mendorong kekayaan bersih Trump karena ia memiliki hampir 115 juta saham senilai sekitar USD4,4 miliar. Trump Media telah tampil baik sejak mantan presiden itu bersumpah bulan lalu untuk tidak menjual sahamnya di perusahaan meskipun periode penguncian yang mencegahnya melakukannya berakhir bulan lalu.
Dilansir Forbes, kekayaan Trump diperkirakan naik USD472 juta, atau meningkat 7,7% untuk menjadikan kekayaan bersih Trump menjadi USD6,5 miliar yang jika dirupiahkan mencapai Rp101,4 triliun Peningkatan ini bertepatan dengan hari perdagangan yang kuat untuk Trump Media, yang naik lebih dari 11% pada level USD38,98 pada akhir Oktober 2024.
Tidak diterangkan secara rinci, sentimen apa yang membuat saham Trump Media melonjak tinggi hingga lebih dari 30% dalam lima hari terakhir perdagangan. Kenaikan dalam beberapa pekan terakhir, diyakini karena meningkatnya peluang mantan presiden AS itu untuk kembali menjadi orang nomor 1 di Gedung Putih.
Pada pemilihan presiden AS tahun 2024, Trump bersaing dengan Wakil Presiden Kamala Harris. Sementara itu kekayaan bersih Trump naik USD2,7 miliar sejak pertengahan September, ketika kekayaan bersih mantan presiden sempat turun bersama saham Trump Media.
Peluang dalam platform Polymarket yang mendukung Trump untuk memenangkan pemilihan 2024 naik menjadi 66% awal pekan ini, menandai level tertinggi sejak Presiden Joe Biden mengundurkan diri dari pemilihan presiden pada bulan Juli dimana peluangnya turun menjadi 65%.
Perubahan kekayaan bersih Trump secara signifikan terkait dengan kinerja saham perusahaan medianya, yang telah terbukti fluktuatif sejak go public pada bulan Maret. Harga saham perusahaan sudah meningkat lebih dari tiga kali lipat dalam lima minggu terakhir.
Hal itu mendorong kekayaan bersih Trump karena ia memiliki hampir 115 juta saham senilai sekitar USD4,4 miliar. Trump Media telah tampil baik sejak mantan presiden itu bersumpah bulan lalu untuk tidak menjual sahamnya di perusahaan meskipun periode penguncian yang mencegahnya melakukannya berakhir bulan lalu.
(akr)
tulis komentar anda