Nestle Indonesia Tebar 11 Ribu Kg Produk Pangan buat Pemulung
Minggu, 06 September 2020 - 13:45 WIB
JAKARTA - Fund manager Ares SSG dan PT Nestle Indonesia mengumumkan kemitraannya dengan mendonasikan lebih dari 11.000 kilogram produk pangan kepada pemulung di Tangerang Selatan dan Bantar Gebang, Bekasi, melalui program Nestlé Cares.
Penerima donasi tersebut termasuk di antaranya adalah pemulung di Tangerang Selatan dan lebih dari 9.000 pemulung yang bekerja dan bertempat tinggal di Bantar Gebang, Bekasi--lokasi yang dikenal sebagai tempat pembuangan sampah terbesar di dunia.
"Bantuan makanan yang diberikan kepada pemulung di Tangerang Selatan berupa 28.725produk pangan, antara lain produk Dancow, Bear Brand, Milo, Koko Krunch, dan Nescafe," ujar Penasihat Ares SSG yang berbasis di Indonesia Jason Tabalujan, di Jakarta, Minggu (6/9/1020).
Menurut Jason, Bantar Gebang, Bekasi, dikenal sebagai salah satu tempat pembuangan sampah terbesar dunia, dengan luas TPA yang melebihi 200 lapangan sepak bola. Setiap harinya, TPA BantarGebang menerima sebanyak 7.000 ton sampah dari Jakarta. ( Baca juga:Ruarbiasah, Dalam Sepekan 5 Perusahaan Raup Dana Senilai Rp5,73 T )
"Para pemulung di Bantar Gebang hidup jauh di bawah garis kemiskinan, bahkan ketika perekonomian global masih belum dilanda krisis akibat pandemi. Sehari-harinya, mereka bekerja mengumpulkan sampah kayu, karton,plastik, logam, dan bahkan tulang yang dibuang di tumpukan sampah," katanya.
Karena pandemi telah menyebabkan turunnya konsumsi secara keseluruhan di Indonesia, limbah yang dihasilkan oleh masyarakat pun menjadi lebih sedikit. Namun di sisi lain, penurunan ini juga menyebabkan lebih banyak orang yang kini beralih profesi menjadi pemulung untuk bertahan hidup.
Kondisi itu menyebabkan timbulnya persaingan dalam mengumpulkan sampah, serta semakin sedikitnya pekerjaan yang bisa didapat oleh komunitas pemulung yang selama ini sudah berjuang melawan kemiskinan akut. ( Baca juga:Reza Artamevia Beli Sabu Seharga Rp1,2 Juta )
Bantuan sebanyak 28.725 produk pangan diterima langsung oleh Walikota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany pada 1 September 2020. Sebelumnya, bantuan makanan kepada lebih dari sembilan ribu pemulung di Bantar Gebang diterima langsung Ketua Ikatan Pemulung Indonesia Pris Polly Lengkong pada 27 Agustus 2020.
Penerima donasi tersebut termasuk di antaranya adalah pemulung di Tangerang Selatan dan lebih dari 9.000 pemulung yang bekerja dan bertempat tinggal di Bantar Gebang, Bekasi--lokasi yang dikenal sebagai tempat pembuangan sampah terbesar di dunia.
"Bantuan makanan yang diberikan kepada pemulung di Tangerang Selatan berupa 28.725produk pangan, antara lain produk Dancow, Bear Brand, Milo, Koko Krunch, dan Nescafe," ujar Penasihat Ares SSG yang berbasis di Indonesia Jason Tabalujan, di Jakarta, Minggu (6/9/1020).
Menurut Jason, Bantar Gebang, Bekasi, dikenal sebagai salah satu tempat pembuangan sampah terbesar dunia, dengan luas TPA yang melebihi 200 lapangan sepak bola. Setiap harinya, TPA BantarGebang menerima sebanyak 7.000 ton sampah dari Jakarta. ( Baca juga:Ruarbiasah, Dalam Sepekan 5 Perusahaan Raup Dana Senilai Rp5,73 T )
"Para pemulung di Bantar Gebang hidup jauh di bawah garis kemiskinan, bahkan ketika perekonomian global masih belum dilanda krisis akibat pandemi. Sehari-harinya, mereka bekerja mengumpulkan sampah kayu, karton,plastik, logam, dan bahkan tulang yang dibuang di tumpukan sampah," katanya.
Karena pandemi telah menyebabkan turunnya konsumsi secara keseluruhan di Indonesia, limbah yang dihasilkan oleh masyarakat pun menjadi lebih sedikit. Namun di sisi lain, penurunan ini juga menyebabkan lebih banyak orang yang kini beralih profesi menjadi pemulung untuk bertahan hidup.
Kondisi itu menyebabkan timbulnya persaingan dalam mengumpulkan sampah, serta semakin sedikitnya pekerjaan yang bisa didapat oleh komunitas pemulung yang selama ini sudah berjuang melawan kemiskinan akut. ( Baca juga:Reza Artamevia Beli Sabu Seharga Rp1,2 Juta )
Bantuan sebanyak 28.725 produk pangan diterima langsung oleh Walikota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany pada 1 September 2020. Sebelumnya, bantuan makanan kepada lebih dari sembilan ribu pemulung di Bantar Gebang diterima langsung Ketua Ikatan Pemulung Indonesia Pris Polly Lengkong pada 27 Agustus 2020.
(uka)
tulis komentar anda