Bank Mandiri Gandeng Telkomsel & Link Aja, Percepat Penyaluran Pembiayaan Produktif UMKM secara Digital
Selasa, 08 September 2020 - 19:31 WIB
Pembukaan akses layanan perbankan melalui API yang lebih luas terbukti dari disepakatinya kerjasama antara Bank Mandiri, Telkomsel, dan LinkAja dalam penyaluran fasilitas kredit mikro
produktif, hari ini. Kerjasama ini memungkinkan Bank Mandiri menyalurkan pembiayaan secara digital, terhadap 500.000 lebih mitra Telkomsel dan LinkAja yang mengajukan kredit melalui aplikasi Digipos. Proses pengajuan hingga kepastian pembiayaan dipastikan selesai dalam waktu kurang dari 24 jam.
“Langkah ini sejalan dengan keinginan kami untuk menjadi mitra finansial pilihan utama bagi masyarakat Indonesia. Ke depannya Mitra Bank Mandiri bisa akses layanan andal kami melalui API. Ini langkah transformasi kami menjadi modern digital bank untuk memenuhi berbagai kebutuhan nasabah dan masyarakat,” kata Hery.
Hingga Juni 2020, Bank Mandiri telah menyalurkan kredit mikro sebesar Rp116,3 triliun. Nilai tersebut tumbuh 5,37 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Dalam konteks penanganan dampak ekonomi akibat Covid-19, hingga 13 Agustus 2020 Bank Mandiri sudah merealisasikan penyaluran kredit senilai Rp26,9 triliun kepada 50.596 debitur.
Ada 33.828 debitur UMKM yang sudah menerima penyaluran kredit tersebut. Penyaluran pembiayaan tersebut bersumber dari penempatan uang negara di bank-bank BUMN dalam rangka Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Hery memastikan bahwa proses penyaluran kredit secara digital ini akan memenuhi prinsip kehati-hatian dan tata kelola perusahaan yang baik (GCG). Kemudian untuk memastikan kualitas penyaluran kredit yang baik, dilakukan kolaborasi data dari ketiga perseroan untuk membentuk alternatif scoring yang dipakai untuk menilai kelayakan kredit dari mitra Telkomsel.
Hery juga menyampaikan bahwa kerjasama ini juga adalah bentuk komitmen Bank Mandiri untuk berpartisipasi dalam inisiatif Open Banking. Dengan penerapan teknologi berbasiskan API, integrasi dengan mitra Bank Mandiri dapat dilakukan dengan mudah. Dalam waktu dekat Bank Mandiri akan membuka akses ke lebih banyak lagi layanan perbankan melalui API.
“Langkah ini juga sejalan dengan keinginan kami untuk menjadi mitra finansial pilihan utama bagi masyarakat Indonesia. Kedepannya Mitra Bank Mandiri bisa akses layanan handal kami melalui API. Ini langkah transformasi kami menjadi modern digital bank untuk memenuhi berbagai kebutuhan nasabah dan masyarakat,” ungkap Hery.
Kerjasama dengan Telkomsel dan Finarya ini, tambahnya, juga sejalan dengan strategi digital perseroan terutama dalam peningkatan pembiayaan segmen mikro di masa pandemi. Tercatat hingga Juni 2020, Bank Mandiri telah menyalurkan kredit mikro sebesar Rp116,3 triliun. Nilai tersebut masih tumbuh 5,37% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
produktif, hari ini. Kerjasama ini memungkinkan Bank Mandiri menyalurkan pembiayaan secara digital, terhadap 500.000 lebih mitra Telkomsel dan LinkAja yang mengajukan kredit melalui aplikasi Digipos. Proses pengajuan hingga kepastian pembiayaan dipastikan selesai dalam waktu kurang dari 24 jam.
“Langkah ini sejalan dengan keinginan kami untuk menjadi mitra finansial pilihan utama bagi masyarakat Indonesia. Ke depannya Mitra Bank Mandiri bisa akses layanan andal kami melalui API. Ini langkah transformasi kami menjadi modern digital bank untuk memenuhi berbagai kebutuhan nasabah dan masyarakat,” kata Hery.
Hingga Juni 2020, Bank Mandiri telah menyalurkan kredit mikro sebesar Rp116,3 triliun. Nilai tersebut tumbuh 5,37 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Dalam konteks penanganan dampak ekonomi akibat Covid-19, hingga 13 Agustus 2020 Bank Mandiri sudah merealisasikan penyaluran kredit senilai Rp26,9 triliun kepada 50.596 debitur.
Ada 33.828 debitur UMKM yang sudah menerima penyaluran kredit tersebut. Penyaluran pembiayaan tersebut bersumber dari penempatan uang negara di bank-bank BUMN dalam rangka Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Hery memastikan bahwa proses penyaluran kredit secara digital ini akan memenuhi prinsip kehati-hatian dan tata kelola perusahaan yang baik (GCG). Kemudian untuk memastikan kualitas penyaluran kredit yang baik, dilakukan kolaborasi data dari ketiga perseroan untuk membentuk alternatif scoring yang dipakai untuk menilai kelayakan kredit dari mitra Telkomsel.
Hery juga menyampaikan bahwa kerjasama ini juga adalah bentuk komitmen Bank Mandiri untuk berpartisipasi dalam inisiatif Open Banking. Dengan penerapan teknologi berbasiskan API, integrasi dengan mitra Bank Mandiri dapat dilakukan dengan mudah. Dalam waktu dekat Bank Mandiri akan membuka akses ke lebih banyak lagi layanan perbankan melalui API.
“Langkah ini juga sejalan dengan keinginan kami untuk menjadi mitra finansial pilihan utama bagi masyarakat Indonesia. Kedepannya Mitra Bank Mandiri bisa akses layanan handal kami melalui API. Ini langkah transformasi kami menjadi modern digital bank untuk memenuhi berbagai kebutuhan nasabah dan masyarakat,” ungkap Hery.
Kerjasama dengan Telkomsel dan Finarya ini, tambahnya, juga sejalan dengan strategi digital perseroan terutama dalam peningkatan pembiayaan segmen mikro di masa pandemi. Tercatat hingga Juni 2020, Bank Mandiri telah menyalurkan kredit mikro sebesar Rp116,3 triliun. Nilai tersebut masih tumbuh 5,37% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
tulis komentar anda