DPR Minta Citra Pertamina Dijaga
Kamis, 17 September 2020 - 08:35 WIB
JAKARTA - Komisi VII DPR meminta citra positif PT Pertamina (Persero) sebagai BUMN migas dijaga. Wakil Ketua Komisi VII DPR Eddy Soeparno mengatakan, apa yang disampaikan Ahok adalah tugas seorang komisaris utama Pertamina. Namun, sebenarnya hal itu hanya layak disampaikan sebatas di ruang rapat Pertamina.
"Semua orang bisa mengkritik Pertamina. Tapi Pak Ahok punya jabatan di dalam Pertamina untuk memperbaiki. Kenapa sibuk teriak-teriak di luar? Bukankah sebagai komisaris utama seharusnya sibuk melakukan perbaikan dari dalam? Selain itu, apa yang terjadi di internal Pertamina hendaknya menjadi konsumsi manajemen, bukannya malah diumbar ke publik,” papar Eddy di Jakarta kemarin. (Baca: Sifat Malu Adalah Kunci dari Semua Kebaikan)
Menurut dia, pandangan atau tuduhan miring tentang Pertamina ke hadapan publik tidak akan menyelesaikan masalah. Justru memantik problem baru, yaitu kegagalan komisaris melaksanakan tugasnya melalui mekanisme organisasi.
Sekjen DPP PAN ini menjelaskan, semua pihak tentu ingin Pertamina terus berbenah. Karena itu, publik menunggu hasil kerja Ahok sebagai komisaris utama, bukan malah teriak. Hal yang ditunggu publik adalah hasil kerja nyata.
"Keberadaan Ahok sebagai komisaris utama seharusnya berdampak positif untuk Pertamina. Pertanyaannya, adakah perbaikan yang sudah dilakukan? Terakhir kita dengar Pertamina tidak hanya rugi cukup besar dan lambat mengambil keputusan-keputusan strategis yang justru membutuhkan persetujuan dewan komisaris," lanjut Eddy. (Baca juga: Tim Repsol Honda Suram Tanpa Marquez)
Dia berharap Pertamina terus berbenah lebih baik dengan pengawasan dari Komisi VII DPR. Jika langkah Pertamina lambat atau tersendat dalam menjalankan kegiatan selaku penyedia produk dan jasa migas, DPR akan menyampaikan kepada pemerintah melalui pemegang sahamnya.
Sementara itu anggota Komisi VI DPR dari Fraksi Partai Gerindra Andre Rosiade mempertanyakan pernyataan Ahok yang ramai dibicarakan publik setelah munculnya cuplikan video yang diunggah oleh salah satu akun di YouTube pada Senin (14/9/2020).
"Statemen-statemen Pak Ahok ini membuat gaduh dan cenderung tanpa dasar. Saya paham Pak Ahok butuh panggung, tetapi tolong jangan menimbulkan citra negatif untuk Pertamina. Apalagi Pak Ahok orang dalam Pertamina," kata Andre. (Lihat videonya: Marion Jola Bikin Heboh karena Bra, Gisella Menyesal Bercerai)
Legislator asal Sumatera Barat (Sumbar) itu menguraikan beberapa pernyataan Ahok yang dinilainya tanpa dasar. Di antaranya, Pertamina lebih suka beli blok migas di luar negeri daripada eksplorasi dalam negeri. Padahal faktanya banyak eksplorasi dalam negeri yang telah dilakukan Pertamina. (Hafid Fuad/Kiswondari)
"Semua orang bisa mengkritik Pertamina. Tapi Pak Ahok punya jabatan di dalam Pertamina untuk memperbaiki. Kenapa sibuk teriak-teriak di luar? Bukankah sebagai komisaris utama seharusnya sibuk melakukan perbaikan dari dalam? Selain itu, apa yang terjadi di internal Pertamina hendaknya menjadi konsumsi manajemen, bukannya malah diumbar ke publik,” papar Eddy di Jakarta kemarin. (Baca: Sifat Malu Adalah Kunci dari Semua Kebaikan)
Menurut dia, pandangan atau tuduhan miring tentang Pertamina ke hadapan publik tidak akan menyelesaikan masalah. Justru memantik problem baru, yaitu kegagalan komisaris melaksanakan tugasnya melalui mekanisme organisasi.
Sekjen DPP PAN ini menjelaskan, semua pihak tentu ingin Pertamina terus berbenah. Karena itu, publik menunggu hasil kerja Ahok sebagai komisaris utama, bukan malah teriak. Hal yang ditunggu publik adalah hasil kerja nyata.
"Keberadaan Ahok sebagai komisaris utama seharusnya berdampak positif untuk Pertamina. Pertanyaannya, adakah perbaikan yang sudah dilakukan? Terakhir kita dengar Pertamina tidak hanya rugi cukup besar dan lambat mengambil keputusan-keputusan strategis yang justru membutuhkan persetujuan dewan komisaris," lanjut Eddy. (Baca juga: Tim Repsol Honda Suram Tanpa Marquez)
Dia berharap Pertamina terus berbenah lebih baik dengan pengawasan dari Komisi VII DPR. Jika langkah Pertamina lambat atau tersendat dalam menjalankan kegiatan selaku penyedia produk dan jasa migas, DPR akan menyampaikan kepada pemerintah melalui pemegang sahamnya.
Sementara itu anggota Komisi VI DPR dari Fraksi Partai Gerindra Andre Rosiade mempertanyakan pernyataan Ahok yang ramai dibicarakan publik setelah munculnya cuplikan video yang diunggah oleh salah satu akun di YouTube pada Senin (14/9/2020).
"Statemen-statemen Pak Ahok ini membuat gaduh dan cenderung tanpa dasar. Saya paham Pak Ahok butuh panggung, tetapi tolong jangan menimbulkan citra negatif untuk Pertamina. Apalagi Pak Ahok orang dalam Pertamina," kata Andre. (Lihat videonya: Marion Jola Bikin Heboh karena Bra, Gisella Menyesal Bercerai)
Legislator asal Sumatera Barat (Sumbar) itu menguraikan beberapa pernyataan Ahok yang dinilainya tanpa dasar. Di antaranya, Pertamina lebih suka beli blok migas di luar negeri daripada eksplorasi dalam negeri. Padahal faktanya banyak eksplorasi dalam negeri yang telah dilakukan Pertamina. (Hafid Fuad/Kiswondari)
(ysw)
Lihat Juga :
tulis komentar anda