Menkeu Sebut Indonesia Masuk Episentrum Covid-19 Dunia
Selasa, 22 September 2020 - 14:58 WIB
JAKARTA - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menilai perjuangan mengatasi pandemi Covid-19 di seluruh dunia sangat berat, termasuk di Indonesia yang kasusnya terbilang tinggi.
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan di Indonesia sendiri sudah lebih dari 248 ribu orang yang terjangkit virus Corona. Tingkat kesembuhan meningkat dan tingkat kematian masih terus diupayakan untuk ditekan.
(Baca Juga: Siapkan Seribu Kamar Hotel Antisipasi Lonjakan Pasien Covid-19)
"Lokasi, Jakarta kembali jadi episentrum terbesar dalam jumlah kasusnya," ujar Sri Mulyani melalui konferensi pers secara virtual, Selasa (22/9/2020).
Sri Mulyani mengatakan, virus ini sudah menginfeksi 31,2 juta orang di seluruh dunia dengan tingkat kematian 164 ribu. Amerika Serikat (AS) kini juga menjadi epinsentrum terbesar pandemi Covid-19.
"Kita semua ikuti perkembangan Covid, sudah di atas 31,2 juta di seluruh dunia, dengan mortalitas 164 ribu, tambahan kasus rata-rata meningkat di skala dunia. Ini menggambarkan perjuangan menangani Covid-19 dalam posisi berat di berbagai negara," katanya.
(Baca Juga: DPD: Tunda Pilkada Serentak, Jangan Anggap Sepele COVID-19)
Dia menambahkan, sejumlah negara memilih lockdown wilayahnya demi menekan penyebaran virus Corona. Penerapan adaptasi kebiasaan baru juga dipilih.
"Eskalasinya seluruh negara kena, episentrumnya masuk ke negara berpenduduk besar seperti AS, Brasil, Afrika, termasuk juga Indonesia," jelasnya.
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan di Indonesia sendiri sudah lebih dari 248 ribu orang yang terjangkit virus Corona. Tingkat kesembuhan meningkat dan tingkat kematian masih terus diupayakan untuk ditekan.
(Baca Juga: Siapkan Seribu Kamar Hotel Antisipasi Lonjakan Pasien Covid-19)
"Lokasi, Jakarta kembali jadi episentrum terbesar dalam jumlah kasusnya," ujar Sri Mulyani melalui konferensi pers secara virtual, Selasa (22/9/2020).
Sri Mulyani mengatakan, virus ini sudah menginfeksi 31,2 juta orang di seluruh dunia dengan tingkat kematian 164 ribu. Amerika Serikat (AS) kini juga menjadi epinsentrum terbesar pandemi Covid-19.
"Kita semua ikuti perkembangan Covid, sudah di atas 31,2 juta di seluruh dunia, dengan mortalitas 164 ribu, tambahan kasus rata-rata meningkat di skala dunia. Ini menggambarkan perjuangan menangani Covid-19 dalam posisi berat di berbagai negara," katanya.
(Baca Juga: DPD: Tunda Pilkada Serentak, Jangan Anggap Sepele COVID-19)
Dia menambahkan, sejumlah negara memilih lockdown wilayahnya demi menekan penyebaran virus Corona. Penerapan adaptasi kebiasaan baru juga dipilih.
"Eskalasinya seluruh negara kena, episentrumnya masuk ke negara berpenduduk besar seperti AS, Brasil, Afrika, termasuk juga Indonesia," jelasnya.
(fai)
Lihat Juga :
tulis komentar anda