Heboh Kasusnya Luar Biasa, Eh Klien yang Ngeluh Tak Cuma 5%
Selasa, 01 September 2020 - 22:54 WIB
JAKARTA - CEO PT Jouska Financial Indonesia (Jouska) Aakar Abyasa Fidzuno sekaligus Komisaris PT Mahesa Strategis Indonesia (Mahesa) mengatakan, pihaknya saat ini terus fokus melayani kontrak lebih dari 1.000 klien yang tidak mengajukan dispute. Para klien tersebut saat ini masih dalam kontrak. Sementara kedepannya Jouska masih belum memutuskan akan ada perubahan signifikan.
"Layanan kepada klien jadi terbengkalai karena harus mengurus masalah ini. Tapi kami akan terus selesaikan melayani klien yang tidak mengajukan dispute," ujar Aakar di Jakarta, Selasa (1/9/2020). ( Baca juga:Pembelaan yang Terlambat dari Jouska Indonesia? )
Sampai dengan hari Selasa (01/09), Mahesa yang diwakili Aakar Abyasa sebagai komisaris dan pemegang saham , sudah berhasil mencapai kesepakatan damai dengan 45 klien Jouska yang mengajukan komplain.
"Bentuk kesepakatan damai klien ini tidak seragam dan tidak selalu dengan uang tunai . Beberapa dengan buy back saham LUCK milik klien oleh Mahesa, mengurangi keuntungan investasi saham yang hilang. Juga ada tanpa kompensasi karena klien akhirnya memahami kasus ini sebagai kerugian investasi di pasar saham," ujarnya.
Nilai dari kesepakatan damai antara Mahesa dengan 45 klien Jouska hingga saat ini mencapai setidaknya Rp13 miliar. Sejauh ini ada 63 klien Jouska yang mengajukan keluhan kepada Jouska dari 328 klien yang mengembangkan portofolio saham, baik secara mandiri maupun lewat bantuan para broker saham di Mahesa. Persentase klien yang mengajukan komplain tidak sampai 5% dari jumlah klien aktif Jouska sejak awal 2020 yang sudah mencapai 1.700 klien.
Dirinya berterima kasih atas kerja sama dan kepercayaan klien Jouska dalam kesepakatan damai ini. Baginya, klien adalah nomor satu, dan dirinya memahami kondisi keuangan beberapa klien yang juga terdampak Covid-19. ( Baca juga:Soal Perppu Reformasi Keuangan, Trump yang Paling Kontroversial Saja Tak Mengintervensi The Fed )
"Maka dari itu saya mengambil tanggung jawab ini, dengan mengajukan solusi berupa kesepakatan damai. Harapan saya supaya masalah ini cepat selesai tanpa ada kegaduhan lebih lanjut di industri keuangan,” ujar Aakar.
"Layanan kepada klien jadi terbengkalai karena harus mengurus masalah ini. Tapi kami akan terus selesaikan melayani klien yang tidak mengajukan dispute," ujar Aakar di Jakarta, Selasa (1/9/2020). ( Baca juga:Pembelaan yang Terlambat dari Jouska Indonesia? )
Sampai dengan hari Selasa (01/09), Mahesa yang diwakili Aakar Abyasa sebagai komisaris dan pemegang saham , sudah berhasil mencapai kesepakatan damai dengan 45 klien Jouska yang mengajukan komplain.
"Bentuk kesepakatan damai klien ini tidak seragam dan tidak selalu dengan uang tunai . Beberapa dengan buy back saham LUCK milik klien oleh Mahesa, mengurangi keuntungan investasi saham yang hilang. Juga ada tanpa kompensasi karena klien akhirnya memahami kasus ini sebagai kerugian investasi di pasar saham," ujarnya.
Nilai dari kesepakatan damai antara Mahesa dengan 45 klien Jouska hingga saat ini mencapai setidaknya Rp13 miliar. Sejauh ini ada 63 klien Jouska yang mengajukan keluhan kepada Jouska dari 328 klien yang mengembangkan portofolio saham, baik secara mandiri maupun lewat bantuan para broker saham di Mahesa. Persentase klien yang mengajukan komplain tidak sampai 5% dari jumlah klien aktif Jouska sejak awal 2020 yang sudah mencapai 1.700 klien.
Dirinya berterima kasih atas kerja sama dan kepercayaan klien Jouska dalam kesepakatan damai ini. Baginya, klien adalah nomor satu, dan dirinya memahami kondisi keuangan beberapa klien yang juga terdampak Covid-19. ( Baca juga:Soal Perppu Reformasi Keuangan, Trump yang Paling Kontroversial Saja Tak Mengintervensi The Fed )
"Maka dari itu saya mengambil tanggung jawab ini, dengan mengajukan solusi berupa kesepakatan damai. Harapan saya supaya masalah ini cepat selesai tanpa ada kegaduhan lebih lanjut di industri keuangan,” ujar Aakar.
(uka)
tulis komentar anda