Wow, Usaha Rintisan Layanan Makanan Kian Diminati Saat Pandemi

Senin, 07 September 2020 - 22:40 WIB
Sebagai informasi, FSI MMXX yang diinisiasi bersama Ultra Indonesia ini bertujuan memberikan pendampingan dan akses pembiayaan kepada pelaku kuliner tanah air berbasis teknologi informasi.

Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemenparekraf/Baparekraf, Fadjar Hutomo mengatakan, nantinya peserta Demoday berkesempatan mengikuti direct mentoring, business coaching, mendapat akses permodalan, sekaligus akses pemasaran.

"Bagi peserta FSI, pelaksanaan Demoday saat pandemi ini merupakan tahapan yang sangat dinantikan sebagai ajang unjuk diri untuk memperoleh peluang suntikan pendanaan,” tuturnya.

Secara demografi, 100 finalis FSI MMXX berasal dari 17 provinsi dengan dominasi masih berasal dari provinsi di Pulau Jawa. Lima provinsi terbanyak yaitu Jawa Barat (22 finalis), Jawa Timur (19), DKI Jakarta (18), Banten (12) dan Jawa Tengah (9).

Sementara bila dilihat berdasarkan gender, perbandingan antara pria dan wanita yaitu 57:43. "Angka ini membuktikan bahwa tidak ada dominasi yang terlalu besar antara pelaku sektor kuliner ditinjau dari jenis kelamin," ucapnya. (Baca juga: Mengawali Bisnis Kuliner dari Dapur Rumah Sendiri )

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio mengharapkan melalui program FSI MMXX akan banyak pelaku kuliner yang dapat bertahan dan melakukan terobosan merespon tantangan yang ada.

“Sektor ekonomi kreatif mempunyai potensi besar menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia ke depan. Dari 17 subsektor ekonomi kreatif yang dikelola kementerian, subsektor kuliner menjadi salah-satu primadona pelaku usaha maupun konsumen," ungkapnya.

Pada 2017, kontribusi subsektor kuliner tercatat sebesar 41% dari total pendapatan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Bahkan, sektor ini menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar hingga 8,8 juta orang dan 5,5 juta pelaku industri kuliner sampai 2019. (Baca juga: Kuliner Sate Gurita dan Nasi Tiwul yang Rendah Kolesterol )

“Kami harap ini dapat membantu pelaku ekonomi kreatif kuliner untuk bangkit dan produktif kembali. Sehingga usaha kuliner mereka bisa berkembang dan potensi yang ada tergarap optimal,” tandasnya.
(ind)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More