Bergerak di Kisaran 4.302-4.718, IHSG Diprediksi Melemah
Rabu, 15 April 2020 - 08:08 WIB
JAKARTA - Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini diprediksi masih berpotensi melemah, setelah Selasa (14/4) melompat naik 1,79% atau 82,60 poin menjadi 4.706.49.
Analis saham dari PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Suryawijaya mengatakan, pergerakan IHSG saat ini sebetulnya terlihat masih bergerak melemah. Adapun kenaikan IHSG yang telah terjadi kemarin menurutnya masih bersifat teknikal rebound.
"Potensi tekanan masih mungkin terjadi pada hari ini," ujar William di Jakarta, Rabu (15/4/2020).
Dia melanjutkan, pergerakan nilai tukar rupiah serta fluktuasi harga komoditas akan turut memberikan sentimen terhadap pergerakan IHSG. Investor masih dapat memanfaatkan momentum koreksi wajar untuk melakukan akumulasi pembelian dengan target investasi jangka pendek dengan kategori trading harian.
"Hari ini IHSG berpotensi melemah. IHSG diperkirakan bergerak di 4.302-4.718," jelasnya. Untuk hari ini, William merekomendasikan saham BBCA, SMRA, AALI, ICBP, TLKM, BBRI, EXCL dan KLBF.
Lihat Juga: 3 Fakta Penerbangan dari Lebanon Banyak Dibatalkan Akibat Invasi Darat Israel, Saham Ikut Anjlok
Analis saham dari PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Suryawijaya mengatakan, pergerakan IHSG saat ini sebetulnya terlihat masih bergerak melemah. Adapun kenaikan IHSG yang telah terjadi kemarin menurutnya masih bersifat teknikal rebound.
"Potensi tekanan masih mungkin terjadi pada hari ini," ujar William di Jakarta, Rabu (15/4/2020).
Dia melanjutkan, pergerakan nilai tukar rupiah serta fluktuasi harga komoditas akan turut memberikan sentimen terhadap pergerakan IHSG. Investor masih dapat memanfaatkan momentum koreksi wajar untuk melakukan akumulasi pembelian dengan target investasi jangka pendek dengan kategori trading harian.
"Hari ini IHSG berpotensi melemah. IHSG diperkirakan bergerak di 4.302-4.718," jelasnya. Untuk hari ini, William merekomendasikan saham BBCA, SMRA, AALI, ICBP, TLKM, BBRI, EXCL dan KLBF.
Lihat Juga: 3 Fakta Penerbangan dari Lebanon Banyak Dibatalkan Akibat Invasi Darat Israel, Saham Ikut Anjlok
(fai)
tulis komentar anda