Urutan Negara Anggota D-8 Terkaya, Indonesia Jawaranya
Selasa, 24 Desember 2024 - 09:16 WIB
PDB populer digunakan untuk memperkirakan ukuran ekonomi suatu negara dan dampaknya terhadap ekonomi global. Berikut urutan negara terkaya di dalam kelompok ekonomi Developing Eight (D-8).
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto menekankan kekuatan negara anggota Developing Eight (D-8) merupakan kekuatan yang transformatif. Pernyataan ini disampaikan Presiden pada sesi pleno Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Ke-11 D-8 di Istana Kepresidenan New Administrative Capital, Kairo, Mesir, pada Kamis, 19 Desember 2024.
“Kita harus menyadari bahwa D-8 memang menyimpan potensi yang sangat besar. Secara keseluruhan, D-8 mewakili pertumbuhan ekonomi terbesar ketiga secara global dengan gabungan PDB sebesar USD4,81 triliun pada tahun 2023,” ujar Presiden.
Sebagai negara anggota D-8, Indonesia merupakan negara terkuat bila melihat PDB nominal dalam Dolar AS saat ini yang mencapai USD1,48 triliun.
Bila melihat PDB berdasarkan paritas daya beli (PPP) dalam dolar saat ini yakni USD4,72 triliun. Pertumbuhan ekonomi Indonesia tercatat berkisar pada 5%.
Sedangkan PDB nominal per kapita dalam Dolar AS saat ini: USD5,270. Dimana Indonesia adalah ekonomi terbesar ke-16 di dunia.
Perekonomian Indonesia adalah ekonomi terbesar di Asia Tenggara dan sebagian besar didasarkan pada industri ekspor komoditas. Ekspor utama Indonesia meliputi batu bara dan produk minyak bumi, selain komoditas pertanian yang cocok untuk keperluan industri, seperti karet dan minyak kelapa sawit.
Turki adalah ekonomi terbesar ke-18 di dunia dengan PDB nominal dalam Dolar AS saat ini mencapai USD1,11 triliun. Sedangkan PDB yang disesuaikan PPP dalam Dolar Internasional saat ini: USD3,83 triliun.
Pertumbuhan PDB Turki berada pada level 3,1% dengan mempunyai PDB Nominal per kapita dalam Dolar AS saat ini di posisi USD12,760.
Berikut urutan negara anggota D-8 terkaya:
1. Indonesia
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto menekankan kekuatan negara anggota Developing Eight (D-8) merupakan kekuatan yang transformatif. Pernyataan ini disampaikan Presiden pada sesi pleno Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Ke-11 D-8 di Istana Kepresidenan New Administrative Capital, Kairo, Mesir, pada Kamis, 19 Desember 2024.
“Kita harus menyadari bahwa D-8 memang menyimpan potensi yang sangat besar. Secara keseluruhan, D-8 mewakili pertumbuhan ekonomi terbesar ketiga secara global dengan gabungan PDB sebesar USD4,81 triliun pada tahun 2023,” ujar Presiden.
Sebagai negara anggota D-8, Indonesia merupakan negara terkuat bila melihat PDB nominal dalam Dolar AS saat ini yang mencapai USD1,48 triliun.
Bila melihat PDB berdasarkan paritas daya beli (PPP) dalam dolar saat ini yakni USD4,72 triliun. Pertumbuhan ekonomi Indonesia tercatat berkisar pada 5%.
Sedangkan PDB nominal per kapita dalam Dolar AS saat ini: USD5,270. Dimana Indonesia adalah ekonomi terbesar ke-16 di dunia.
Perekonomian Indonesia adalah ekonomi terbesar di Asia Tenggara dan sebagian besar didasarkan pada industri ekspor komoditas. Ekspor utama Indonesia meliputi batu bara dan produk minyak bumi, selain komoditas pertanian yang cocok untuk keperluan industri, seperti karet dan minyak kelapa sawit.
2. Turki
Turki adalah ekonomi terbesar ke-18 di dunia dengan PDB nominal dalam Dolar AS saat ini mencapai USD1,11 triliun. Sedangkan PDB yang disesuaikan PPP dalam Dolar Internasional saat ini: USD3,83 triliun.
Pertumbuhan PDB Turki berada pada level 3,1% dengan mempunyai PDB Nominal per kapita dalam Dolar AS saat ini di posisi USD12,760.
Lihat Juga :
tulis komentar anda