Ster House, Solusi Konsep Hunian Berlahan Sempit
Rabu, 09 September 2020 - 11:25 WIB
Konsep desain upper house ini kemudian memunculkan potensi ruang-ruang yang kemudian dikembangkan menjadi ruang-ruang hijau, seperti pada sisa ruang di area masuk lantai satu yang kemudian difungsikan menjadi taman kecil lengkap dengan ruang berkumpul semi outdoor untuk menerima tamu.
Di atas lahan 103 m2 dan luas bangunan 210 m2 ini juga tampak asri dengan banyak tanaman di banyak sisi. Spot penghijauan di lantai satu juga diletakkan di area sirkulasi tangga utama yang merupakan satu-satunya akses untuk ke ruang-ruang utama pada lantai dua dan tiga. (Baca juga: Mengenal Penyakit Batu Empedu Sejak Dini)
Ada juga di bagian tangga yang didesain semi-outdoor bersanding dengan green wall tanaman merambat pada salah satu sisinya dan pot pohon pada area bordesnya. "Green wall ini memungkinkan penghuni untuk dapat menikmati suasana hijau baik dari lantai dua maupun tiga pada bangunan," sebut Hezby.
Dari segi layout, arsitek membagi ruang komunal dan ruang tidur utama berada pada lantai dua. Pada ruang komunal yang bersandingan dengan akses tangga utama didesain bukaan dengan bukaan kaca yang besar untuk memudahkan pengawasan penghuni rumah ke area sirkulasi utama juga untuk menikmati view hijau pada area green wall.
Sementara pada area depan kamar tidur utama yang berhubungan langsung dengan fasad depan bangunan tersedia ekstensi ruang berupa taman gantung berisi pohon yang menciptakan suasana ruang kamar yang lebih asri juga seolah berada pada landed area. (Lihat videonya: Kesultanan Buton yang Tidak Pernah Dijajah Negara Eropa)
Ruang-ruang yang berada di lantai tiga difokuskan untuk fungsi kamar tidur anak, dan minigym yang tetap difasilitasi dengan penambahan sedikit area hijau berupa rooftop garden. (Ananda Nararya)
Di atas lahan 103 m2 dan luas bangunan 210 m2 ini juga tampak asri dengan banyak tanaman di banyak sisi. Spot penghijauan di lantai satu juga diletakkan di area sirkulasi tangga utama yang merupakan satu-satunya akses untuk ke ruang-ruang utama pada lantai dua dan tiga. (Baca juga: Mengenal Penyakit Batu Empedu Sejak Dini)
Ada juga di bagian tangga yang didesain semi-outdoor bersanding dengan green wall tanaman merambat pada salah satu sisinya dan pot pohon pada area bordesnya. "Green wall ini memungkinkan penghuni untuk dapat menikmati suasana hijau baik dari lantai dua maupun tiga pada bangunan," sebut Hezby.
Dari segi layout, arsitek membagi ruang komunal dan ruang tidur utama berada pada lantai dua. Pada ruang komunal yang bersandingan dengan akses tangga utama didesain bukaan dengan bukaan kaca yang besar untuk memudahkan pengawasan penghuni rumah ke area sirkulasi utama juga untuk menikmati view hijau pada area green wall.
Sementara pada area depan kamar tidur utama yang berhubungan langsung dengan fasad depan bangunan tersedia ekstensi ruang berupa taman gantung berisi pohon yang menciptakan suasana ruang kamar yang lebih asri juga seolah berada pada landed area. (Lihat videonya: Kesultanan Buton yang Tidak Pernah Dijajah Negara Eropa)
Ruang-ruang yang berada di lantai tiga difokuskan untuk fungsi kamar tidur anak, dan minigym yang tetap difasilitasi dengan penambahan sedikit area hijau berupa rooftop garden. (Ananda Nararya)
(ysw)
tulis komentar anda