Jos Gandos! Gedung Kementerian ESDM Raih Penghargaan Hemat Energi se-ASEAN
Sabtu, 19 September 2020 - 11:56 WIB
JAKARTA - Gedung kantor Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) meraih penghargaan dalam ajang ASEAN Energy Awards 2020. Gedung Heritage dan Gedung Chairul Saleh menjadi pemenang dalam lomba gedung hemat energi tersebut. Pengumuman dan penganugerahan pemenang akan dilakukan pada gelaran The 38th ASEAN Ministers on Energy Meeting di Da Nang, Vietnam, November 2020 mendatang.
"Gedung Heritage sebagai 1st runner-up pada kategori Small & Medium Green Building, sementara Gedung Chairul Saleh sebagai 2nd runner-up untuk kategori Small & Medium Energy Management in Building," ujar Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama Kementerian ESDM Agung Pribadi, di Jakarta, Sabtu (19/9/2020).
Agung juga mengungkapkan bahwa dengan raihan ini, diharapkan gedung-gedung di lingkungan Kementerian ESDM dapat ikut serta ASEAN Energy Awards di tahun-tahun berikutnya."Kami berharap gedung-gedung di lingkungan Kementerian ESDM dapat diikutsertakan secara bergantian pada ajang yang sama di tahun berikutnya. Partisipasi dalam kompetisi ini juga diharap dapat mendorong pengelola gedung dan pegawai Kementerian ESDM menerapkan pola hidup hemat energi," tandasnya.
Gedung Heritage, tempat Menteri ESDM Arifin Tasrif berkantor, merupakan gedung bersejarah yang telah direnovasi pada tahun 2016 dan ditransformasi menjadi Near-Zero Energy Building. Sejak tahun 2017 bangunan tersebut telah terpasang 441 panel surya dengan total kapasitas 86 kWp atau setara dengan 44,2% dari total kapasitas listrik terpasang.
Sistem energi terbarukan tersebut mampu menghasilkan energi 70.080 kWh/tahun dan menghasilkan penghematan hingga 7.008 dolar AS per tahunnya. Sebagai upaya dalam mengurangi dampak lingkungan, Gedung Heritage berkomitmen untuk menambahkan sistem energi terbarukan lainnya dan ditargetkan menjadi Bangunan Nett Zero Energy pada tahun 2024.
Selain itu, Gedung Heritage juga telah didesain dengan konsep Green & Healthy Building, dengan geometri bangunan menghadap Utara-Selatan, memanfaatkan pencahayaan alami, menyediakan bukaan ventilasi di sekeliling bangunan, dan juga dikelilingi dengan 28 jenis pepohonan yang berfungsi melindungi bangunan dari sinar matahari langsung dan mengurangi pencemaran udara. Hal tersebut dapat membuat pengguna gedung dapat meningkatkan produktivitas, kesejahteraan dan kualitas udara dalam ruangan yang sehat.
Kawasan Kementrian ESDM juga menyediakan kendaraan ramah lingkungan berupa 3 unit motor listrik dan 2 unit sepeda listrik, dilengkapi dengan 5 unit stasiun pengisian tenaga listrik. Hal tersebut dilakukan sebagai upaya pengurangan emisi karbon.
Sementara itu, Gedung Chairul Saleh, atau Gedung Kantor Sekretariat Jenderal juga telah mengimplementasikan Program Manajemen Energi sejak tahun 2016. Program tersebut dilakukan sebagai komitmen dalam meningkatkan penghematan energi pada tiap tahunnya dengan besar penghematan ditetapkan berdasarkan baseline pada konsumsi energi di tahun 2016. Pada 2017, upaya penghematan energi dilakukan dengan memasang energi terbarukan berupa panel surya dengan kapasitas 34 kWp. Upaya tersebut menghasilkan penghematan energi hingga 81.156 kWh atau 5,39% dari konsumsi energi tahun 2016.
"Gedung Heritage sebagai 1st runner-up pada kategori Small & Medium Green Building, sementara Gedung Chairul Saleh sebagai 2nd runner-up untuk kategori Small & Medium Energy Management in Building," ujar Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama Kementerian ESDM Agung Pribadi, di Jakarta, Sabtu (19/9/2020).
Agung juga mengungkapkan bahwa dengan raihan ini, diharapkan gedung-gedung di lingkungan Kementerian ESDM dapat ikut serta ASEAN Energy Awards di tahun-tahun berikutnya."Kami berharap gedung-gedung di lingkungan Kementerian ESDM dapat diikutsertakan secara bergantian pada ajang yang sama di tahun berikutnya. Partisipasi dalam kompetisi ini juga diharap dapat mendorong pengelola gedung dan pegawai Kementerian ESDM menerapkan pola hidup hemat energi," tandasnya.
Gedung Heritage, tempat Menteri ESDM Arifin Tasrif berkantor, merupakan gedung bersejarah yang telah direnovasi pada tahun 2016 dan ditransformasi menjadi Near-Zero Energy Building. Sejak tahun 2017 bangunan tersebut telah terpasang 441 panel surya dengan total kapasitas 86 kWp atau setara dengan 44,2% dari total kapasitas listrik terpasang.
Sistem energi terbarukan tersebut mampu menghasilkan energi 70.080 kWh/tahun dan menghasilkan penghematan hingga 7.008 dolar AS per tahunnya. Sebagai upaya dalam mengurangi dampak lingkungan, Gedung Heritage berkomitmen untuk menambahkan sistem energi terbarukan lainnya dan ditargetkan menjadi Bangunan Nett Zero Energy pada tahun 2024.
Selain itu, Gedung Heritage juga telah didesain dengan konsep Green & Healthy Building, dengan geometri bangunan menghadap Utara-Selatan, memanfaatkan pencahayaan alami, menyediakan bukaan ventilasi di sekeliling bangunan, dan juga dikelilingi dengan 28 jenis pepohonan yang berfungsi melindungi bangunan dari sinar matahari langsung dan mengurangi pencemaran udara. Hal tersebut dapat membuat pengguna gedung dapat meningkatkan produktivitas, kesejahteraan dan kualitas udara dalam ruangan yang sehat.
Kawasan Kementrian ESDM juga menyediakan kendaraan ramah lingkungan berupa 3 unit motor listrik dan 2 unit sepeda listrik, dilengkapi dengan 5 unit stasiun pengisian tenaga listrik. Hal tersebut dilakukan sebagai upaya pengurangan emisi karbon.
Sementara itu, Gedung Chairul Saleh, atau Gedung Kantor Sekretariat Jenderal juga telah mengimplementasikan Program Manajemen Energi sejak tahun 2016. Program tersebut dilakukan sebagai komitmen dalam meningkatkan penghematan energi pada tiap tahunnya dengan besar penghematan ditetapkan berdasarkan baseline pada konsumsi energi di tahun 2016. Pada 2017, upaya penghematan energi dilakukan dengan memasang energi terbarukan berupa panel surya dengan kapasitas 34 kWp. Upaya tersebut menghasilkan penghematan energi hingga 81.156 kWh atau 5,39% dari konsumsi energi tahun 2016.
Lihat Juga :
tulis komentar anda