Urutan Negara Anggota D-8 Terkaya, Indonesia Jawaranya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Negara-negara anggota Developing Eight (D-8) diprediksi bakal masuk dalam posisi 24 teratas dari peringkat 30 negara terkuat dalam hal ekonomi. Hal ini mengutip penelitian dan studi yang menganalisis semua aspek ekonomi dan keuangan negara, oleh salah satu perusahaan audit terbesar, PricewaterhouseCoopers.
Studi tersebut mengungkapkan pada tahun 2050, peringkat kekuatan ekonomi negara-negara global bakal berubah secara drastis, dimana China akan menempati peringkat nomor satu diikuti oleh India. Selanjutnya melihat dari sisi peringkat, negara anggota D-8 diramalkan mengalami peningkatan.
Saat Amerika Serikat (AS) berada di posisi ketiga, diikuti Indonesia pada peringkat empat yang merupakan salah satu member D-8. Selanjutnya nomor 11 bakal dihuni Turki dan Nigeria (posisi 14), serta Mesir di peringkat 15. Nomor 16 bakal diisi Pakistan, 17 Iran, 23 Bangladesh.
Produk Domestik Bruto (GEP) gabungan dari negara-negara anggota D-8 diprediksi bakal mendekati USD40 triliun; itu akan menjadi seperti 38,9%. Ini akan menjadikan D-8 sebagai sebuah kelompok, dengan kekuatan ekonomi terkuat ketiga selain China dan India.
Diterangkan bahwa D-8 hanya terlibat terkait masalah ekonomi, dan tidak untuk urusan politik. D-8 fokus pada bagaimana meningkatkan standar hidup delapan negara anggota dan warganya.
Populasi gabungan dari delapan negara tersebut adalah sekitar 1,2 miliar atau atau hampir 13% dari populasi dunia dan mencakup wilayah seluas 7,6 juta kilometer persegi, 5% dari luas daratan dunia. Total PDB nominal delapan negara tersebut adalah sekitar 4,92 triliun pada tahun 2023.
Mengukur kekayaan suatu negara , PDB sering kali digunakan sebagai indikator utama. PDB adalah parameter untuk mengukur nilai semua barang dan jasa yang diproduksi oleh suatu negara.
PDB populer digunakan untuk memperkirakan ukuran ekonomi suatu negara dan dampaknya terhadap ekonomi global. Berikut urutan negara terkaya di dalam kelompok ekonomi Developing Eight (D-8).
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto menekankan kekuatan negara anggota Developing Eight (D-8) merupakan kekuatan yang transformatif. Pernyataan ini disampaikan Presiden pada sesi pleno Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Ke-11 D-8 di Istana Kepresidenan New Administrative Capital, Kairo, Mesir, pada Kamis, 19 Desember 2024.
“Kita harus menyadari bahwa D-8 memang menyimpan potensi yang sangat besar. Secara keseluruhan, D-8 mewakili pertumbuhan ekonomi terbesar ketiga secara global dengan gabungan PDB sebesar USD4,81 triliun pada tahun 2023,” ujar Presiden.
Sebagai negara anggota D-8, Indonesia merupakan negara terkuat bila melihat PDB nominal dalam Dolar AS saat ini yang mencapai USD1,48 triliun.
Bila melihat PDB berdasarkan paritas daya beli (PPP) dalam dolar saat ini yakni USD4,72 triliun. Pertumbuhan ekonomi Indonesia tercatat berkisar pada 5%.
Sedangkan PDB nominal per kapita dalam Dolar AS saat ini: USD5,270. Dimana Indonesia adalah ekonomi terbesar ke-16 di dunia.
Perekonomian Indonesia adalah ekonomi terbesar di Asia Tenggara dan sebagian besar didasarkan pada industri ekspor komoditas. Ekspor utama Indonesia meliputi batu bara dan produk minyak bumi, selain komoditas pertanian yang cocok untuk keperluan industri, seperti karet dan minyak kelapa sawit.
Turki adalah ekonomi terbesar ke-18 di dunia dengan PDB nominal dalam Dolar AS saat ini mencapai USD1,11 triliun. Sedangkan PDB yang disesuaikan PPP dalam Dolar Internasional saat ini: USD3,83 triliun.
Pertumbuhan PDB Turki berada pada level 3,1% dengan mempunyai PDB Nominal per kapita dalam Dolar AS saat ini di posisi USD12,760.
