Pakar: Anjloknya Harga Saham BUMN Murni Faktor Pasar, Bukan Efek BPI Danantara
Selasa, 03 Desember 2024 - 13:38 WIB
"Sedangkan tim manajemen perusahaan menyediakan dukungan operasional dan strategis untuk seluruh organisasi.
BPI Danantara harus menekankan pentingnya kepemimpinan yang berkelanjutan dan tanggung jawab sosial perusahaan," tuturnya.
Jika itu terjadi, kata Deni, mencerminkan struktur organisasi yang berkomitmen dalam menerapkan praktik bisnis yang etis dan investasi yang bertanggung jawab secara sosial.
Kata Deni, pimpinan senior BPI Danantara, yang dipimpin Direktur Eksekutif dan CEO, menetapkan nada dan budaya tim, memimpin penyampaian visi dan misi BPI Danantara. Struktur ini mencakup berbagai peran penting seperti Deputi CEO, CFO, dan CCO, yang masing-masing dipegang oleh individu dengan pengalaman luas di bidangnya.
Misalnya, Deputi CEO BPI Danantara International, harus memiliki latar belakang yang kuat di industri semikonduktor, CFO memiliki pengalaman mendalam dari sektor perbankan investasi.
Sementara CCO mengawasi fungsi sumber daya manusia dan mendukung komite remunerasi dan nominasi perusahaan portofolio dalam desain rencana insentif manajemen, kompensasi direktur eksekutif dan non-eksekutif, serta penunjukan ke dewan perusahaan-perusahaan tersebut.
"Dengan demikian, sangatlah tepat sekali jika Presiden menunggu kesiapan BPI Danantara sebelum meresmikannya," ungkapnya.
Ke depan, lanjut Deni, Danantara holdings haruslah mengukur keberhasilan dalam mencapai visi melalui serangkaian metrik kinerja yang komprehensif. Yang mencerminkan komitmen terhadap pertumbuhan jangka panjang yang berkelanjutan. Salah satu indikator utama adalah nilai portofolio bersih atau Net Portfolio Value (NPV).
Selain itu, lanjut Deni, BPI Danantara harus memperkenalkan laporan keberlanjutannya. Menyoroti kemajuan dan tantangan dalam perjalanan mereka menuju nol emisi bersih, pertumbuhan inklusif, dan positif terhadap alam.
"Metrik lain yang penting adalah total pengembalian saham atau total shareholder return disingkat TSR. Mencerminkan pengembalian yang dihasilkan untuk pemegang saham," imbuhnya.
BPI Danantara harus menekankan pentingnya kepemimpinan yang berkelanjutan dan tanggung jawab sosial perusahaan," tuturnya.
Jika itu terjadi, kata Deni, mencerminkan struktur organisasi yang berkomitmen dalam menerapkan praktik bisnis yang etis dan investasi yang bertanggung jawab secara sosial.
Kata Deni, pimpinan senior BPI Danantara, yang dipimpin Direktur Eksekutif dan CEO, menetapkan nada dan budaya tim, memimpin penyampaian visi dan misi BPI Danantara. Struktur ini mencakup berbagai peran penting seperti Deputi CEO, CFO, dan CCO, yang masing-masing dipegang oleh individu dengan pengalaman luas di bidangnya.
Misalnya, Deputi CEO BPI Danantara International, harus memiliki latar belakang yang kuat di industri semikonduktor, CFO memiliki pengalaman mendalam dari sektor perbankan investasi.
Sementara CCO mengawasi fungsi sumber daya manusia dan mendukung komite remunerasi dan nominasi perusahaan portofolio dalam desain rencana insentif manajemen, kompensasi direktur eksekutif dan non-eksekutif, serta penunjukan ke dewan perusahaan-perusahaan tersebut.
"Dengan demikian, sangatlah tepat sekali jika Presiden menunggu kesiapan BPI Danantara sebelum meresmikannya," ungkapnya.
Ke depan, lanjut Deni, Danantara holdings haruslah mengukur keberhasilan dalam mencapai visi melalui serangkaian metrik kinerja yang komprehensif. Yang mencerminkan komitmen terhadap pertumbuhan jangka panjang yang berkelanjutan. Salah satu indikator utama adalah nilai portofolio bersih atau Net Portfolio Value (NPV).
Selain itu, lanjut Deni, BPI Danantara harus memperkenalkan laporan keberlanjutannya. Menyoroti kemajuan dan tantangan dalam perjalanan mereka menuju nol emisi bersih, pertumbuhan inklusif, dan positif terhadap alam.
"Metrik lain yang penting adalah total pengembalian saham atau total shareholder return disingkat TSR. Mencerminkan pengembalian yang dihasilkan untuk pemegang saham," imbuhnya.
Lihat Juga :
tulis komentar anda