Ini Wujud Komitmen PT Sasa Inti untuk Negeri di Tengah Pandemi
Sabtu, 05 September 2020 - 00:00 WIB
Di dunia kuliner, siapa yang tidak kenal dengan brand Sasa. Bahkan, ketika disebutkan penyedap rasa, mindset kita langsung tertuju pada Sasa.
Hal ini bukan tanpa sebab, PT Sasa Inti yang dikenal dengan Sasa telah ada sejak tahun 1968. Perusahaan ini didirikan oleh Rodamas Group. Nama Sasa sendiri merupakan singkatan dari "Sari Rasa" yang diterjemahkan sebagai SAri dari raSA yang tumbuh menjadi merek yang memimpin pasar untuk pasar Lokal dan International.
Berfokus kepada masa depan, PT Sasa Inti memimpin kategori dengan menciptakan berbagai inovasi produk. Melalui tagline "Sasa Melezatkan!" PT Sasa Inti memberikan pengalaman rasa untuk semua selera dan membantu konsumen menikmati makanan lezat, sehat dan berkualitas yang tercermin dalam produk-produk Sasa, mulai dari MNG, tepung bumbu, rangkaian saus, santan hingga bumbu instan.
Saat ini, PT Sasa Inti memiliki 3 pabrik yaitu di Probolinggo, Cikarang dan Minahasa Selatan.
Pada bulan Maret 2020, PT sasa Inti mengakuisisi pabrik kelapa seluas 82.274 m2 di Minahasa Selatan. Ini menjadi bukti bahwa sekalipun di tengah Pandemi PT Sasa Inti berkomitmen untuk terus berkarya menghasilkan produk santan terbaik guna memenuhi kebutuhan pasar nasional maupun internasional.
Komitmen ini mendapat dukungan dari Pemerintah. Pada Minggu, (30/8/2020), Menteri Pertanian Republik Indonesia, Syahrul Yasin Limpo mengunjungi Sulawesi Utara dalam rangka memperkuat sektor pertanian sesuai arahan Presiden Joko Widodo. Dalam kesempatan tersebut Mentan turut dalam pelepasan ekspor pelaku usaha untuk produksi santan dan tepung kelapa (Desicated Coconut).
Ardhian Herdyanto, Factory Head Minahasa Selatan, sebagai perwakilan dari PT Sasa Inti mengaku bangga menjadi bagian dari sektor andalan ketahanan ekonomi di masa pandemi. Ia juga berterima kasih pada Mentan yang telah ikut serta dalam pelepasan perdana ekspor pabrik PT Sasa Inti Minahasa Selatan.
Hal ini bukan tanpa sebab, PT Sasa Inti yang dikenal dengan Sasa telah ada sejak tahun 1968. Perusahaan ini didirikan oleh Rodamas Group. Nama Sasa sendiri merupakan singkatan dari "Sari Rasa" yang diterjemahkan sebagai SAri dari raSA yang tumbuh menjadi merek yang memimpin pasar untuk pasar Lokal dan International.
Berfokus kepada masa depan, PT Sasa Inti memimpin kategori dengan menciptakan berbagai inovasi produk. Melalui tagline "Sasa Melezatkan!" PT Sasa Inti memberikan pengalaman rasa untuk semua selera dan membantu konsumen menikmati makanan lezat, sehat dan berkualitas yang tercermin dalam produk-produk Sasa, mulai dari MNG, tepung bumbu, rangkaian saus, santan hingga bumbu instan.
Saat ini, PT Sasa Inti memiliki 3 pabrik yaitu di Probolinggo, Cikarang dan Minahasa Selatan.
Pada bulan Maret 2020, PT sasa Inti mengakuisisi pabrik kelapa seluas 82.274 m2 di Minahasa Selatan. Ini menjadi bukti bahwa sekalipun di tengah Pandemi PT Sasa Inti berkomitmen untuk terus berkarya menghasilkan produk santan terbaik guna memenuhi kebutuhan pasar nasional maupun internasional.
Komitmen ini mendapat dukungan dari Pemerintah. Pada Minggu, (30/8/2020), Menteri Pertanian Republik Indonesia, Syahrul Yasin Limpo mengunjungi Sulawesi Utara dalam rangka memperkuat sektor pertanian sesuai arahan Presiden Joko Widodo. Dalam kesempatan tersebut Mentan turut dalam pelepasan ekspor pelaku usaha untuk produksi santan dan tepung kelapa (Desicated Coconut).
Ardhian Herdyanto, Factory Head Minahasa Selatan, sebagai perwakilan dari PT Sasa Inti mengaku bangga menjadi bagian dari sektor andalan ketahanan ekonomi di masa pandemi. Ia juga berterima kasih pada Mentan yang telah ikut serta dalam pelepasan perdana ekspor pabrik PT Sasa Inti Minahasa Selatan.
(atk)
tulis komentar anda