Tahun Lalu Nilai Transaksinya Rp153,38 T, Sekarang Mendag Agus Tak Pede Pasang Target di Pameran Ini

Selasa, 22 September 2020 - 08:02 WIB
Foto/SINDOnews
JAKARTA - Menteri Perdagangan Agus Suparmanto menyampaikan kegiatan Trade Expo Indonesia Virtual Exhibition (TEI-VE) 2020 dapat menyasar negara atau pasar-pasar non-tradisional. Diharapkan, dengan menyasar negara tersebut pasar perdagangan Indonesia bisa semakin luas.

"TEI-VE tahun ini diharapkan dapat memperluas pasar lebih luas, terutama ke pasar-pasar yang non-tradisional," kata Agus dalam Peluncuran Trade Expo Indonesia Virtual Exhibition 2020, secara virtual, Senin (21/9/2020). ( Baca juga:Resesi di Depan Mata, Bitcoin Bisa Jadi Investasi Aman )

Ia berharap, pelaksanaan TEI VE 2020 ini bisa menjadi media diversifikasi ke pasar nontradisional guna meningkatkan ekspor produk Indonesia. Negara atau pasar-pasar nontradisional yang dimaksud itu di antaranya Afrika, Timur Tengah, dan Amerika latin.



Hal senada disampaikan oleh Ketua Umum Kamar Dagang Industri (Kadin) Indonesia Rosan Perkasa Roeslani. Ia mengatakan bahwa dari sepuluh negara partner dagang indonesia hanya empat yang tidak mengalami resesi yaitu China, India, Vietnam, dan Filipina.

"Untuk itu diharapkan TEI-VE ini dapat memperluas pasar dagang Indonesia, khususnya negara nontradisional karena kita masih punya potensi besar untuk menggarap pasar di sana" jelas Rosan.

Sementara itu, Agus juga melaporkan capaian TEI tahun 2019. Saat itu transaksi dapat mencapai USD10,96 miliar atau setara Rp153,38 triliun yang meningkat 29, 04% dari nilai transaksi potensial tahun 2018 yang hanya bernilai USD8,49 miliar.

Sedangkan jumlah peserta TEI 2019 mencapai 1.500 perusahaan atau naik 29,31% dibanding peserta tahun 2018, yaitu sebesar 1.160 perusahaan. TEI 2019 ini dikunjungi sebanyak 42.700 orang dari 136 negara. ( Baca juga:Perludem Beberkan Sejumlah Dampak Bila Pilkada 2020 Ditunda )

Namun sayangnya, Agus tak merinci target TEI 2020 ini yang diadakan secara virtual.

"Target kita tahun ini dapat mendatangkan buyer secara virtual sebanyak mungkin, dan bertransaksi dengan eksportir-eksportir dari Indonesia," tandasnya.
(uka)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More