5 BUMN Siap Disuntik Bulan Depan, Hutama Karya Dosisnya Paling Tinggi
Selasa, 22 September 2020 - 21:14 WIB
JAKARTA - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memastikan penyertaan modal negara (PMN) atau suntikan modal kepada perusahaan BUMN cair pada Oktober 2020, khususnya yang masuk dalam program pemulihan ekonomi nasional (PEN).
"Pembiayaan korporasi masih dalam proses. Dalam arti semua sudah siap, tinggal tunggu waktu, dan harapannya kemungkinan Oktober ini dicairkan baik dari sisi PMN dan lain-lain," kata Staf Ahli Bidang Pengeluaran Kementerian Keuangan, Kunta Wibawa Dasa Nugraha dalam video conference APBN KiTa, Selasa (22/9/2020).
Menurut dia, PMN tersebut memang sudah masuk dalam program pemulihan ekonomi nasional. Adapun pemerintah mengalokasikan anggaran pembiayaan korporasi sebesar Rp 53,57 triliun. "Ini berdasarkan Perpres Nomor 72 Tahun 2020, pemerintah menetapkan dana sebesar Rp 20,5 triliun untuk PMN kepada lima BUMN. Sementara sisanya sebesar Rp29,65 triliun untuk talangan modal kerja dan Rp3,42 triliun merupakan penempatan dana padat karya," katanya.
Sebagai informasi, BUMN yang mendapat PMN dalam rangka PEN adalah PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) sebesar Rp5 triliun, PT Hutama Karya sebesar Rp7,5 triliun, PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (BPUI) sebesar Rp 6 triliun, PT Permodalan Nasional Madani (PNM) sebesar Rp1,5 triliun, dan PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (ITDC) sebesar Rp500 miliar.
"Pembiayaan korporasi masih dalam proses. Dalam arti semua sudah siap, tinggal tunggu waktu, dan harapannya kemungkinan Oktober ini dicairkan baik dari sisi PMN dan lain-lain," kata Staf Ahli Bidang Pengeluaran Kementerian Keuangan, Kunta Wibawa Dasa Nugraha dalam video conference APBN KiTa, Selasa (22/9/2020).
Menurut dia, PMN tersebut memang sudah masuk dalam program pemulihan ekonomi nasional. Adapun pemerintah mengalokasikan anggaran pembiayaan korporasi sebesar Rp 53,57 triliun. "Ini berdasarkan Perpres Nomor 72 Tahun 2020, pemerintah menetapkan dana sebesar Rp 20,5 triliun untuk PMN kepada lima BUMN. Sementara sisanya sebesar Rp29,65 triliun untuk talangan modal kerja dan Rp3,42 triliun merupakan penempatan dana padat karya," katanya.
Sebagai informasi, BUMN yang mendapat PMN dalam rangka PEN adalah PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) sebesar Rp5 triliun, PT Hutama Karya sebesar Rp7,5 triliun, PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (BPUI) sebesar Rp 6 triliun, PT Permodalan Nasional Madani (PNM) sebesar Rp1,5 triliun, dan PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (ITDC) sebesar Rp500 miliar.
(nng)
tulis komentar anda