Menata Hunian Bertema Resort
Rabu, 30 September 2020 - 12:15 WIB
JAKARTA - Jika merasa bosan dengan suasa rumah yang itu-itu saja, tidak ada salahnya Anda menghadirkan suasana liburan dengan konsep resort di dalam rumah. Namun, jangan lupa untuk mempertimbangkan keselarasan dalam memilih dekorasi dan furnitur yang senada.
Tatanan interior resort biasanya dirancang khusus untuk bisa memenuhi selera publik. Resort merupakan tempat menginap bagi mereka yang ingin berlibur, biasanya terletak di daerah pariwisata. Sedangkan city hotel yang berlokasi di pusat kota sering digunakan sebagai tempat mereka yang berurusan dengan bisnis. (Baca: Penyebab Rezeki Tidak Lancar dan Penawarnya)
“Ketika kita bicara tentang tatanan interior resort, maka ini amat berkaitan dengan konsep yang ingin ditampilkan. Ada yang memilih konsep interior berdasarkan suatu masa, yaitu konsep yang menyesuaikan diri dengan gaya interior lingkungan lokasi resort,” kata desain interior Rina Renvil.
Apa pun pilihan konsep resort yang Anda ingin terapkan dalam tatanan interior rumah, sebaiknya mengingat beberapa pakem yang mesti diperhatikan. “Resort bisa dikatakan sebagai ruang publik, karena keberadaan benda yang ada di dalamnya relatif umum dan menghindari unsur pribadi,” kata Rina.
Keharmonisan interior menjadi sangat penting untuk tatanan ala resort mulai dari warna furnitur yang senada di seluruh ruangan sampai pilihan mebel yang relatif multifungsi. Untuk tatanan interior ala resort, pernak-pernik interior yang biasanya menunjukkan selera pribadi pemilik rumah atau koleksi pribadi justru digunakan seminim mungkin agar tidak terkesan ramai. (Baca juga: Saatnya Menjadi Tuan Rumah Industri Halal)
“Karena hal ini orang sering menyebut tatanan interior resort sebagai impersonal atau tidak memiliki kepribadian. Di sini selera pribadi lebih dihilangkan karena lebih mementingkan selera publik,” ucap Rina.
Hal ini sering kali menimbulkan kesan kurang ramah karena penataan interior resort minim pernak-pernik pribadi, seperti foto keluarga atau cinderamata. Akan tetapi, bila Anda salah seorang penyuka tatanan interior yang minimalis dan sederhana serta tidak rumit, mungkin interior ala resort bisa diterapkan di rumah.
Satu lagi yang identik dengan tatanan interior hotel adalah desain mebel yang tidak terlalu rumit. Mebel dengan desain cenderung lurus-lurus saja (clean line). Warnanya pun dipilih yang natural, seperti warna kayu atau warna yang cenderung kecokelatan.
“Untuk warna tidak harus menggunakan warna alami. Pilihan warna terang seperti biru juga bisa diterapkan untuk mendapatkan kesan di pantai atau warna hijau yang mengesankan suasana pegunungan. Untuk ruangan biasanya dipilih pernak-pernik yang bentuk garisnya pun cenderung tidak rumit,” kata Rina.
