Baru Mau PSBB, Modal Asing Sudah Ngacir Rp500 Miliar
Jum'at, 11 September 2020 - 16:55 WIB
JAKARTA - Bank Indonesia (BI) mencatat, aliran modal asing yang keluar dari Indonesia (capital outflow) pada minggu kedua September 2020 mencapai Rp500 miliar. Direktur Eksekutif Komunikasi Onny Widjarnako mengatakan, aliran modal asing yang keluar kali ini berasal dari instrumen saham.
(Baca Juga: Soal Kebijakan PSBB, Politikus PDIP Minta Jokowi Harus Jadi Dirigen) "Berdasarkan data transaksi 7 hingga 10 September 2020, nonresiden di pasar keuangan domestik jual neto Rp500 miliar," ujar Onny di Jakarta, Jumat (11/9/2020).
Dia merinci berdasarkan data transaksi 7-10 September 2020, nonresiden di pasar keuangan domestik jual neto Rp0,50 triliun, dengan jual neto di pasar saham sebesar Rp2,37 triliun dan beli neto di pasar SBN sebesar Rp1,87 triliun.
"Berdasarkan data setelmen selama 2020 (ytd), nonresiden di pasar keuangan domestik jual neto Rp153,29 triliun," jelasnya.
Sementara instrumen Surat Berharga Negara (SBN) menurutnya masih terdapat aliran yang masuk. Selain itu, untuk premi CDS (Credit Default Swaps)Indonesia 5 tahun tercatat naik ke 91,36 bps per 10 September 2020 dari 86,71 bps per 4 September 2020.
(Baca Juga: Tak Didukung Pusat dan Kota Penyangga, PSBB DKI Jakarta Tidak Akan Efektif) Dengan perkembangan tersebut, nilai tukar rupiah berada pada level Rp14.580 per dolar. Sementara, imbal hasil (yield) SBN 10 tahun naik menjadi 7,04%.
(Baca Juga: Soal Kebijakan PSBB, Politikus PDIP Minta Jokowi Harus Jadi Dirigen) "Berdasarkan data transaksi 7 hingga 10 September 2020, nonresiden di pasar keuangan domestik jual neto Rp500 miliar," ujar Onny di Jakarta, Jumat (11/9/2020).
Dia merinci berdasarkan data transaksi 7-10 September 2020, nonresiden di pasar keuangan domestik jual neto Rp0,50 triliun, dengan jual neto di pasar saham sebesar Rp2,37 triliun dan beli neto di pasar SBN sebesar Rp1,87 triliun.
"Berdasarkan data setelmen selama 2020 (ytd), nonresiden di pasar keuangan domestik jual neto Rp153,29 triliun," jelasnya.
Sementara instrumen Surat Berharga Negara (SBN) menurutnya masih terdapat aliran yang masuk. Selain itu, untuk premi CDS (Credit Default Swaps)Indonesia 5 tahun tercatat naik ke 91,36 bps per 10 September 2020 dari 86,71 bps per 4 September 2020.
(Baca Juga: Tak Didukung Pusat dan Kota Penyangga, PSBB DKI Jakarta Tidak Akan Efektif) Dengan perkembangan tersebut, nilai tukar rupiah berada pada level Rp14.580 per dolar. Sementara, imbal hasil (yield) SBN 10 tahun naik menjadi 7,04%.
(fai)
tulis komentar anda