Biar Cicilan Terjangkau, Pemerintah Diminta Turunkan Harga KPR
Selasa, 29 September 2020 - 15:15 WIB
JAKARTA - Kebutuhan terhadap papan atau hunian termasuk kebutuhan primer manusia. Namun, bagi 51% pencari rumah, ketidakmampuan membayar uang muka adalah hambatan yang paling berat.
Sementara sebanyak 90% pencari rumah menginginkan pemerintah untuk menurunkan suka bunga Kredit Pemilikan Rumah (KPR) agar cicilan bulanan bisa lebih ringan. Hal tersebut terlihat dari data Rumah.com Consumer Sentiment Study semester II/2020 yang secara berkala dilakukan Rumah.com. (Baca: Salat Dhuha Bukan Sekedar Membuka Pintu Rezeki)
Country Manager Rumah.com Marine Novita menjelaskan berdasarkan hasil survei tersebut, 85% responden menyatakan bahwa lokasi adalah faktor utama yang dipertimbangkan ketika akan membeli hunian. Selain itu, 47% responden juga menginginkan hunian yang memiliki kedekatan dengan fasilitas transportasi umum dan 47% responden ingin rumah yang memiliki waktu tempuh 5 hingga 10 menit menuju sarana transportasi umum.
“Berdasarkan data Rumah.com Indonesia Property Market Index kuartal III/2020, hunian di kawasan Tangerang Selatan memang tercatat memiliki harga paling tinggi di kawasan pinggiran Jakarta. Median harga rumah tapak di Tangerang Selatan adalah Rp17,8 juta per meter persegi,” kata Marine, di Jakarta, kemarin. (Lihat videonya: Sepeda Kayu dari Limbah Kayu Pinus)
Data Rumah.com Indonesia Property Market Index (RIPMI) ini memiliki akurasi yang cukup tinggi untuk mengetahui dinamika yang terjadi di pasar properti di Indonesia, karena merupakan hasil analisis dari 400.000 daftar properti dijual dan disewa dari seluruh Indonesia dengan lebih dari 17 juta halaman yang dikunjungi setiap bulan dan diakses lebih dari 5,5 juta pencari properti setiap bulan.
Dari survei tersebut dijelaskan bahwa portal properti memang menjadi salah satu sarana para pencari rumah untuk mendapatkan informasi hunian yang mereka cari. (Heru Febrianto)
Sementara sebanyak 90% pencari rumah menginginkan pemerintah untuk menurunkan suka bunga Kredit Pemilikan Rumah (KPR) agar cicilan bulanan bisa lebih ringan. Hal tersebut terlihat dari data Rumah.com Consumer Sentiment Study semester II/2020 yang secara berkala dilakukan Rumah.com. (Baca: Salat Dhuha Bukan Sekedar Membuka Pintu Rezeki)
Country Manager Rumah.com Marine Novita menjelaskan berdasarkan hasil survei tersebut, 85% responden menyatakan bahwa lokasi adalah faktor utama yang dipertimbangkan ketika akan membeli hunian. Selain itu, 47% responden juga menginginkan hunian yang memiliki kedekatan dengan fasilitas transportasi umum dan 47% responden ingin rumah yang memiliki waktu tempuh 5 hingga 10 menit menuju sarana transportasi umum.
“Berdasarkan data Rumah.com Indonesia Property Market Index kuartal III/2020, hunian di kawasan Tangerang Selatan memang tercatat memiliki harga paling tinggi di kawasan pinggiran Jakarta. Median harga rumah tapak di Tangerang Selatan adalah Rp17,8 juta per meter persegi,” kata Marine, di Jakarta, kemarin. (Lihat videonya: Sepeda Kayu dari Limbah Kayu Pinus)
Data Rumah.com Indonesia Property Market Index (RIPMI) ini memiliki akurasi yang cukup tinggi untuk mengetahui dinamika yang terjadi di pasar properti di Indonesia, karena merupakan hasil analisis dari 400.000 daftar properti dijual dan disewa dari seluruh Indonesia dengan lebih dari 17 juta halaman yang dikunjungi setiap bulan dan diakses lebih dari 5,5 juta pencari properti setiap bulan.
Dari survei tersebut dijelaskan bahwa portal properti memang menjadi salah satu sarana para pencari rumah untuk mendapatkan informasi hunian yang mereka cari. (Heru Febrianto)
(ysw)
Lihat Juga :
tulis komentar anda