Tanaman berdaun hijau juga bisa dipilih sebagai aksen untuk ruang makan dan ruang keluarga. Pencahayaan juga penting agar kesan hotel makin terasa. Resort biasanya menggunakan lampu halogen yang memberi kesan mewah berbeda dengan rumah yang umumnya memakai lampu neon agar benderang sekaligus irit. (Lihat videonya: Habiskan 300M, Proyek Kota Baru Lampung Kini Jadi Kota Mati)
Interior ala resort juga mensyaratkan penggunaan karpet untuk setiap interiornya. “Penggunaan karet tidak harus penuh, tetapi bisa dipilih di tempat-tempat tertentu. Misalnya, dekat tempat tidur karena orang bangun tidur biasanya membutuhkan karpet sebelum kaki menyentuh dinginnya lantai. Karpet juga bisa digunakan di ruang lain untuk memberi aksen pada pilihan mebel yang relatif senada dan bergaris sama,” tutur Rina. (Aprilia S Andyna)
Tatanan interior resort biasanya dirancang khusus untuk bisa memenuhi selera publik. Resort merupakan tempat menginap bagi mereka yang ingin berlibur, biasanya terletak di daerah pariwisata. Sedangkan city hotel yang berlokasi di pusat kota sering digunakan sebagai tempat mereka yang berurusan dengan bisnis. (Baca: Penyebab Rezeki Tidak Lancar dan Penawarnya)
“Ketika kita bicara tentang tatanan interior resort, maka ini amat berkaitan dengan konsep yang ingin ditampilkan. Ada yang memilih konsep interior berdasarkan suatu masa, yaitu konsep yang menyesuaikan diri dengan gaya interior lingkungan lokasi resort,” kata desain interior Rina Renvil.
Apa pun pilihan konsep resort yang Anda ingin terapkan dalam tatanan interior rumah, sebaiknya mengingat beberapa pakem yang mesti diperhatikan. “Resort bisa dikatakan sebagai ruang publik, karena keberadaan benda yang ada di dalamnya relatif umum dan menghindari unsur pribadi,” kata Rina.
Keharmonisan interior menjadi sangat penting untuk tatanan ala resort mulai dari warna furnitur yang senada di seluruh ruangan sampai pilihan mebel yang relatif multifungsi. Untuk tatanan interior ala resort, pernak-pernik interior yang biasanya menunjukkan selera pribadi pemilik rumah atau koleksi pribadi justru digunakan seminim mungkin agar tidak terkesan ramai. (Baca juga: Saatnya Menjadi Tuan Rumah Industri Halal)
“Karena hal ini orang sering menyebut tatanan interior resort sebagai impersonal atau tidak memiliki kepribadian. Di sini selera pribadi lebih dihilangkan karena lebih mementingkan selera publik,” ucap Rina.
Hal ini sering kali menimbulkan kesan kurang ramah karena penataan interior resort minim pernak-pernik pribadi, seperti foto keluarga atau cinderamata. Akan tetapi, bila Anda salah seorang penyuka tatanan interior yang minimalis dan sederhana serta tidak rumit, mungkin interior ala resort bisa diterapkan di rumah.
Satu lagi yang identik dengan tatanan interior hotel adalah desain mebel yang tidak terlalu rumit. Mebel dengan desain cenderung lurus-lurus saja (clean line). Warnanya pun dipilih yang natural, seperti warna kayu atau warna yang cenderung kecokelatan.
“Untuk warna tidak harus menggunakan warna alami. Pilihan warna terang seperti biru juga bisa diterapkan untuk mendapatkan kesan di pantai atau warna hijau yang mengesankan suasana pegunungan. Untuk ruangan biasanya dipilih pernak-pernik yang bentuk garisnya pun cenderung tidak rumit,” kata Rina.
Tanaman berdaun hijau juga bisa dipilih sebagai aksen untuk ruang makan dan ruang keluarga. Pencahayaan juga penting agar kesan hotel makin terasa. Resort biasanya menggunakan lampu halogen yang memberi kesan mewah berbeda dengan rumah yang umumnya memakai lampu neon agar benderang sekaligus irit. (Lihat videonya: Habiskan 300M, Proyek Kota Baru Lampung Kini Jadi Kota Mati)
Interior ala resort juga mensyaratkan penggunaan karpet untuk setiap interiornya. “Penggunaan karet tidak harus penuh, tetapi bisa dipilih di tempat-tempat tertentu. Misalnya, dekat tempat tidur karena orang bangun tidur biasanya membutuhkan karpet sebelum kaki menyentuh dinginnya lantai. Karpet juga bisa digunakan di ruang lain untuk memberi aksen pada pilihan mebel yang relatif senada dan bergaris sama,” tutur Rina. (Aprilia S Andyna)
(ysw)
tulis komentar anda