Ruarbiasah, Dalam Sepekan 5 Perusahaan Raup Dana Senilai Rp5,73 T
Minggu, 06 September 2020 - 12:00 WIB
JAKARTA - Dalam sepekan ini atau tepatnya 31 Agustus sampai 4 September 2020, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatatkan ada lima penerbitan obligasi berkelanjutan (OB). Dari lima obligasi itu jika ditotalkan mencapai Rp5,73 triliun.
Dikutip dalam siaran resmi BEI pada Sabtu (5/9/2020), Pertama, ada PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero) menerbitkan OB I Perusahaan Pengelolaan Aset Tahun 2020 dengan nilai nominal sebesar Rp642,1 miliar pada Rabu (2/9). PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) memberikan peringkat idA (single A) dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk bertindak sebagai wali amanat dalam emisi ini.
Kedua, pada Kamis (3/9) PT Astra Sedaya Finance menerbitkan OB V Astra Sedaya Finance Tahap I Tahun 2020 dengan nilai nominal sebesar Rp1,5 triliun. Pefindo memberikan peringkat idAAA (triple A) dan PT Bank Rakyat Indonesia kembali bertindak sebagai wali amanatnya.
Ketiga, pada akhir pekan lalu atau Jumat (4/9) dalam satu hari terdapat hat-trick pencatatan OB di BEI, yaitu dari PT Profesional Telekomunikasi Indonesia yang menerbitkan OB II Protelindo Tahap I Tahun 2020 dengan nilai nominal sebesar Rp151 miliar. PT Fitch Rating Indonesia (Fitch) memberikan peringkat AAAidn (triple A) dan PT Bank Permata Tbk bertindak sebagai wali amanat. ( Baca juga:Para Pengusaha Jawa Barat Berselisih Soal Pemecatan hingga Dana Hibah )
Kemudian, PT Pupuk Indonesia (Persero) menerbitkan OB II Pupuk Indonesia Tahap I Tahun 2020 dengan nilai nominal sebesar Rp2,44 triliun Fitch kembali menyematkan peringkat AAAidn (Triple A) dan yang menjadi wali amanatnya PT Bank Mega Tbk.
Terakhir, PT Bank Commonwealth menerbitkan OB I Bank Commonwealth Tahun 2020 dengan nilai nominal sebesar Rp1 triliun. Pada obligasi ini Fitch juga memberikan peringkat yang sama dari dua obligasi Sebelumnya, yaitu AAAidn (Triple A). Bertindak sebagai wali amanatnya adalah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk .
Sepanjang tahun 2020, total emisi OB dan sukuk berjumlah 63 emisi dari 45 perusahaan tercatat senilai Rp51,61 Triliun. Total emisi keduanya yang tercatat di BEI sampai dengan saat ini berjumlah 449 penerbitan dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp430,96 triliun dan USD47,5 juta dan diterbitkan oleh 123 Perusahaan tercatat. ( Baca juga:30 Calon Taruna Akmil Magelang Dilaporkan Positif COVID-19 )
Sementara, surat berharga negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 108 seri dengan nilai nominal Rp3.335,19 triliun dan USD400 juta. Efek beragun asset (EBA) sebanyak 10 emisi senilai Rp7,63 triliun.
Dikutip dalam siaran resmi BEI pada Sabtu (5/9/2020), Pertama, ada PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero) menerbitkan OB I Perusahaan Pengelolaan Aset Tahun 2020 dengan nilai nominal sebesar Rp642,1 miliar pada Rabu (2/9). PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) memberikan peringkat idA (single A) dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk bertindak sebagai wali amanat dalam emisi ini.
Kedua, pada Kamis (3/9) PT Astra Sedaya Finance menerbitkan OB V Astra Sedaya Finance Tahap I Tahun 2020 dengan nilai nominal sebesar Rp1,5 triliun. Pefindo memberikan peringkat idAAA (triple A) dan PT Bank Rakyat Indonesia kembali bertindak sebagai wali amanatnya.
Ketiga, pada akhir pekan lalu atau Jumat (4/9) dalam satu hari terdapat hat-trick pencatatan OB di BEI, yaitu dari PT Profesional Telekomunikasi Indonesia yang menerbitkan OB II Protelindo Tahap I Tahun 2020 dengan nilai nominal sebesar Rp151 miliar. PT Fitch Rating Indonesia (Fitch) memberikan peringkat AAAidn (triple A) dan PT Bank Permata Tbk bertindak sebagai wali amanat. ( Baca juga:Para Pengusaha Jawa Barat Berselisih Soal Pemecatan hingga Dana Hibah )
Kemudian, PT Pupuk Indonesia (Persero) menerbitkan OB II Pupuk Indonesia Tahap I Tahun 2020 dengan nilai nominal sebesar Rp2,44 triliun Fitch kembali menyematkan peringkat AAAidn (Triple A) dan yang menjadi wali amanatnya PT Bank Mega Tbk.
Terakhir, PT Bank Commonwealth menerbitkan OB I Bank Commonwealth Tahun 2020 dengan nilai nominal sebesar Rp1 triliun. Pada obligasi ini Fitch juga memberikan peringkat yang sama dari dua obligasi Sebelumnya, yaitu AAAidn (Triple A). Bertindak sebagai wali amanatnya adalah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk .
Sepanjang tahun 2020, total emisi OB dan sukuk berjumlah 63 emisi dari 45 perusahaan tercatat senilai Rp51,61 Triliun. Total emisi keduanya yang tercatat di BEI sampai dengan saat ini berjumlah 449 penerbitan dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp430,96 triliun dan USD47,5 juta dan diterbitkan oleh 123 Perusahaan tercatat. ( Baca juga:30 Calon Taruna Akmil Magelang Dilaporkan Positif COVID-19 )
Sementara, surat berharga negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 108 seri dengan nilai nominal Rp3.335,19 triliun dan USD400 juta. Efek beragun asset (EBA) sebanyak 10 emisi senilai Rp7,63 triliun.
(uka)
tulis komentar anda