Turki memiliki ekonomi yang sebagian besar terbuka, dengan sektor industri dan jasa yang menjadi penopang. Industri utama meliputi elektronik, petrokimia, dan produksi otomotif.
Perekonomian Bangladesh diprediksi merupakan tingkat pertumbuhan tertinggi ketiga di antara negara-negara Asia Selatan setelah Maladewa dan India. Pada tahun 2021, pendapatan per kapita Bangladesh mampu melampaui India, dan memiliki PDB per kapita 80% lebih tinggi atau USD460 miliar daripada Pakistan – negara yang dimerdekakan pada tahun 1971.
PDB Bangladesh pada 2023 sebesar USD437.4 miliar.
PDB Iran tembus USD352 miliar, terlepas dari sanksi ekonomi dan tingkat inflasi 42,5%, ekonomi Iran diproyeksikan tumbuh sebesar 2,2% pada tahun 2023. Namun prospek ekonomi jangka panjang terlihat suram tanpa kebangkitan kembali kesepakatan nuklir yang terlihat.
PDB Iran pada 2023 sebesar USD401.5 miliar.
Perekonomian Malaysia terus berkembang dan mencatat pertumbuhan PDB sebesar 5,6% pada kuartal pertama tahun 2023, lebih tinggi dari beberapa negara lainnya di sekitarnya, seperti Indonesia, China, dan Vietnam. PDB Malaysia diproyeksikan meningkat dari USD408 miliar di 2022 menjadi USD780 miliar pada tahun 2032 – peningkatan sebesar 90% dalam satu dekade.
Pada tahun 2023, nilai PDB Malaysia mencapai USD399.6 miliar dengan GDP per kapita dalam USD di angka 11,649.
Mesir memiliki PDB sebesar USD475 miliar pada tahun 2022, dengan pertumbuhan ekonomi mencapai 6,6%. Produk Domestik Bruto (PDB) di Mesir tumbuh 2,40% pada kuartal kedua tahun 2024 dibandingkan kuartal yang sama tahun sebelumnya.
Mesir adalah ekonomi terbesar ketiga di dunia Arab. Jasa-jasa adalah sektor paling penting dalam ekonomi dan menyumbang sekitar 47,5% dari total PDB. Segmen yang paling penting dalam sektor Jasa adalah Perdagangan Besar dan Eceran (10% dari produksi), Pemerintahan (9 persen), Transportasi dan Komunikasi (8 persen), Keuangan, Asuransi, dan Real Estat (8 persen), dan Pariwisata (4 persen).
Industri menyumbang 30 persen dari produksi dan segmen terbesar dalam sektor ini adalah Manufaktur (15,5 persen) dan Ekstraksi (13,5%). Pertanian menyumbang 14,5 persen dari produksi dan Listrik, Air, Sanitasi, dan Konstruksi sekitar 75.
Pada tahun 2023 nilai PDB Mesir tercatat mencapai USD395.9 miliar. Dengan GDP per kapita dalam USD menyentuh 3,513.
Menyandang status ekonomi terbesar Afrika, Nigeria memiliki cadangan gas terbesar di benua itu, dan minyak mentah sebesar 37,1 miliar barel. Bank Dunia telah memproyeksikan ekonomi Nigeria tumbuh rata-rata 2,9% antara tahun 2023 dan 2025. Negara ini memiliki PDB sebesar USD477 miliar di 2022.
Pada tahun 2023 nilai PDB Nigeria sebesar USD362.8 miliar. Pada tahun ini perekonomian Nigeria tumbuh antara Juli dan September sebesar 3,46%, menurut angka yang dirilis biro statistik nasional.
NBS mengatakan PDB Nigeria tumbuh sebesar 3,46% secara riil untuk kuartal ketiga tahun 2024, melampaui 2,54% untuk kuartal ketiga tahun 2023 dan 3,19% untuk kuartal kedua tahun 2024.
Pakistan adalah negara terpadat kelima di dunia, dengan jumlah anak muda menjadi kekuatan pendorong ekonomi. Namun, gejolak keamanan dan politik dalam satu dekade terakhir telah membuat negara itu mundur dari mencapai potensi terbesarnya.
Pada tahun 2023, Pakistan berisiko menghadapi gagal bayar dengan jumlah cadangan devisa yang sangat rendah dan pendapatan yang terus menyusut. PDB Pakistan pada 2023 sebesar USD338.4 miliar.
