Kadin Harus Lebih Kompak, Anindya Bakrie Ajak Sukseskan Program Pemerintah
Sabtu, 18 Januari 2025 - 22:10 WIB
Mitra Strategis Pemerintah
Ada dua esensi Kadin Indonesia menurut UU No 1 Tahun 1987 tentang Kamar Dagang dan Industri. Pertama, Kadin Indonesia adalah mitra strategis pemerintah.Anin menekankan, Kadin Indonesia bekerja sama dengan pemerintah, membangun perekonomian di tengah berbagai macam peluang dan tantangan. “Kadin harus membantu pemerintah dengan membuka lapangan pekerjaan, menurunkan angka pengangguran dan kemiskinan,” jelas Anin.
Kedua, Kadin Indonesia adalah wadah dunia usaha, payung semua pelaku usaha, baik perusahaan swasta, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), maupun koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
“Pengukuhan ini (Anin sebagai ketua umum Kadin Indonesia—Red) merupakan suatu amanah yang semoga bisa dijalankan dengan baik,” ujar Anin.
Sebagai organisasi yang memayungi semua pelaku usaha dan inklusif, Anin menerangkan, Kadin Indonesia harus mengedepankan kerja sama, gotong royong, dan berkolaborasi di tengah situasi global yang penuh gejolak.
Saat rantai pasok belum pulih, konflik geopolitik tidak mereda. Perebutan dana investasi semakin sengit. Dalam situasi global yang kian sulit, Kadin Indonesia harus bersatu.
“Peristiwa saat ini luar biasa. Kadin sudah menunjukkan semangat persatuan. Terima kasih kepada sahabat saya Arsjad yang selalu menyerukan persatuan, gotong royong, dan kolaborasi,” papar Anin.
Anin mengimbau seluruh anggota Kadin Indonesia untuk mendukung dan menyukseskan program pemerintah dengan cara ikut berpartisipasi dalam setiap program pemerintah. Anin yakin, laju pertumbuhan ekonomi di atas 8% bisa tercapai jika semua pihak bersatu dan bekerja bersama dengan pemerintah.
Program pemerintah, kata Anin, antara lain, pertama, program makanan bergizi gratis (MBG) dan ketahanan pangan. Untuk MBG, ada kurang lebih 11.000 dapur umum yang harus mengepul untuk menyediakan makanan bagi para siswa-siswi se-Indonesia.
“Kami yakin anggota Kadin di 35 provinsi -yang sebentar lagi menjadi 38 provinsi- akan berpartisipasi,” jelas Anin.
Lihat Juga :
tulis komentar anda