Pak Jokowi! Pedagang di Mal Minta Pajaknya Dibebaskan
Senin, 28 September 2020 - 14:31 WIB
Pedagang di mal minta tidak ditarik setoran pajak. Foto/SINDOnews
JAKARTA - Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Alphonzus Widjaja meminta agar pemerintah membebaskan pajak para pedagang yang beroperasi di pusat perbelanjaan atau mal . Upaya itu dipastikan dapat membantu meringankan beban pelaku usaha akibat sepi terimbas pandemi.
"Kita sudah kehabisan tenaga, pemerintah harus memberikan bantuan langsung kepada pelaku usaha agar bisa bertahan," ujar Alphonzus dalam saat konferensi pers secara virtual, Senin (28/9/2020).
Menurut dia pembebasan setoran pajak diyakini mampu membantu pelaku usaha tetap jalan serta mengantisipasi agar tidak gulung tikar. Adapun pembebasan pajak di antaranya pajak penghasilan, pajak bumi dan bangunan dan pajak reklame ataupun parkir mal. "Karena meski pusat perbelanjaannya tidak beroperasi penuh, tetap harus bayar pajak." jelasnya.
Ia menambahkan jika pelaku usaha dibebaskan pajak maka akan sangat membantu cash flow perusahaan supaya tidak terlalu besar defisitnya. Sehingga, tidak terjadi pemutusan hubungan kerja (PHK) pada karyawan. "Sebab, jika tidak dibantu pelaku usaha bisa kolaps dan banyak terjadi PHK , kalo kondisi ini terjadi akan membuat resesi semakin panjang," tandas dia.
"Kita sudah kehabisan tenaga, pemerintah harus memberikan bantuan langsung kepada pelaku usaha agar bisa bertahan," ujar Alphonzus dalam saat konferensi pers secara virtual, Senin (28/9/2020).
Menurut dia pembebasan setoran pajak diyakini mampu membantu pelaku usaha tetap jalan serta mengantisipasi agar tidak gulung tikar. Adapun pembebasan pajak di antaranya pajak penghasilan, pajak bumi dan bangunan dan pajak reklame ataupun parkir mal. "Karena meski pusat perbelanjaannya tidak beroperasi penuh, tetap harus bayar pajak." jelasnya.
Baca Juga
Ia menambahkan jika pelaku usaha dibebaskan pajak maka akan sangat membantu cash flow perusahaan supaya tidak terlalu besar defisitnya. Sehingga, tidak terjadi pemutusan hubungan kerja (PHK) pada karyawan. "Sebab, jika tidak dibantu pelaku usaha bisa kolaps dan banyak terjadi PHK , kalo kondisi ini terjadi akan membuat resesi semakin panjang," tandas dia.
(nng)
Lihat Juga :
tulis komentar anda