Studi tersebut mengungkapkan pada tahun 2050, peringkat kekuatan ekonomi negara-negara global bakal berubah secara drastis, dimana China akan menempati peringkat nomor satu diikuti oleh India. Selanjutnya melihat dari sisi peringkat, negara anggota D-8 diramalkan mengalami peningkatan.
Saat Amerika Serikat (AS) berada di posisi ketiga, diikuti Indonesia pada peringkat empat yang merupakan salah satu member D-8. Selanjutnya nomor 11 bakal dihuni Turki dan Nigeria (posisi 14), serta Mesir di peringkat 15. Nomor 16 bakal diisi Pakistan, 17 Iran, 23 Bangladesh.
Produk Domestik Bruto (GEP) gabungan dari negara-negara anggota D-8 diprediksi bakal mendekati USD40 triliun; itu akan menjadi seperti 38,9%. Ini akan menjadikan D-8 sebagai sebuah kelompok, dengan kekuatan ekonomi terkuat ketiga selain China dan India.
Diterangkan bahwa D-8 hanya terlibat terkait masalah ekonomi, dan tidak untuk urusan politik. D-8 fokus pada bagaimana meningkatkan standar hidup delapan negara anggota dan warganya.
Populasi gabungan dari delapan negara tersebut adalah sekitar 1,2 miliar atau atau hampir 13% dari populasi dunia dan mencakup wilayah seluas 7,6 juta kilometer persegi, 5% dari luas daratan dunia. Total PDB nominal delapan negara tersebut adalah sekitar 4,92 triliun pada tahun 2023.
Mengukur kekayaan suatu negara , PDB sering kali digunakan sebagai indikator utama. PDB adalah parameter untuk mengukur nilai semua barang dan jasa yang diproduksi oleh suatu negara.
PDB populer digunakan untuk memperkirakan ukuran ekonomi suatu negara dan dampaknya terhadap ekonomi global. Berikut urutan negara terkaya di dalam kelompok ekonomi Developing Eight (D-8).
Berikut urutan negara anggota D-8 terkaya:
1. Indonesia
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto menekankan kekuatan negara anggota Developing Eight (D-8) merupakan kekuatan yang transformatif. Pernyataan ini disampaikan Presiden pada sesi pleno Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Ke-11 D-8 di Istana Kepresidenan New Administrative Capital, Kairo, Mesir, pada Kamis, 19 Desember 2024.
“Kita harus menyadari bahwa D-8 memang menyimpan potensi yang sangat besar. Secara keseluruhan, D-8 mewakili pertumbuhan ekonomi terbesar ketiga secara global dengan gabungan PDB sebesar USD4,81 triliun pada tahun 2023,” ujar Presiden.
Sebagai negara anggota D-8, Indonesia merupakan negara terkuat bila melihat PDB nominal dalam Dolar AS saat ini yang mencapai USD1,48 triliun.
Bila melihat PDB berdasarkan paritas daya beli (PPP) dalam dolar saat ini yakni USD4,72 triliun. Pertumbuhan ekonomi Indonesia tercatat berkisar pada 5%.
Sedangkan PDB nominal per kapita dalam Dolar AS saat ini: USD5,270. Dimana Indonesia adalah ekonomi terbesar ke-16 di dunia.
Perekonomian Indonesia adalah ekonomi terbesar di Asia Tenggara dan sebagian besar didasarkan pada industri ekspor komoditas. Ekspor utama Indonesia meliputi batu bara dan produk minyak bumi, selain komoditas pertanian yang cocok untuk keperluan industri, seperti karet dan minyak kelapa sawit.
2. Turki
Turki adalah ekonomi terbesar ke-18 di dunia dengan PDB nominal dalam Dolar AS saat ini mencapai USD1,11 triliun. Sedangkan PDB yang disesuaikan PPP dalam Dolar Internasional saat ini: USD3,83 triliun.
Pertumbuhan PDB Turki berada pada level 3,1% dengan mempunyai PDB Nominal per kapita dalam Dolar AS saat ini di posisi USD12,760.
Turki memiliki ekonomi yang sebagian besar terbuka, dengan sektor industri dan jasa yang menjadi penopang. Industri utama meliputi elektronik, petrokimia, dan produksi otomotif.
