Intip Bagaimana Implementasi Responsible Financing yang Dilakukan BNI

Rabu, 13 November 2024 - 20:08 WIB
BNI memiliki posisi yang memadai untuk menerbitkan obligasi ramah lingkungan atau green bonds. FOTO/dok.SINDOnews
JAKARTA - PT Bank Negara Indonesia Tbk ( BNI ) memiliki posisi yang memadai untuk menerbitkan obligasi ramah lingkungan atau green bonds. Hal ini sejalan dengan kerangka yang kuat, transparan dan selaras sesuai dengan empat komponen inti Prinsip-prinsip green bonds 2021.

Head of Research MNC Sekuritas, Victoria Venny mengatakan, inisiatif dari BBNI dalam melakukan pembiayaan ini sejalan dengan arah perubahan tren global yang mana memang sudah banyak fund-fund mengarah pada ESG-investment.

"Langkah ini juga sebagai upaya management dalam mendukung keberlanjutan dan menciptakan dampak positif terhadap lingkungan & society. Tentu saja dengan adanya green bond ini, diharapkan dapat meningkatkan citra perusahaan di mata public & stakeholder," ujarnya saat dihubungi, Rabu (13/11/2024).





Dia menambahkan, seiring dengan kesadaran global akan isu lingkungan, saat ini banyak investor mencari alternatif pembiayaan yang memang berdampak positif terhadap lingkungan, yang tentu saja tidak hanya memberikan return yang menarik. Di tahun 2023 saja, lanjutnya, emisi surat utang green bond sudah mencapai lebih dari Rp 13 triliun. Berarti ada permintaan yang tinggi juga dari market terhadap produk ini.

“Selain itu, menurut survei ADB di 2022, sebagian besar investor institusi lokal Indonesia menunjukkan ketertarikan terhadap green bonds. Mereka willing to invest USD10 juta - USD50 juta. Sektor yang paling diminati untuk green bond adalah energi terbarukan, diikuti oleh efisiensi energi dan transportasi bersih,” jelasnya.

Dengan pembiayaan berbasis ekonomi hijau ini, investor tentu saja menjadi tertarik khususnya untuk berinvestasi di saham BBNI. Apalagi, tidak banyak emiten yang menawarkan pembiayaan serupa.

“Menurut saya, investor khususnya foreign yang sudah lebih 'aware' dengan green-investment tentu tertarik, karena tidak banyak emiten yang menawarkan pembiayaan hijau. Menurut laporan 3Q24, BBNI sudah mencatatkan green financing growth +26% CAGR dari FY20 sampai Sep-24,” tegasnya.

Berdasarkan laporan yang dikeluarkan oleh BNI, hasil dari penerbitan green bonds ini akan digunakan secara eksklusif untuk pembiayaan aset yang terkait langsung dengan proyek hijau yang tentunya memenuhi syarat. Setidaknya ada 10 proyek yang dibiayai oleh BNI melalui green bonds tersebut, misalnya energi baru terbarukan, efisiensi energi, sumber daya alam berkelanjutan.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More