Usaha Kopi Kekinian Bisa Jadi Pilihan Pelatihan di Kartu Prakerja Gelombang 7
Senin, 07 September 2020 - 18:39 WIB
JAKARTA - Gelombang 7 Kartu Prakerja dari pemerintah sudah dibuka pada Kamis siang, 3 September 2020, lalu. Sama seperti periode sebelumnya, dipastikan akan ada jutaan pelamar berebut sekitar 800 ribu kuota dari pemerintah untuk kesempatan pengembangan diri gratis.
Salah satu tujuan pemerintah Indonesia menerbitkan program Kartu Prakerja adalah untuk membangun sumber daya manusia (SDM) yang unggul. Guna menjawab harapan pemerintah itu, Bencoolen Coffee muncul dengan gagasan Warung Kopi Digital di setiap desa.
(Baca Juga: Pengumuman Prakerja Gelombang 6, Pelatihan Barista Kejar Target Tiap Desa )
Inisiasi ini cocok pula dengan kondisi saat ini karena wabah virus corona membuat banyak orang sulit keluar jauh dari desa tempat tinggal mereka. Keberadaan Warung Kopi Digital juga diharapkan bisa membantu murid sekolah dengan penyediaan Wi-Fi di warung kopi tersebut.
“Seperti kita tahu di masa pandemi ini banyak terjadi pemutusan hubungan kerja, maka di sinilah kita bisa melatih warga untuk bisa membuka lapangan kerja sendiri, seperti halnya membuka kedai kopi,” ungkap Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah.
Namanya juga Warung Kopi Digital, maka kedai kopi yang digagas Bencoolen Coffee ini akan dikembangkan untuk PPOB, layanan keuangan digital, QRIS, dan peluang perdagangan ekonomi desa, yang akan meningkatkan sumber pendapatan dan menjadi tempat komunikasi juga koordinasi yang efektif dengan jaringan Wi-Fi bersama.
Bencoolen Coffee telah bekerja sama dengan QRIS, sehingga semua mitra akan otomatis menjadi Agen QRIS Bencoolen Coffee. Dengan begitu,seluruh konsumen dapat melakukan pembayaran transaksi di kedai milik mitra Bencoolen Coffee dengan lebih mudah dan bisamenggunakan pembayaran non tunai.
Mitra Bencoolen Coffee sebagai agen QRIS pun akan mendapatkan keuntungan dari setiap transaksi digital QRIS. QRIS bisa menerima pembayaran dari OVO, Dana, Linkaja, atau bahkan beberapa mobile banking yang sudah memiliki QR scanner.
(Baca Juga: Satu Desa Satu Warung Kopi Jadi Target Menyusul Cairnya Dana Pelatihan Prakerja )
Salah satu tujuan pemerintah Indonesia menerbitkan program Kartu Prakerja adalah untuk membangun sumber daya manusia (SDM) yang unggul. Guna menjawab harapan pemerintah itu, Bencoolen Coffee muncul dengan gagasan Warung Kopi Digital di setiap desa.
(Baca Juga: Pengumuman Prakerja Gelombang 6, Pelatihan Barista Kejar Target Tiap Desa )
Inisiasi ini cocok pula dengan kondisi saat ini karena wabah virus corona membuat banyak orang sulit keluar jauh dari desa tempat tinggal mereka. Keberadaan Warung Kopi Digital juga diharapkan bisa membantu murid sekolah dengan penyediaan Wi-Fi di warung kopi tersebut.
“Seperti kita tahu di masa pandemi ini banyak terjadi pemutusan hubungan kerja, maka di sinilah kita bisa melatih warga untuk bisa membuka lapangan kerja sendiri, seperti halnya membuka kedai kopi,” ungkap Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah.
Namanya juga Warung Kopi Digital, maka kedai kopi yang digagas Bencoolen Coffee ini akan dikembangkan untuk PPOB, layanan keuangan digital, QRIS, dan peluang perdagangan ekonomi desa, yang akan meningkatkan sumber pendapatan dan menjadi tempat komunikasi juga koordinasi yang efektif dengan jaringan Wi-Fi bersama.
Bencoolen Coffee telah bekerja sama dengan QRIS, sehingga semua mitra akan otomatis menjadi Agen QRIS Bencoolen Coffee. Dengan begitu,seluruh konsumen dapat melakukan pembayaran transaksi di kedai milik mitra Bencoolen Coffee dengan lebih mudah dan bisamenggunakan pembayaran non tunai.
Mitra Bencoolen Coffee sebagai agen QRIS pun akan mendapatkan keuntungan dari setiap transaksi digital QRIS. QRIS bisa menerima pembayaran dari OVO, Dana, Linkaja, atau bahkan beberapa mobile banking yang sudah memiliki QR scanner.
(Baca Juga: Satu Desa Satu Warung Kopi Jadi Target Menyusul Cairnya Dana Pelatihan Prakerja )
tulis komentar anda