3. Bangladesh
Perekonomian Bangladesh diprediksi merupakan tingkat pertumbuhan tertinggi ketiga di antara negara-negara Asia Selatan setelah Maladewa dan India. Pada tahun 2021, pendapatan per kapita Bangladesh mampu melampaui India, dan memiliki PDB per kapita 80% lebih tinggi atau USD460 miliar daripada Pakistan – negara yang dimerdekakan pada tahun 1971.
PDB Bangladesh pada 2023 sebesar USD437.4 miliar.
4. Iran
PDB Iran tembus USD352 miliar, terlepas dari sanksi ekonomi dan tingkat inflasi 42,5%, ekonomi Iran diproyeksikan tumbuh sebesar 2,2% pada tahun 2023. Namun prospek ekonomi jangka panjang terlihat suram tanpa kebangkitan kembali kesepakatan nuklir yang terlihat.
PDB Iran pada 2023 sebesar USD401.5 miliar.
5. Malaysia
Perekonomian Malaysia terus berkembang dan mencatat pertumbuhan PDB sebesar 5,6% pada kuartal pertama tahun 2023, lebih tinggi dari beberapa negara lainnya di sekitarnya, seperti Indonesia, China, dan Vietnam. PDB Malaysia diproyeksikan meningkat dari USD408 miliar di 2022 menjadi USD780 miliar pada tahun 2032 – peningkatan sebesar 90% dalam satu dekade.
Pada tahun 2023, nilai PDB Malaysia mencapai USD399.6 miliar dengan GDP per kapita dalam USD di angka 11,649.
6. Mesir
Mesir memiliki PDB sebesar USD475 miliar pada tahun 2022, dengan pertumbuhan ekonomi mencapai 6,6%. Produk Domestik Bruto (PDB) di Mesir tumbuh 2,40% pada kuartal kedua tahun 2024 dibandingkan kuartal yang sama tahun sebelumnya.
Mesir adalah ekonomi terbesar ketiga di dunia Arab. Jasa-jasa adalah sektor paling penting dalam ekonomi dan menyumbang sekitar 47,5% dari total PDB. Segmen yang paling penting dalam sektor Jasa adalah Perdagangan Besar dan Eceran (10% dari produksi), Pemerintahan (9 persen), Transportasi dan Komunikasi (8 persen), Keuangan, Asuransi, dan Real Estat (8 persen), dan Pariwisata (4 persen).
Industri menyumbang 30 persen dari produksi dan segmen terbesar dalam sektor ini adalah Manufaktur (15,5 persen) dan Ekstraksi (13,5%). Pertanian menyumbang 14,5 persen dari produksi dan Listrik, Air, Sanitasi, dan Konstruksi sekitar 75.
Pada tahun 2023 nilai PDB Mesir tercatat mencapai USD395.9 miliar. Dengan GDP per kapita dalam USD menyentuh 3,513.
7. Nigeria
Menyandang status ekonomi terbesar Afrika, Nigeria memiliki cadangan gas terbesar di benua itu, dan minyak mentah sebesar 37,1 miliar barel. Bank Dunia telah memproyeksikan ekonomi Nigeria tumbuh rata-rata 2,9% antara tahun 2023 dan 2025. Negara ini memiliki PDB sebesar USD477 miliar di 2022.
Pada tahun 2023 nilai PDB Nigeria sebesar USD362.8 miliar. Pada tahun ini perekonomian Nigeria tumbuh antara Juli dan September sebesar 3,46%, menurut angka yang dirilis biro statistik nasional.
NBS mengatakan PDB Nigeria tumbuh sebesar 3,46% secara riil untuk kuartal ketiga tahun 2024, melampaui 2,54% untuk kuartal ketiga tahun 2023 dan 3,19% untuk kuartal kedua tahun 2024.
8. Pakistan
Pakistan adalah negara terpadat kelima di dunia, dengan jumlah anak muda menjadi kekuatan pendorong ekonomi. Namun, gejolak keamanan dan politik dalam satu dekade terakhir telah membuat negara itu mundur dari mencapai potensi terbesarnya.
Pada tahun 2023, Pakistan berisiko menghadapi gagal bayar dengan jumlah cadangan devisa yang sangat rendah dan pendapatan yang terus menyusut. PDB Pakistan pada 2023 sebesar USD338.4 miliar.
(akr)